Pilih mana iPhone 5s atau Samsung Galaxy Note 3 atau Sony Xperia Z1?

Samsung vs Iphone 1Minggu lalu saya makan siang dengan dua orang teman saya yang sudah hampir setahun tidak bertemu muka. Begitu kami duduk di meja, dan selesai memesan makan, salah satu teman saya melirik handphone yang saya geletakkan di atas meja.

Dia segera mengambil dan mengamati handphone yang baru sekitar 4 bulan terakhir saya pakai itu. Setelah membolak-balik dia bertanya kenapa kok saya memilih handphone itu sementara di pasaran beredar banyak pilihan handphone yang lebih atau sama canggihnya.

Sayapun dengan senang hati menjelaskan panjang lebar kenapa kok saya akhirnya memilih pasangan hidup yang satu itu. Begitu mendengar penjelasan saya, dia langsung menoleh ke teman saya yang datang bersama dengan dia:

“Kalau begitu, kita beli yang ini aja deh, daripada pusing kepala milih2 lagi”

Hmmmm…..pusing kepala milih2?? Sound familiar to me :).

Ya emang, saya juga mengalaminya ketika kurang lebih empat bulan lalu saya harus memutuskan membeli handphone yang mana. Rasa2nya selama ini tidak pernah keraguan mampir di kepala saya di dalam menentukan handphone ataupun gadget yang akan saya beli. Saya biasanya sangat mantap menentukan pilihan saya, karena sebelum menetapkan pilihan, biasanya saya melakukan research yang cukup mendalam terlebih dahulu.

Namun sekali ini, untuk pertama kali saya sampai harus melemparkan keraguan saya ke group teman2 kuliah saya, saking bingungnya.

Kenapa kok sampai bingung?

Pertama karena saya tidak memiliki luxurious untuk membeli semuanya J. Kedua karena saya tidak ingin mengganti hp lagi, yang menyebabkan kepusingan memindahkan data ke hp lain. Ketiga, karena saya tidak ingin menggunakan banyak jenis Operating System di antara device yang saya gunakan, dimana sekarang saya sudah menggunakan keluarga Apple (MacBook Air dan iPad Mini).

So, beberapa bulan sebelum saya menentukan pilihan saya, kecenderungan saya jatuh pada iPhone 5S daripada dua pilihan lainnya yaitu Samsung Galaxy Note 3 dan Sony Xperia Z1.

Ketiga HP papan atas ini diluncurkan dalam waktu yang tidak berjauhan, yakni iPhone 5s yang diluncurkan 21 September 2013, kemudian disusul Samsung Galaxy Note 3 yang diluncurkan 27 September 2013 dan terakhir Sony Xperia Z1 yang diluncurkan 21 October 2013.


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Ketiga-tiganya bagus, dan ketiga-tiganya memperoleh liputan luas di berbagai media massa. Jadi pilih yang mana??

Tulisan saya ini bukan untuk mempengaruhi pembaca yang saya yakin sudah canggih di dalam menentukan pilihan, namun sekedar share saja bagi yang masih belum terlalu yakin dengan pilihannya. Paling tidak memberikan sudut pandang lain di dalam memilih “pasangan hidup” yang satu ini :).

Selama beberapa bulan terakhir sebenarnya saya sudah sangat bahagia dengan hanya menenteng satu handphone, karena kekhawatiran saya akan ketinggalan hp seperti sebelumnya sudah jauh berkurang, selain juga saku saya jadi tidak menggelembung karena terisi 2 hp sekaligus.

Namun Blackberry Q10 yang saya gunakan, termasuk sangat boros mengkonsumsi baterai, sehingga meskipun sudah membawa-bawa powerbank, beberapa kali saya mengalami kepanikan karena tiba2 saja Q10 saya mogok kehabisan tenaga. Oleh karena itu, saya merasa perlu membawa satu hp cadangan untuk berjaga-jaga (hmmm…canggih kan alasannya :)).

Dengan pamikiran seperti itu, saya mulai membaca-baca review dan membandingkan spesifikasi teknis ketiga hp di atas. Kegiatan yang dulunya sangat mengasyikkan bagi saya, dimana dari sini saya sudah bisa menentukan hp mana yang akan saya pilih, kali ini membuat saya bingung. Spesifikasi teknis ketiga hp itu memang benar2 luar biasa.

Dan semakin saya pelajari, semakin bingung menentukan mana yang terbaik.

Saya tidak bermaksud membandingkan detail fitur dan spesifikasi ketiga hp di atas, karena tidak akan cukup dituliskan dalam 3 atau 5 halaman. Masing2 hp memiliki keunggulan yang sangat membingungkan bagi orang awam. Saya yang paling senang membandingkan spesifikasi teknis saja akhirnya menyerah karena kekurangan di satu hp, ada di hp lain.

Setelah berulang2 membaca bermacam-macam blog dan review, akhirnya saya mengubah cara saya memilih hp, bukan lagi hanya dari pendekatan spesifikasi teknis yang dimiliki oleh sebuah hp, tetapi dari fitur dan fungsi apa yang saya harapkan dari hp tersebut.

Jika kita hanya berpegangan pada spesifikasi teknis saja, maka kita akan mabok memilih antara processor iPhone 5S A7 yang sudah mensupport 64 bit dibandingkan dengan Galaxy Note yang menggunakan Quad-core 1.9 GHz Cortex-A15 & Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7 atau processor Sony Xperia Z1 yang menggunakan Quad-core 2.2 GHz Krait 400.

Pusing kepala kan?

Oleh sebab itu, sayapun mencoba membayangkan beberapa kebutuhan dasar yang saya perlukan.

Tapi tentu semua HP itu memenuhi semua kebutuhan dasar kita juga, betul tidak J.

Kalau begitu kebutuhan luar biasa deh…..wkwkwkwk…..

Apa fitur unggulan yang dimiliki masing2 HP, yang saya perlukan tentunya.

iPhone 5S selain menggunakan iOS yang sekeluarga dengan perangkat lain yang saya gunakan, juga menancapkan processor 64 bit pertama di perangkat handphone, menancapkan co-processor M7 untuk mendeteksi dan merekam gerak, dan memiliki fingerscan sensor.

Diantara semua fitur itu, yang sangat membuat saya tertarik adalah co-processor M7 dan fingerscan sensornya. Co-processor M7 katanya bisa merekam semua gerakan dan menyimpannya tanpa menggunakan daya, sehingga hemat baterai. Dan fingerscan sensor membuat handphone kita lebih secure, sehingga kalau hilang tidak mudah dibuka orang isinya.

Sedangkan 64 bit processor yang katanya paling canggih di antara semua HP tidak membuat saya tergiur. Pertama belum ada aplikasi yang mendukungnya, kedua kalaupun ada, saya kira lebih banyak untuk game yang tidak menjadi kegemaran saya.

Bagaimana dengan Sony Xperia Z1?

Dua hal yang membuat saya sangat tertarik dengan Z1 adalah anti debu dan airnya, serta resolusi kameranya yang luar biasa tinggi. Kamera Z1 mengusung resolusi 20.7 mega pixel. Resolusi yang sangat tinggi untuk sebuah handphone bukan?

Kemudian, bagaimana dengan Samsung GN3?

Yang membuat saya tertarik adalah super Amoled screen dengan kecerahan warna yang memukau, S-Pen stylus untuk coret2, support LTE dan Ultra High Def video jika kita jeli memilih typenya (N9005 yang diluncurkan di Singapore) dan layarnya yang lebar (5.7 inch) dibanding iPhone 5S (4 inch) dan Z1 (5 inch).

Jadi milih mana??

Di antara ketiganya, kecenderungan utama saya adalah iPhone 5S, karena saya pikir meskipun 64 bit processor belum ada manfaatnya saat ini, tapi saya yakin Apple sedang merencanakan perubahan atau mendesign aplikasi khusus tertentu agar kecanggihan processor itu terpakai. Dan co-processor M7 itu saya perlukan untuk menunjang hidup sehat yang saya mimpikan :).

Beberapa developer sudah mulai meluncurkan aplikasi yang memanfaatkan kecanggihan co-processor M7 ini untuk mengukur gerakan tubuh kita, mengukur kalori yang terbakar dll.

Selain itu, di beberapa review, ternyata meskipun camera iPhone tidak mengusung resolusi yang wow, banyak sekali yang memuji-muji kehebatannya. Bahkan salah satu senior photographer National Geographic, yang terkenal dengan foto2 alamnya yang indah2, menggunakan iPhone 5S untuk menangkap keindahan alam itu.

Dan, di beberapa berita di internet juga, Slow Motion Video iPhone 5S selalu dipuji-puji kecanggihannya. Hmmmm….semakin bingung saya.

Namun….sayang…..layarnya kecil sekali L. Ukuran layar iPhone itu benar2 tidak ramah untuk orang seusia saya yang rata2 sudah pasti bermata PLUS. Istri saya yang pernah menggunakan iPhone anak saya selalu mengeluh salah pencet dan tidak kelihatan tulisannya :(.

So, setelah menimbang-nimbang, membanding-bandingkan di antara ketiganya, akhirnya saya memutuskan membeli….. Samsung GN3 :), dengan beberapa pertimbangan: yaitu yang paling utama adalah lebar layarnya yang cukup lebar untuk browsing dan simple editing foto2, kemudian juga Pen Stylusnya yang meskipun tidak terlalu sering saya pakai namun sangat membantu pada saat2 tertentu, serta juga beberapa fitur lain yang ternyata sangat innovative.

Sekarang setelah hampir 4 bulan saya menggunakannya, saya rasa pilihan saya tidak salah (saya membeli GN3 seri N9005). Lebar layarnya sangat tepat bagi saya, kecerahannya luar biasa, cameranya ternyata memiliki fitur2 yang tidak saya duga, virtual keyboardnya lebih presisi daripada GN1 sebelumnya, stylusnya juga lebih baik daripada GN1 dan fitur2nya seperti Air Gesture, Air View, Smart Screen dan terutama Air Command. Oya satu lagi innovasi Samsung, flip covernya memungkinkan kita menelpun, membuat note, music dan mengambil foto tanpa harus menghidupkan hp, good…

Yang saya juga tidak menduga, ternyata fitur co-processor M7 iPhone yang sangat saya inginkan untuk mengukur banyaknya gerak/kalori yang saya lakukan/bakar, ternyata by default sudah ada di GN3. Meskipun tidak sama, karena M7 didesign untuk itu, dan tidak memboroskan baterai, namun di GN3 secara default telah terinstall aplikasi bernama Walking Mate, yang secara automatis menghitung jumlah langkah saya setiap hari. Baca juga: Do you move enough?

Satu lagi yang tidak saya duga, yang tadinya membuat saya lebih condong ke iPhone 5S, adalah fitur kamera GN3 yang ternyata juga mampu merekam video Slow Motion, seperti fitur di iPhone 5S yang saya inginkan. Plus juga fitur drama yang sangat menarik. Saya heran kenapa kok fitur2 itu tidak terexpose seperti halnya iPhone ya, apa karena kehebatan marketing Apple? Hanya rumput yang bergoyang bisa menjawabnya :).

Ini salah satu fitur yang saya sukai:

Samsung Drama Mode

Merasakan kehebatan fitur2 GN3 benar2 membuat saya berdecak kagum. Sungguh tulisan saya ini tidak disponsori pihak manapun. Namun inovasi2 yang dibenamkan Samsung di GN3 ini banyak sekali, kecil2, lucu2 dan menarik2.

Meskipun demikian ada kekurangan produk2 Samsung, yaitu konsistensi antara hp satu dengan lanjutannya. Misalnya jika kita sudah terlanjur senang dengan satu aplikasi standard di GN1 (misalnya aplikasi diary), tiba2 di GN2 menghilang, digantikan aplikasi lain yang tiba2 juga bisa menghilang di GN3. Atau merubah posisi tombol, coba bandingkan tombol di Galaxy Note 8″, GN 10.1″ yang lama dan baru, berbeda-beda posisinya. Kita sebagai customer dijadikan Samsung sebagai kelinci percobaan.

Namun melihat banyaknya inovasi Samsung, saya rasa, Apple benar2 harus mulai berkaca. Mereka harus melakukan perubahan jika tidak ingin dilibas habis oleh Samsung yang semakin liar dengan kreatifitas dan innovasinya. Apple harus mengeluarkan iPhone layar lebar jika tidak ingin ditinggalkan penggunanya, dan juga harus mempertimbangkan menggunakan stylus. Selain itu inovasi2 kecil yang dulu sering Apple luncurkan, harus semakin gencar dikembangkan.

Demikian kira2 sharing saya atas pengalaman memilih pasangan hidup yang semakin membingungkan ini :).

Semoga berguna bagi pembaca yang juga sama bingungnya.

Salam,

Guntur Gozali

Jakarta, Kebon Jeruk, 6 February 2014, 22:50

http://www.gunturgozali.com

54 thoughts on “Pilih mana iPhone 5s atau Samsung Galaxy Note 3 atau Sony Xperia Z1?

  1. apple kan akhir2 ini begitu pak, seperti stagnasi di sisi inovasi, yang diluncurkan begitu2 aja.. tapi cukup penasaran pak, kok Nexus 5 ga masuk daftar yang bikin bapak bingung ya?

    saya lg lirik2 nexus 5 sekarang ini soalnya hehe.. maklum, agak2 anti mainstream akhir2 ini..

    • Hi Eric,

      Ivan, anak saya, sempat menyorongkan Nexus 5 ini sebagai alternative. Tapi saya cari2 infonya ketika itu minim sekali, dan tidak ramai diperbincangkan di techblog. Saya juga tidak tahu apa killing featuresnya selain yang pertama menggunakan Kit Kat, sementara saya sudah gak boleh lagi kebanyakan makan coklat… wkwkwkwk….Coba aja baca iklan LG di Kompas, yang dipromosikan adalah First Android HP using KitKat….so what gitu lho…

      Coba gililran Eric yang sekarang jelasin, why Nexus 5, siapa tahu saya tertarik pindah ke lain hati 🙂

      Salam,

  2. Saya juga sama dengan Eric… “agak2 anti mainstream akhir2 ini..” dasarnya… sama2 android nya… smartphone has been around for some time, jadi udah waktunya dong untuk cost down offering the same main functionalities. Kalau itu benar… kenapa mesti bayar lebih mahal ? (saya bukan pengguna seperti Guntur yg memaximalkan feature2 yg ada for personal and business usage)

    Camera is still a big thing… namun bagi saya the real test of how a good a camea is, bila hasil jepretan itu di buka di computer monitor dengan ukuran screen yg lebih besar. Pecah ngak gambarnya… tentunya yg di test itu gambar taken indoor dengan limited light seperti di showroom nya nokia and apple saya coba… hasil nya pecah…. mau itu 10MB or 41MB …sama saja. Sony saya lihat di koran punya external round lense yg gambarnya bisa dilihat di HP nya… ngak tahu seberapa practical nya itu. But having a bigger lense is a big part to get better quality.

    By the way…. ada yg nyodorin isue ini : Should we be worried about industries that deploy malware-friendly Android devices?

    http://tech.fortune.cnn.com/2013/04/14/apple-enterprise-android-malware/#

    Do you do on line transaction on your mobile?
    If yes… are you worried someone else tap into your bank account?

    • Hi Eddy, long time no hear :),

      Ini dia bapakny anti mainstream wkwkwk… Kalau hanya perlu main functionalities, pakai Nokia Sejuta Umat Saja hehehehe….

      Saya sih selain demen utak atik, saya juga menikmati new features yang selalu mereka kembangkan, yang tentunya memang untuk memudahkan hidup kita. Contoh: gyroscope and accelerometer, yang memungkinankan untuk mendeteksi dan menghitung gerakan kita. Perlu tidak fitur ini? Perlu2 tidak, tapi kalau ada ya bagus juga untuk mengetahui sebarapa banyak saya bergerak, sehingga sadar kalau ternyata selama ini memang malas bergerak. Sehingga nanti, mudah2an… mau bergerak 🙂 🙂 :).

      Sedangkan camera di HP yang canggih sekarang, tidak pecah kalau di layar computer, hanya dua masalahnya kecepatan fokus dan rentan di tempat gelap. Kalau obyeknya diam, dan cahaya mencukupi, hasilnya bagus sekali, paling tidak cukup untuk kebutuhan sehari2. Tapi memang belum bisa disejajarkan DSLR.

      Regarding berita malware-friendly, belum bisa komentar sekarang. Tapi yes, I do a lot of mobile banking transactions. It is easy, very easy in fact. Worried?? No, because I have only very small amout of money in my account to be worried about….hehehehehe… Dikau yang seharusnya worried, krn isinya kebanyakan :).

      Salam,

  3. Ada contoh gambarnya yg reasonable low light? Saya juga sempat kepikir Nexus 5 itu… abis saya bukan orang se tenar oom Guntur… setiap menit ada watsup signal ada call masuk … (penawaran KTA) ……jadi yah yg reasonable aja lah. Ok ditunggu ulasan Nexus 5 nya atau Lenovo smart phone…. juga ok

    • Hmmm….banyak sekali yang hasil jepretan dengan cahaya yang cukup Om Ed. Kapan2 deh kalau pas lagi pingin nraktir saya makan siang, pasti saya tunjukin :). Menurut saya, sangat memadai. Tentu saja dengan kriteria mata awam lho ya :), bukan mata photographer professional.

      Dan banyak juga fitur2 kameranya yang menarik, tapi ya buat main2 sih, sekali lagi bukan untuk kebutuhan professional. Jadi untuk foto2 kejadian sehari2, daripada nenteng2 DSLR, mending ngantongi GN3 ini aja, cukuplah. Apalagi yang paling sering difoto adalah foto makanan :).

      Salam,

  4. Tulisan spt ini yg sy tunggu2….manstap pak GGO👍.
    Tp kalo boleh ksh opini pribadi, sy koq msh melihat bahwa apple selalu membuat sesuatu dgn ‘hati’ & visi yg jelas, contoh: kenapa tdk layar lebar, krn steve ingin pengguna iphone tdk repot dgn 2 tangan. Contoh lain adalah, ipad dibuat tanpa dicampuri dgn fitur message & telpon, kenapa? Krn pengguna ipad memang dikhususkan utk menikmati bacaan ebook/emagazine yg tdk akan diganggu oleh telpon yg masuk maupun msg yg tiba2 muncul ditengah keasyikan kita yg sedang menikmati browsing.
    Sy tdk anti thd samsung, cuma kalo dilihat dr setiap produk yg dihasilkan, tentu kita teringat dgn hp nokia, dimana dulunya terkenal dgn inovasi dlm bentuk berbagai macam/jenis hp yg dibuat, namun krn dibuat hanya demi profit semata, makanya umurnya jg tdk lama & mulai bangkrut sekarang2 ini. See…skrng tdk ada yg melirik ataupun loyal thd nokia, betul?!
    Samsung akan mengalami hal yg sama dlm 2-3 tahun ke depan, krn jualannya hanya ingin ‘berkompetisi’ secara ‘licik’, (demi uang semata) dgn menjiplak habis2an konsep dr apple (maaf, ini hrs diakui oleh org yg jeli melihat jenis2 produk samsung), contoh paling gamblang: lihat tampilan depan galaxy, apakah tdk mirip dgn iphone?
    Kenapa pula, galaxy jadi2an keluar setelah iphone 4 terbit? Gnote keluar setelah ipad gen-1 meluncur?
    Meski skrng, samsung mengubah konsep peluncuran product, agar kelihatan ‘seolah2’ dia sebagai penemu….haha….contohnya: iwatch belum keluar, tp jam jadi2an udah keluar duluan tuh🙈
    Saran saya, sebaiknya samsung cukuplah jualan tv, ac, kulkas & home appliance lainnya, tdk perlu nyontek2 ide org demi uang.
    Berbanggalah dgn ide kreasi sendiri, seburuk apapun, lebih ada pride & respect dr masyarakat.

    Be creative; be orginal!
    Dari seorang loyalis apple yg lagi nunggu iphone6👌

    • Huahahahaa….sukakkk….saya sukak dengan komentar2 seperti ini. Speak youself :).

      Saya setuju dengan membuat sesuatu dengan visi yang jelas. “Nampaknya” demikian yang dilakukan Apple. Sedangkan Sam tampak asal tembak. Oleh karena itu saya tuliskan salah satu kekurangan produk Sam adalah konsistensi antara satu dengan lain, bahkan dalam satu keluarga produk seperti Note. Aplikasi di Note 1, bisa hilang di Note 2, demikian pula halnya dengan tombol. Seakan-akan produk2 itu (atau memang demikian ya) didevelop oleh team yang benar2 berbeda, dan mereka hanya ngobrol high level saja.

      Lain halnya dengan Apple, sangat memperhatikan konsistensi antara satu produk dengan lainnya, dan sangat memperhatikan User Experience.

      Namunn….akhirnya menjadi lambat di dalam berinovasi. Saya sering menganalogikan dengan berkelahi. Si Apple kalau berkelahi, pake mikir, mau mukul kepala, badan atau rahang. Si Apple memikirkan gerakan kaki dan ayunan tangan. Sedangkan si Sam, asal tonjok aja, mirip ibu2 yang sudah ngamuk selagi berantem, apa aja dipake, tangan, kaki, mulut, kepala dlsb :). Sampai salah satu kena, KO lah si lawan :).

      Masing2 punya style sendiri.

      Saya senang. Biarkan mereka berantem, saya hanya menikmati hasilnya :). The best from both of them :).

      Salam,

  5. Saya seorang wirausaha mandiri yang mobile. Punya kantor tetapi lebih sering ngantor di mal untuk bertemu dengan orang/klien. Tadinya BB adalah andalan saya untuk menunjang pekerjaan sejak jaman Huron sampai terakhir Q10…. Karena saya bukan tipikal manusia yg berpikir dengan hati. Kepraktisan dan manfaat adalah prasyarat utama dalam menentukan smartphone mana yang akan membantu pekerjaan saya, maka saya tidak pernah peduli mau itu android, windows phone, ios atau bb. Setelah kecewa dengan Q10, saya mulai hunting smartphone dengan membandingkan review dr berbagai sumber, on-line maupun off-line (mungkin persis dg yang dilakukan bung GG). Saya tadinya juga hampir menjatuhkan pilihan pada Iphone 5S (krn anak saya menggunakan Ip5), tapi kendala utama adalah ukuran layarnya betul2 tidak cocok dengan usia saya yg sdh kepala 5. Terpaksa 5S dicoret dr daftar dan tinggal Z1 dan GN3 (hahaha persis dengan bung GG?)…. setelah mencoba GN3 yg baru dibeli adik ipar, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada GN3. Dan…. sungguh saya tidak menyesal karena buat saya gadget ini betul2 powerfull, pekerja yg sangat keras dan siap “disiksa”. Belum pernah saya mengalami lag ataupun hang seperti penyakit android pada umumnya. Padahal keperutnya saya jejalkan berbagai software, baik untuk mendukung pekerjaan maupun just for fun. Baterainya tidak mengecewakan. Walau saya selalu membawa powerbank 16000 mA, nyaris tidak pernah terpakai. Hasil photonya untuk ukuran saya yang lumayan senang photograpy (punya DSLR Canon) termasuk hebat. Sebulan lalu saya berlibur ke Phuket, DSLR saya akhirnya lebih banyak menganggur. So… tanpa bermaksud promosi (berani bayar berapa Samsung?), kalau yg dicari gadget yg tipe pekerja keras dan siap di”siksa”, boleh coba yang satu ini

    • Menarik…menarik sekali komentar Anda, pak Sonny.

      Kita sepertinya sealiran, aliran sana sini, yang penting mana yang membuat hidup kita lebih praktik, lebih effektif, lebih efficient, lebih enak, lebih menyenangkan, tidak peduli siapa yang membuat :).

      Saya dulu tidak suka BB karena yang melekat di BB ada push mail nya, yang menurut saya tidak praktis membaca dan membalas email di device sekecil itu. Bahkan saya pernah mengatakan bahwa orang yg petentang petenteng membawa BB itu cuma mau “show off”, emangnya sehari membaca dan membalas berapa email. Lha wong email bisa menunggu kita buka laptop kok :).

      Namun setelah tahu kegunaan BB Messenger, saya berubah karena merasakan fungsinya yang luar biasa untuk manage pekerjaan.

      Kemudian muncul smartphone n tablet dari dua mainstream, Android n iOS, yang dua2nya saya ikuti dan saya pakai secara intensive. Namun untuk saya yang sudah berkacamata plus, lebar layar adalah pilihan utama, gak peduli Android atau iOS, selain tentu fitur2 lain.

      Terima kasih atas komentarnya.

      Mohon komentar untuk tulisan2 saya yang lain,

      Salam,

        • BB Q10 sudah nggak demen hang-heng-hong lagi kok, kalau masih mau ber BB ria, layak dipertimbangkan. Tapi….nah ini ada tapinya, kalau sudah terbiasa dengan BB lama, User Experience Q10 jauh berbeda dan membingungkan. Kalau baru pertama kali BB, rasanya OK2 saja.

          Tapi….nah tapi lagi, kalau mau pake BB hanya karena BBM, di semua smartphone Android n iOS sudah support BBM (mungkin Window Mobile juga). Jadi silakan mau ke surga pake devicenya siapa 🙂

  6. Saya ketawa membaca tulisan nya pak Toto… karena bunyinya sama dengan teman baik saya yg juga loyalis iPhone. Beliau katakan… sampe diberikan Samsung gratis pun gua ngak mau pake. Saya sempat teruskan tulisan oom Guntur ke beliau… yg berkelanjutan dengan tulisan di skype yg panjang lebaaaarrr… defending apple tentunya.

    Saya sebenernya setuju ama konsep nya apple… HP is supposed to be nyaman di bawa dan digenggam dan di kantong baju / celana. Mau screen yg besar… ya go lah dengan mini ipad. Jadi ngak banci… you get the optimal size for masing2 kebutuhan. Namun ternyata banyak juga orang yg nenteng2 tas… jadi hp layar lebih besarpun diatas 5″ is OK.

    Pak Sony dan om Guntur memberanikan diri untuk pakai Samsung dan puas…. that is reality ! Memang Samsung juga bagus dan punya kelebihan2… sekarang mereka menjadi volunteer ambasador nya samsung deh.

    Saya bilang sih memang ada hal2 yg baik2 dari Samsung yg akhirnya bisa menarik konsumen dan semakin banyak pula. Apple is just too arrogant to adapt those ideas from Samsung karena nanti di bilang niru2 Samsung. Sedangakan dulu Samsung di omelin apple karena niru2 apple. Kelebihan2 Samsung bukan hal yg sulit untuk dibuat oleh Apple. Namun sikap nya Aple menjadi begini … Anda mau Hp dng layar 5 “? Silahkan beli Samsung. Anda mau pakai pen? Belilah Samsung. Anda mau lebih mudah memindahkan data2 besar dengan micro SD? Beli Samsung. Jadi itulah kurang lebih invoasi dari Apple… Being conservative and let my competitor get bigger. I still have lots of money in my bank.

    On the other hand … ini ada artikel …… Relax: Apple Innovation Is Fine
    http://techland.time.com/2014/02/13/relax-apple-innovation-is-fine/

    • Eiiiitttt….saya bukan ambassador siapa2 lho yaaa….

      Saya ambassador kebutuhan saya sendiri, yang perlu “teman hidup” yang enak diajak browsing, emailing, chatting, “narcis-ing” etc etc….wkwkwkwk…

      Lha wong saya gak dapat apa2 dari Apple maupun Samsung :).

      Saya tuh sebenarnya lebih saya respect dengan team designernya Apple, tetapi setelah Steve dipanggil Tuhan untuk bikin iPad 10 di atas sono, lha kok saya tidak melihat banyak innovasi seperti ketika beliau masih ada. Apa yang telah dicapai oleh Sam harus menjadi cambuk “kesombongan” Apple yang seperti sampeyan katakan juga “too arrogant”.

      Most customer meskipun setia pada brand tertentu, tetapi lebih setia kepada kebutuhannya sendiri. Paling tidak itu yang saya rasakan. Kalau dalam beberapa produk berturut-turut tidak ada innovasi, maka customer akan lari ke brand lain.

      Link yang dikau tulis itu, menurut saya tidak lebih tidak kurang, ditulis oleh penggemar berat Apple yang menjustifikasi tulisannya untuk penggemar Apple lain supaya tidak terlalu sakit hati atas macetnya inovasi Apple lawan Samsung …..hahahahaha….

      Salam Om Eddie, Happy Weekend,

  7. Bener bang Guntur… setiap ada invoasi Samsung… apple freaks just have excuses…. or justifications to stay living in denial state of mind.

    Ada orang yg jago bikin breakthrough…. biasanya setelah itu mesti di estafetkan ke orang lain yg bisa nendang lebih tinggi dari yg sudah ada. Dari dulu kan America terkenal sebagai the inovators… namun macet sampai sana… yg lalu nendang tinggi itu si Japanese brands. Bule innovate…Japan perfect them. Look at Toyota vs Ford now…… look at Kodak vs Canon.

    OK deh… so jadi ngak salah juga ya nyobain android smartphone… merek polytron pun semestinya still better than iPhone ya.

    • Ho oh..:), nggak salah kok nyobain Android smartphone. Kalau berangkat dari iOS, emang awalnya sedikit membingungkan, tetapi sekarang saya rasa kok lebih dinamis Android ya :).

      Ya sementara pake beberapa platform lah supaya adil, Laptop pake Mac OS, Handphone pake BB OS 10 dan Android, Tablet pake iOS :).

      • Gun, satu lagi yg masih penasaran itu Sony Xperia Z1…. kayaknya yg Sony itu cukup serius untuk nantangin si Samsung… Biasanya yg begitu lebih sakti lagi dari pada samsung. Bener ngak atau just my halusination…

        • Z1 memang cukup membuat saya tertarik, selain hal2 yang sudah saya tuliskan di blog, modelnya, kecerahan screennya, serta fitur2nya juga menarik. Terus terang aja untuk Z1 kurang explore karena kalah pamor dibandingkan N3. Tapi memang benar, Sony lagi giat mengejar Samsung.

          Ya moga2 aja mereka kejar2an, sehingga semakin bagus produk yang dihasilkan. At the end, kita sebagai end user yang diuntungkan. Fitur bagus, harga murah :). maunya….hahahahaha…

          • sejak berpisah dengan ericsson, saya koq yakin si Sony, saat ini sedang “melatih dan membesarkan otot-ototnya”. Ketika semuanya sudah siap…. dia akan menjadi sparing bertempur sepadan melawan samsung, iphone dan lainnya. Benar kata bung Gun, kita nanti yang akan menikmati hasilnya berupa fitur2 yang membuat hidup yang indah ini semakin indah…… Semoga

  8. Mungkin ini adalah hal yang sering dibicarakan untuk yang mengikuti perkembangan mobile OS. Saya sendiri menggunakan dua duanya. Mungkin bagi yang mencemooh IOS (OS untuk iPhone) bisa menilai berdasarkan pengalaman saya.
    Pertama IOS itu memiliki iTunes, ini merupakan program untuk sinkronisasi applikasi Antara iPhone dengan PC. ITunes merupakan program yang saya suka, mengapa? Sebenarnya saya punya iPhone dan iPad, semua program ter-sinkronisasi lewat iTunes. Ketika ada update program – program IOS, cukup dilakukan lewat iTunes di PC, kemudian di sinkronisasi lewat WIFI atau lewat USB kable data, jadi secara biaya data cukup di satu tempat. . Jadi semua applikasi-applikasi di manage di satu tempat. Demikian juga jika saya update applikasi lewat IPhone, maka dengan iTunes juga melakukan sinkronisasi ke iPad saya. Jadi Iphone, iPad dan iTunes bisa melakukan sinkronisasi applikasi secara terintegrated.
    Kedua kelebihan iOS, per tahun 2009 kalau tidak salah. iTunes membuka channel music untuk Indonesia. Lewat channel ini, kita bisa membeli lagu yang sedang hit di dunia. Karena ada kategori top 10 Chart hits didunia. Harga-harga nya dalam mata uang Rupiah. Harga musik di iTunes cukup murah sekitar Rp. 5.000,00 sampai dengan Rp. 7.000,00. Untuk music Indonesia punya harga Rp. 5.000,00. Menurut saya ini bagus karena kita membeli lagu dan tidak membajak. Murah atau mahal itu relative ya. Kalau saya cukup Murah, karena ketika saya beli satu lagu, maka lagu tersebut automatis tersinkronisasi ke PC, Notebook, iPhone, dan iPad. Jadi beli satu lagu untuk ke tiga device. Sehingga saya bisa mendengarkan music dimana saja. Bahkan saya bisa kopikan music tesebut ke iPhone istri saya, dengan cara menswitch apple id milik saya.
    Ketiga kelebihan iOS, ketika kita melakukan wipe di Iphone / iPad, maka untuk restore tidak membutuhkan biaya data internet. Cukup menyalakan notebook, lalu lakukan sinkronisasi lewat kable data usb, maka dalam waktu 30 menit, applikasi-applikasi dan music langsung restore secara instant.
    Dan kelebihan keempat IOS, setiap iPhone dan iPad selalu mendapatkan update iOS terbaru. Walau sekarang sejak ditinggal Steve Jobs, ada politik dari internal Apple, bahwa iPhone dan iPad lawas tidak mendapatkan update terbaru. 
    Setelah saya membahas kelebihan iOS, maka kita bahas kekurangan iOS. Kelemahannya mungkin ada beberapa, menurut saya. Yang pertama iOS tidak bisa menggunakan USB sebagai Removable Drive . Kedua untuk iPhone memiliki layar yang cukup kecil.
    Selanjutnya kita melihat Android. Saya menggunakan Galaxy Note 2 dengan OS Jelly Bean 4.3 (baru dapat di bulan Desember, setahun sejak saya memakan Galaxy Note 2). Saya melihat ada beberapa kelebihan Android. Kelebihan pertama Android, memiliki Widget. Ini sangat bagus untuk Widgetnya. Karena Widget kita bisa mengatur layar home di handphone Android. Widget favorit saya ada dua buah, Antara lain Widget Email kita bisa langsung melihat email yang masuk di layar home, dan Widget kalendar bisa langsung melihat jadwal harian saya secara cepat.  I Love It.
    Kelebihan kedua Android, rata-rata HP Android memiliki layar besar. Walau beberapa kejadian cukup merepotkan karena layarnya yang bongsor. Tapi untuk melihat Video dan main Game, wow cukup lega gambarnya.
    Ketiga kelebihan Android, kita bisa custom Launcher di Android. Launcher itu apa? Mungkin kita ada yang memakai HP Android Samsung, Launcher Samsung namanya TouchWiz. Untuk HTC nama launchernya HTC Sense. Ya seperti itu. Kalau sudah bosan Launcher bawaan pabrik, maka kita bisa download dan Customer Launcher tersebut.
    Keempat kelebihan Android, ada layar notifikasi. Apa itu layar notifikasi? Ini layar akan aktif jika kita men-slide layar HP dari atas ke bawah. Di layar notifikasi terdapat info dan Control Center. Control Center berguna untuk mengatifkan / menonaktifkan Wifi atau Bluetooth dengan mudah. Layar ini juga ada di iPhone di IOS versi 7.0 bedanya Apple memisahkan Antara layar Notifikasi dengan layar Control center. Layar Notifikasi dengan cara menswipe dari atas ke bawah. Sedangkan layar Control Center dengan menswipe dari bawah ke atas.
    Seperti IOS, saya juga akan membahas kelemahan Android. Kelemahan pertama Android, Applikasi yang sudah di download di handphone tidak bisa tersinkron ke peripheral lain. Saya ada pengalaman, saya download applikasi yang berbayar, kemudian HP Android saya di wipe, lalu ketika saya mendownload applikasi tersebut, harus bayar lagi. Tidak seperti IOS, applikasi berbayar, cukup sekali bayar untuk ke peripheral lain. Sejak itu saya agak kapok untuk beli applikasi berbayar di Android. 
    Kelemahan kedua di Android, setiap applikasi yang sudah di download, maka harus dilakukan kembali ke peripheral lainnya. Jika kita memiliki HP Android dan Table Android. Siap-siap membeli paket data Internet dua kali lipat. 
    Kelemahan ketiga di Android, lamaaaa dapat OS terbaru. Jika membeli HP Android yang asalnya tidak jelas. Maka jangan berharap dapat mendapatkan OS terbaru. Jadi untuk membeli HP Android, sebaiknya sudah memiliki nama seperti Samsung, HTC, dan Sony. Ketiga nama tersebut, HTC yang paling cepat untuk mengakomodasi OS terbaru, yang paling lambat adalah Samsung. Maklum Samsung, sibuk mengeluarkan HP berbagai jenis. Kalau HTC sekali mengeluarkan model, selalu menjaga OS nya untuk terupdate, hmmm mungkin saat ini seperti itu. Nggak tahu kedepannya seperti apa 😀
    Kelemahan keempat di Android, rakus RAM, dan CPU. HP Android yang memiliki RAM 512 MB, jangan banyak harap bisa bekerja mulus. Akan selalu keluar Jam pasir. Minimal RAM 2048 MB (2GB) di Android, baru menyaingi kinerjanya dengan IOS. Dan HP Android dengan RAM 2 GB rata-rata mempunyai harga di atas 4 Juta rupiah.
    Kelemahan kelima di Android, memiliki tingkat Crash lebih tinggi dari pada IOS. Karena iPhone saya tidak pernah restart, mungkin 4 bulan atau 6 bulan yang lalu. Kalau Android saya, punya ritual setiap 1 minggu sekali harus restart, untuk mengurangi crash secara system. 
    Demikian pembahasan saya tentang IOS dan Android.

    • Perdebatan mengenai siapa lebih unggul diantara operating system buat saya hanya merupakan pemborosan waktu dan pikiran yang sebenarnya bisa dibuat lebih produktif untuk khidupan kita (kalo idealis boleh ditambah untuk bangsa dan negara). Mengapa demikian? sampai kapanpun tidak akan ditemukan titik ujung karena adanya faktor like dan dislike. Jadi sama dengan pertanyaan mana yang lebih bagus/baik antara mercedes dan bmw. yang suka Mercy akan mati2an bilang mercy lebih bagus dari bmw demikian sebaliknya. Sampai kapanpun akan terus begini…. So, kalau saya sih ngapain dipusingin. Selama saya enjoy dan suka, saya pake GN3. Kalo nanti ternyata IP6 menawarkan hal yang membuat saya suka, ya tinggal gutbai GN3….. gitu aja koq repot

      • Terima kasih banyak untuk masukan2 nya…. saya rasa … masing2 orang akan punya kepentingannya yg berbeda…. mana yg lebih baik tergantung hot button nya yg bersangkutan. Yg pak Henry sampaikan soal auto sync among devices. Pernah kalau ngak salah waktu traveling iphone nya ke jebur got, dengan hp baru dia bisa retrieve all data dari icloud nya in 2 hours time. Semua data2 yg masuk ke iphone nya itu secara otomatis disimpan di icloud juga san di sync ke deives lainnya yg dia punya. Mau itu lagu, foto, contact….lalu virus free. Hal2 itu merupakan hot buttonnya teman saya yg apple Freak. ….Soal music dari itunes (saya banyak beli dari itunes) memeperbolehkan lagu di download up to 10 apple devices and 5 non apple devices. Kalau ngak salah ada lagi deal lain seperti you pay certain amount to legalize your lagu2 bajakan. Namun jangan lupa kadang Amazon,com punya koleksi2 lagu yg di itunes ngak ada. BIasanya sih lagu2 jaman batu.

        news about apple :
        http://appleinsider.com/articles/14/02/15/google-has-fooled-the-media-and-markets-but-hasnt-bested-tim-cooks-apple

    • Android kan aplikasinya bisa di backup ke micro sd, dan bisa dikirim ke perangkat lain via bluetooth, jadi lebih mudah dan gratis

  9. Halo Om Guntur, sdh lama saya nggak baca artikel2 di blog yang luar biasa ciamik ini.
    Omong-omong soal gadget; smartphone dll, pasti nggak bakal habisnya begitu pula kamera digital, makin asyik untuk dicermati, terutama fitur2nya yang makin luar biasa.
    Siapa saja akan bingung dengan berbagai penawaran kamera atau atau smartphone, apalagi smartphone pasti akan dibawa setiap hari. Ibarat American Express: Don’t leave home without it.
    Siapa saja akan bingung kalo lupa bawa smartphone (dulu BB), mungkin tidak apa kalau ketinggalan dompet atau ketinggalan istri (he he he he).

    Beberapa waktu lalu saya sempat melihat website tentang beberapa merek smartphone yang mungkin suatu saat akan membayangi iPhone atau Samsung Galaxy, dan sudah terbukti Huawei, ZTE atau Oppo dari China mulai menjadi ancaman serius di jagad raya smartphone.

    Oleh karena itu ada istilah anti main-straim. Salah satu blog yang mengulas beberapa smartphone canggih namun anti aliran utama adalah sbb:
    http://smartechnologynow.blogspot.com/2014/01/lets-try-anti-main-stream-smartphones.html

    Barangkali bapak dan ibu pembaca setia blog dahsyat ini bisa mencermati dan memberi komentar, kira-kira merek mana yang akan menjadi pembayang merek terkenal yang ada saat ini? Bukankah Samsung dahulu pernah tidak dianggap oleh penggila handphone, namun Samsung kini telah merajai dunia:
    Have a great day.

    Best regards,

    Komang Setiabudi

  10. kalau kualitas sound iphone 5 vs GN3 gmn pak ? sy bandingin GN 8′ py sy sm ipad 3 adik sy, msh enak ipad 3….di kelas laptop, macbook pro vs sam jg msh enakan sound-nya apple…

    • Sorry baru sempat reply,

      Terus terang saja, saya tidak terlalu sering menggunakan app Music baik di Ipad maupun GN3 saya :). Secara telinga awam saya, GN3 oke2 saja. Mungkin lebih pas kalau Anda mendengarkan sendiri, karena masalah suara ini sangat berbeda antar satu org dengan lainnya, bukan begitu. Ada yang lbh suka dominan nada rendah, ada yang suka nada tinggi, ada yg suka flat. Saya suka semuanya hehehehe…parah deh :).

      Salam,

  11. Mas guntur, sy pengen nanya ni,
    beli N9005 nya dimana ya? langsung beli di singapore kah?
    dan kalau beli nya di singapore , beli di mall mana?

  12. ga masuk akal harganya, di buat di china dengan gaji buruh china, sparepart juga dari china dan pabriknya juga di china (yang dari amerika cuma prosesor saja pabriknya di amerika) masak jualnya seharga gaji orang amerika. apple keterlaluan cari untungnya. mending beli hp gua, biar kata buatan china cuma seharga 6 jutaan, masih lebih bagus kemana mana.

  13. Kalu aqhw sih lebih suka apple ya,,,8 MP, ad app store, bisa jailbreak, pilihan menunya banyak,,,apalagi sekarang apple akan meluncurkan specia edition terbaru yaitu apple iphone 6 concept 1, 2, 3,,,yg ktanyalebih canggih lagi dri pda Samsung gn3,,,Dan layarny jga lebih lebar dibandngkan iphone sebelumnya,,,ditmbah aqhw sukanya California

  14. Ane pengguna Z1, males bgt kl ngebanding2in cuma dengan teori… Langsung praktek pembuktian dari battery, kecerahan layar yang ga bikin mata sakit :p, cpu gpu saat floating gaming + multi tasking, dan kamera baik ditempat terang ataupun gelap sekalipun, design, water resistant (dibutuhkan saat diving capture),,, so???
    No offense, hanya berusaha open minded 😀
    Simple aja kok…

  15. pakk iphone 5s sama note3 yg mana lebih bagus di pakai ?
    kata cc saya note3 bagus
    tapi saya sih lebih ingin memilih iphone 5s
    saya sih sering dengar lagu , sama foto”
    teman ku juga ada kasih saran
    kata nya note3 nya sering hangg
    saya takut nantik udah ppilih nyesal

    • Hi Rikey, menurut saya dua2nya bagus dan memiliki keunggulan sendiri. Saya memilih N3 krn faktor screen size agar mata saya tidak harus melotot membaca huruf2nya. Sedang ketiga putra saya tidak ada satupun yg suka, semua menggunakan 5s, meskipun saya iming2i N3 :).

      N3 saya awalnya sering hang tp setelah bbrp bulan hampir tifak pernah hang lagi.

      Jadi kembali ke Rikey lbh sreg yg mana :).

      Nanti kalau sdh membeli tlg sy diupdate ya kenapa kok memilih N3 atau 5s, dan bgmn setelah menggunakannya, nyesel gak.

      Salalm,

  16. Saya juga lagi bingung nih mau pilih yang mana, tapi jujur saya lebih suka dengan iphone tp kendalanya itu tadi layarnya terlalu kecil. Ada yang tahu nga ya tentang experia z1 compact? Soalnya nunggu iphone 6 masih 4 bulanan lagi br keluar. Karena layar yang ideal menurut saya antara 4 dan 5 inchi.

    • Isi spekx sm dgn sang kakak Z1, yg membedakan cuman size 5 inch vs 4.3 inch. resolusi layar ama kapasitas baterei.
      Gue udh pake selama 2 bulan, dr segi kinerja ama kamera baik sekali.
      Batereinya lumayan irit, meskipun membuka bbm, FB, Path, Line, Whats’up.
      Cuman kadang restart sendiri. he3x.
      Kmdn udh kit kat.

  17. om guntur kalau boleh tau beli n3 versi 9005 nya dimana ya mohon info mau beli nih hihih
    tolong email ke saya ya om kalau sempet thaaaanks

  18. Om gun,perkenalkan nama saya teddy,saya ingin menanyakan.setelah baca2 blog ini.apa sich perbedaan n3 versi 900 sama 9500??

  19. salam kenal

    share aja,kemaren waktu lebaran saya membeli n9005 di singapore di bugis junction, garansi samsung singapore dapat bonus power bank samsung + cashing belakang N9005 2 pcs dengan harga $898 singapore.. kalo saya hitung2 dengan bonus segitu termasuk menguntungkan bagi saya…. tkiu brooo.. n9005 mantappp…

  20. kebetulan saya adalah pencinta sony. apapun yg orang kayakan tentang sony, saya masih tetap cinta. Bertahun2 menggunakan sony, sempat beralih ke BB bbrp tahun. tp skrg balik lg ke sony. Xperia jelasnya. sepertinya penghitung pembakar kalori itu sony punya. dulu ada juga di erricson saya J710i. Applikasinya great ya. tapi thanks infonya nice banget walaupun saya tak terpengaruh. hehe…

  21. Bukan kebetulan ..tapi disengaja..Saat ini saya sedang dalam penentuan akhir, iPhone 5 atau Note 3, lebih kurang satu bulan ini saya banyak mencari review beberapa smartphone dengan spec diatas rata-rata yang akhirnya saya meluluskan dua kandidat i5 dan note3 sebagai finalis, ….hmm ..maklum ini semua karena tuntutan hoby saya membuat pattern design…karena yang saya mau salah satu dari mereka benar2 efektif utk menemani hoby saya nanti…lebih kurang saya sependapat dengan pemikiran Pak Sony Gunawan….ditambah dengan reviewnya Pak Guntur juga…sehingga membuat saya semakin dekat dengan Note 3….n..Thanks buat Pak Guntur yang sudah membuat artikel bagus seperti ini…Salam

  22. wow….ulasan yang panjang…
    ijin share utk anak saya ya Bp Guntur
    (maklum saya ngga bisa kasih saran ke mereka- krn ngga faham)

    ayahnya pakai Samsung
    tapi ngga ada yang ‘ngikut:…
    semoga dgn tulisan ini jd ada ide, mumpung beum beli
    sempat melirik LG, Lenovo

    Mauliate Godang!

  23. layar yg cukup besar untuk corat-coret kerjaan on site ,cek gambar cad dan transmit ke team trus compare foto existing lengkap dengan hasil pengukuran yg di sketch diatas foto. dan usb otg support dimana cloud kurang bersahabat dgn internet disini dan untuk diprint di pc site office kasi ke mandor.Eh jadi nyerocos..Tapi emang begitu adanya fungsi galnot 3 saya saat ini – Heavy Duty -jadi jarang gendong laptop lagi ke site.Saya cukup puas dgn fiturnya.kurangnya cuma di baterainya harus bawa power bank kalo pas sibuk.

  24. Halo pak Guntur, selamat malam, saat ini saya pengguna Iphone 5s, dan jujur memang menggunakannya menyenangkan, ada kebanggaan tersendiri memakainya tapii,, saya merasa stelah 3 bulan pemakaian agak galau karena merasa layar nya yang kecil sedangkan mata saya memang minus, mau ganti tapi galau karena kebutuhan saya di smartphone adalah bbm, med sos dan kamera, semua hal di iphone sya suka kecuali layar, saya main ke Samsung, cek cek walopun ada Samsung s5 atau galaxy alpha saya kurang tertarik, dan ketika saya liat dan pegang galnot 3, voila,, saya jatuh cinta,, dan melihat review nya Pak Guntur yang tadi nya saya kurang rela dan galau ngelepas iphone 5s yang hasil jepretannya bagus dan ada video slow motionnya, saya jadi ga galau lagi krn bapak bilang ada video slow motion nya juga, haha,, thx God, minggu ini saya mantap mengganti Iphone 5s saya dengan galnot 3, oia pak, aplikasi foto apa yang bapak pake buat foto anak bapak itu? Trims,best regards 😊

  25. Nice blog….
    Perkenalkan sy seaorang user device dr bbrpa device yg sdh pernh sy gunakan antralain nokia, windows phone touch (O2,HPackard),BB (bold,onyx,dakota,q10), android (tab 7+,GN 1,GN2, GN 10.1, Samsung S4 n S5 pnya bini yg sering ane pake dl sblm dy beralih k ip6), ios (iphone 4,iphone 5,iphone 5s dan terakhr ip6 mski ip6 ini pnya bini tp sy sering pake sesekali)…
    Dan skrg saat ini sy menggunakan 3 device antra lain GN2 (edit2 gmbr dgn stylus scra instan,browsing,ber-BBM ria dgn client2,update2 gmbr yg bth layar besar etc ) GN 10.1 (khusus utk presentasi scra langsung dgn client utk referensi gmbr2) dan iphone 5s (sosmed dgn tmn2 deket dan kluarga, game sesekali dan terpnting nomor hp utama sy disni) semuanya masing2 pny fungsi dan kegunaanya.
    Yg ingin sy share adalah msg2 device memiliki kkrgan dan kelebhan msg2 (kl di jabarkan akan pnjang sekali).
    Tapi yg pd intinya scra gris bsr adalah iphone mmbrikan user experience yg berbeda…samsung mmbrkan fungsionalitas yg berbeda jg…jd bnr isi dr blog ini hrus melihat drpd kebutuhan fungsional yg di butuhkan sblm membeli device. Utk branding dan hrga jual kmbli n user experience serta kamera (sy bndingin ip5s dgn Smsung S5) sy jujur lbh prefer k iphone 5s dibanding samsung tp utk kgunaan,baterai lbh ke samsung..
    Ini sdikit review share dr sy smga dapat mmbntu para calon user dlm memilih device yg cocok baginya.

    *Ada yg sy ingingkan sbnrya :
    seandainy Apple ip6 memiliki speaifikasi detil sperti ip6+ di tmbh kapasitas btrai min.3000mah dan ad stylus dan terpnting jg bluetooth yg ga eksklusif hny antra pngguna ios aja, maka pasti sy akan beralih (jual ip5s n GN2)hehe…

  26. Makasih mas u/ blog nya yang keren ini. Well aku uda beli note 3 neo. Dan hampir saja menjual dalam waktu 2 minggu pemakaian untuk ganti ke ipon 5. Tapi setelah saya baca tulisan mas,saya jd terinpirasi dan semakin yakin dengan pilihan saya.. yaitu : GN 3 Neo. Walaupun di bawah GN 3. 🙂
    Karena saya melihat dari segi kebutuhan baterainya u/ saya yg suka main game di hp. Saya membandingkan baterai iphone 5 yang setengah kapasitasnya dari samsung.
    So saya akan tetap dengan samsung GN 3 Neo saya yang sekarang. Makasih.

  27. Kalau pakai android lebih gampang ngapa-ngapain kan, tapi pengolahan musiknya android menurutku masih kurang bagus. Tapi kalau kameranya udah bagus-bagus banget sih.

  28. Saya pake iphone 5s dan HTC, sumpah demi Tuhan, HTC lebih lancar dipakenya, dan lebih enak semua fiturnya dibanding iphone. jujur saya seperti orang bego pake hp seupil iphone 5c. Dan iphone 5s saya lebih sebagai hp cadangan lebih sering nganggur dalam tas. Sumpah demi tuhan ini fakta yg saya alami sendiri.

  29. Menurut saya sih beli perangkat harus sesuai dengan kebutuhan (setuju dgn bpk guntur) , kebanyakan orang2 sekarang beli perangkat hanya untuk style saja , tanpa mengetahui fiturnya, bagi saya itu 0 besar

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s