Kurang lebih empat bulan yang lalu, saya pernah marah besar terhadap putera2 saya karena ketidak disiplinan mereka, karena kecuekan mereka di dalam menepati janji. Saya memang paling tidak suka dengan orang yang kegemarannya ‘nelat’ atau tidak tepat janji.
Saya paling sebel dengan orang yang janji ketemu jam sekian baru nongol setengah atau sejam kemudian, apalagi sambil senyum2. Menurut saya mereka yang suka nelat itu tidak memiliki respect terhadap orang yang diajak bertemu, setuju tidak teman2 pembaca?
Begitu marahnya saya ketika itu, mereka sampai tidak berani berbicara apa2. Dan saya sempat mendiamkan mereka untuk beberapa saat, sampai salah satu putera saya, Ivan, mengirimkan email yang berisi quote-quote seperti di bawah.
Selesai membaca email itu saya lemas, mata saya berlinang, dan semua kemarahan saya langsung pupus.
Kemarin malam, saya secara kebetulan menemukan lagi email anak saya ini, dan saya pikir saya ingin membagi quote-quote ini kepada semua papa2 yang lain, daddy2 lain di seluruh dunia, yang mungkin sedang berantem dengan anaknya. Dan yang mungkin anak2nya juga hanya berdiam diri tidak memberikan response apa2, seakan-akan tidak peduli akan kemarahan kita.
Mungkin, mungkin lho ya, mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka seperti halnya kita juga dulu terhadap orang tua kita.
Mungkin, apa yang mereka rasakan adalah seperti yang tertulis di dalam quote-quote di bawah ini.
Sedangkan bagi anak2 yang sedang berantem dengan orang tua kalian dan tidak bisa mengungkapkan perasaan kalian, just copy and paste quote di bawah ini, to show how much you care and love your Dad.
Dad,
sometimes kids don’t get it.
When we’re younger,
we take so much for granted.
We don’t notice the little things
that come straight
from a dad’s heart
like when he gives us
words of advice,
or he just puts his hand on our shoulder…
But after we grow up,
we finally catch on
that, over and over again,
he chose to meet our needs
instead of his own –
and he still does.
I may not be
a kid anymore, Dad,
but I still love the things
you do,
and I realize
how important it is
to tell you how much
I love you.
——–ooo000ooo——–
For you, Dad
To say how much
I appreciate everything
you do for me.
To remind you
I’ll always be here
for you.
And to share this
special wish
that your life
will always be as happy
as you’ve made mine.
——–ooo000ooo——–
What does it mean
having a dad like you?
It means
you’re my go-to guy
for questions
about anything
from what brand
I should buy
to how to fix
just about anything.
It means
that even
if I don’t
always know
what to do,
I do always know
who to call.
It means
having someone
I can talk to
about the stuff
going on at work,
in the news,
or in my life.
What does it mean
having a dad like you?
It means everything.
——–ooo000ooo——–
Thinking of You, Dad.
A good man
is someone
patient and kind,
who puts others at ease
whenever he’s around.
A good man
is someone who just
seems to know
the right thing to say
or the right advice
to give.
A good man
is someone who goes
above and beyond
for those lucky enough
to be part of his life.
A good man
is all this and more –
and so appreciated
for everything he does.
Dad, you’re a good man
who couldn’t set
a better example.
——–ooo000ooo——–
Semoga mantera yang tersembunyi di dalam quote-quote di atas, menyambung kembali tali cinta kasih bagi yang membacanya.
Salam,
Guntur Gozali,
Jakarta, Kebon Jeruk, 9 February 2014, 23:00
Thanks pak Guntur…
Really touched me…….
Sama2 pak Markus, Semoga Tuhan berkati Bpk dan keluarga.
Salam,
Saya jadi teringat 5 tahun yang lalu ketika alm papa saya “ngambek”, saya juga melakukan hal yang sama 🙂 saking takutnya melihat raut wajah papa yang datar, saya menuliskan sepucuk surat cinta penuh dengan kutipan dan sebatang coklat kesukaan beliau. Saya tidak sempat melihat reaksi papa karena harus kembali ke sekolah, tujuh bulan berselang, saya pulang kembali ke rumah karena papa wafat dan hal pertama yang saya lihat ketika saya masuk ke dalam rumah? Surat cinta saya untuk beliau beserta bungkus cokelatnya terpajang rapi didinding ruang tamu. perasaan sedih,haru,dan bangga bercampur jadi satu! Ah, jadi curcol deh.. maaf ya pak 🙂 but i’m so glad i did it, at least he knew that i loved him. Good post sir, keep inspiring people and God bless.
Thanks to always remind. Salam kenal pak. Agung Meranga anak FE 91.
Salam kenal juga mas Agung, terima kasih atas komentarnya.
Mohon jangan pelit2 untuk memberi kritikan ya 🙂
Salam,