Camino de Santiago – Camino Frances:

An epic pilgrimage, or a ‘crazy’ one, that I’ve never dreamed of.

Hari ini, Kamis, tanggal 21 Desember 2023, adalah hari ulang tahun saya yang ke enampuluh atau “lakcap sui” kata orang Tionghoa :). Katanya, ulang tahun ke enampuluh atau disebut juga “diamond jubilee” atau “jubilee berlian” adalah ulang tahun istimewa yang menandakan kematangan dan kemegahan seperti halnya berlian… begitu katanya… 🙂

Nah pada ulang tahun saya yang istimewa ini, saya ingin membagikan hadiah istimewa juga bagi  teman2 pembaca semua, sebuah tulisan dari kisah perjalanan ziarah yang saya lakukan sebagai hadiah bagi saya sendiri dalam rangka menyambut ulangtahun keenampuluh saya tahun ini. 

Awal September 2023 yang lalu, tepatnya mulai dari tanggal 4 September hingga 11 Oktober 2023, selama 37 (tiga puluh tujuh) hari, saya dan istri melakukan perjalanan ziarah paling “gila” yang pernah kami lakukan di sepanjang hidup kami. Ziarah paling tidak lazim, yang bahkan dalam mimpi saya yang paling liar sekalipun tidak akan pernah melintas di benak saya. Ziarah ini melintasi beberapa provinsi dan kota di Spanyol sejauh 800 kilometer lebih dengan berjalan kaki setiap hari. 

Ziarah ini dikenal dengan nama Camino de Santiago – Camino Frances.

Continue reading

3.8 Miracles of Sleeping: The End

Penutup

Fiuhhh… akhirnya bisa juga sampai di penghujung tulisan saya ini, setelah hampir 1 tahun saya “tersiksa” karena beban utang kepada pembaca semua :). Ya benar, inilah bagian tulisan yg paling menyiksa saya, karena sulitnya memahami dan terutama membuktikan apa yg ingin saya ungkapkan di tulisan ini. Namun atas dorongan teman2 yg tidak lelah memberikan support ke saya, akhirnya bisa juga saya selesaikan seluruhnya.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan sekaligus selamat, bagi pembaca yg mampu menyelesaikan membaca keseluruhan tulisan saya ini, teristimewa bagi pembaca yg mengikutinya dari bagian pertama dari 3 bagian tulisan ini. Saya berharap 3 tulisan panjang saya mengenai Trilogi Kesehatan ini boleh bermanfaat bagi pembaca semua. 

Jika sekiranya pembaca mengalami perubahan, merasa lebih baik atau lebih buruk atau tidak merasakan apa2, setelah membaca tulisan berseri saya ini, saya mohon untuk membagikan pengalaman yg pembaca rasakan di dalam kolom komentar pada tulisan saya. Komentar pembaca amat sangat membantu saya dan teman2 pembaca lain. Atau mungkin memforward tulisan ini kepada orang2 yg mungkin membutuhkannya.

Terakhir, saya mohon maaf jika di dalam tulisan panjang saya ini ada kata2 atau informasi yg sekiranya kurang tepat atau tidak berkenan di hati pembaca. Terutama pada bagian ketiga tulisan saya mengenai SLEEPING / TIDUR ini. Hingga saat saya menuliskan penutup inipun masih merasa gamang untuk memposting karena terasa masih sangat dangkal uraiannya.

Oleh karena itu, saya harap postingan saya mengenai SLEEPING / TIDUR ini bisa pembaca jadikan trigger / pendorong untuk memulai mengexplore lebih dalam lagi mengenai misteri SLEEPING / TIDUR ini. Saya hanya bisa merangkum dari sana sini dikombinasikan dengan apa yg telah dan sedang saya alami.

Sekali lagi semoga tulisan saya mengenai Trilogi Kesehatan ini bermanfaat bagi pembaca semua…

Semoga pada masa pandemic Covid 19 yang semakin memburuk ini, kita semua selalu berada di dalam berkat dan perlindunganNYA…

Aminnn…

Salam,

Guntur Gozali

Jakarta, Kebon Jeruk, 7 Juli 2021

***000ooo000***

Dear Pembaca terkasih, 

Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya  sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kualitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…

***000ooo000***

Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 5/5)

Klik disini untuk ke bagian penutup –> Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 4/5).

Penutup 

Sampai disini, kalau di logika, ZQYX ini mirip2 dengan olahraga kan. Semakin dilatih semakin kita mahir. Dulu saya tidak pernah tahan lebih dari 15 menit, 3 menit aja rasanya sudah tersiksa. Kalau saya bisa 15 menit, saya sudah bangga2in ke istri saya.

You know berapa lama saya bisa melakukannya sekarang?

15 menit… easyyy…

30 menit bisa saya capai dalam hening…

45 menit bisa tapi gelisah…

1 jam bisa kalau ada instruktur dan teman2… hehehehe…

Tapi kan ada kemajuan toh… Dan saya berjanji akan lebih banyak lagi berlatih.

Kenapa? Continue reading

Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 4/5)

Klik disini untuk ke bagian sebelumnya –> Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 3/5): Zhen Qi Yun Xing 5 Tahap

Tahap kedua: Perhatian dan hembusan berdampingn diturunkan ke Dan Tian

Kalau tidak salah mulai hari ketiga, setelah dirasa Qi terkumpul di uluhati, maka latihan dilanjutkan lagi. Saya sendiri masih tetap tidak merasa panas, atau hal yang lain di ulu hati saya… Tetapi saya sudah bisa hening… ceileee… hening lagi :).

Pada tahapan ini, Qi yang katanya sudah terkumpul di ulu hati diturunkan ke Dan Tian.

Apa itu Dan Tian? Dan Tian itu katanya berada sekitar 4 jari, jika ditempelkan horizontal, di bawah pusar / udel. Antara perut dengan alat reproduksi. Disitu titik Dan Tian.

Tugas kita kembali memusatkan perhatian, menempelkan lidah ke langit2, dan secara virtual membayangkan aliran Qi dari ulu hati ke Dan Tian.

Effectnya? Continue reading

Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 3/5)

Klik disini untuk ke bagian sebelumnya –> Zhen Qi Yun Xing – Menghembus Nafas, Meraih Kesehatan (bagian 2/5): Pengalaman Kedua berkenalan dengan Zhen Qi

Zhen Qi Yun Xing 5 Tahap

Pelatihan Zhen Qi Yun Xing dibagi dalam 5 tahapan. Ini adalah hasil research dari Prof. Dr. Li Shao Bo selama puluhan tahun berdasarkan dari berbagai sumber, buku, teknik pengobatan dan pengalaman beliau pribadi. 5 tahapan ini beliau rumuskan sendiri agar semua orang secara universal bisa menerimanya.

Konon katanya pada jaman dulu, kerajaan2 dan juga pemerintahan di Tiongkok sana sangat tidak senang ilmu2 traditional seperti ini diajarkan ke pihak luar. Namun Prof Li merancang ZQYX sehingga bersifat universal karena sifatnya yang menyembuhkan itu. Beliau katanya pernah mengatakan biarlah orang berjodoh yang menemukannya. Mirip cerita silat :).

Continue reading