2.0 Miracles of Fasting: Introduction

Hallo pembaca terhormat, tulisan ini merupakan bagian kedua dari tiga tulisan yang akan saya posting. Jika pembaca belum membaca bagian pertama, silakan click di link ini (1.0 The Miracles of Walking, Fasting and Sleeping) agar sharing saya ini nyambung. Dengan mengikuti keseluruhan tulisan saya, saya harap pembaca akan memperoleh benefit yang jauh lebih banyak. Buat pembaca yang sudah membacanya, terima kasih telah meluangkan waktu membaca uraian saya yang panjang lebar itu.

Pada bagian pertama saya lebih banyak bercerita mengenai pengalaman saya berkutat dengan segala macam penyakit yang akhirnya sembuh oleh kegiatan yang sangat sederhana dan tanpa obat yakni Jalan-Jalan Pagi (JJP).

Pada bagian kedua ini pada intinya saya ingin membahas 2 list penyakit yang belum bisa saya hilangkan dari koleksi penyakit saya di bagian pertama, yaitu berat badan dan ketergantungan pada obat gula/cholesterol. Itu inti bagian kedua tulisan saya ini.

Saya akan sedikit kepo membagikan apa yang telah saya explore mengenai Diabetes, Glucose, Glycogen, Insulin, Sugar vs Fat Burner, Diet Keto, Intermittent & Prolonged Fasting, bagaimana saya melepaskan diri dari obat gula dan cholesterol yang saya makan selama bertahun2 dan yang mungkin paling menarik bagi sebagian besar ibu2 adalah bagaimana saya menurunkan 8 kg Berat Badan saya dalam 3 minggu tanpa segala macam supplement yg berharga puluhan juta itu…

Bagaimana tertarik??? 😃…

Oya disclaimer bagian kedua ini sama dengan bagian pertama ya pembaca, mohon disclaimernya dibaca dulu 😃

Pembaca tentu sudah membaca bagaimana jengkelnya saya melihat hasil timbangan berat badan saya setelah ber JJP ria setahun, setiap pagi!, ehhhh BB malah naik. Sementara sebagian besar orang lain masih tertidur lelap 😔.

Yang lebih parah lagi adalah hasil test darah saya, semua indicator umum seperti gula darah, cholesterol, triglyceride dan asam urat tidak ada yang baik, malah paling parah.  Maka saya mulai mencari tahu apa itu pra-diabetes, diabetes type 1 / 2, cholesterol, triglyceride dan kawan2nya itu.

Selama hampir 2 atau 3 minggu, saya lebih banyak mendekam di rumah, saya tidak melanjutkan JJP saya, saya hanya berolahraga menggunakan Cross Trainer / Elleptical Machine, dan goal saya tetap sekitar 10.000 steps per hari.

Sembari melakukan Cross Trainer sekitar 1.5 – 2 jam itulah saya belajar dari guru saya yang paling pinter sedunia, yaitu Youtube :).

Saya menghabiskan ratusan jam untuk menonton ratusan video di Youtube mengenai kesehatan. Saya membaca berbagai artikel seputar kesehatan. Topik2 yang tidak pernah menarik bagi saya sebelumnya. Itulah yang akan saya bagikan pada tulisan saya ini.

Saya menjadi sedikit lebih mengerti apa itu Glucose, Carbohydrate, Protein, Fat, Glycogen, Glucagon, Fungsi Pancreas, Fungsi Hati, Cholesterol, cara kerja LDL, HDL, Ketone, Fasting, Resting Heart Rate, Heart Rate Variability, Meditation,  dll dll…

Selama mengexplore itu semua, saya merasa bahwa Tuhan seperti memberikan jawaban atas semua pertanyaan2 saya. Mata saya seperti dibukakan satu persatu. Mulai dari pentingnya postur, manfaat jjp, pengaruh jjp terhadap berat badan, pengaruh makanan terhadap indicator darah, pengaruh fasting (puasa), intermittent dan prolonged fasting, pengaruh istirahat dalam hubungannya dengan detak jantung, HRV, stress dlsb…

Saya juga tiba2 tersadarkan, JIKA pola makan saya saja berantakan, bagaimana dengan Generasi muda sekarang? Saya baru mengenal coffee shop, Cake beraneka warna, minuman super manis, permen, aneka macam biscuit yang semuanya serba manis itu, rasa-rasanya kurang lebih 10 tahunan terakhir. Sedangkan anak2 muda sekarang sejak bayi sudah nongkrong di coffee shops dengan tangan belepotan cake coklat.

Bukan hal yang aneh lagi kalau akhir2 ini kita mendengar si A yang usianya baru 20 tahun lebih, menderita pre-Diabetes atau Diabetes type 2. Bahkan beberapa kali saya mendengar anak2 muda berusian tiga puluhan sudah kena stroke, atau paling sering kadar cholesterol dan triglyceridenya di atas saya yang sudah manula ini.

Pada bagian pertama mengenai Postur tubuh (1.6 Miracles of Walking: Posture…), saya menyinggung mengenai pengaruh HP dan Tablet terhadap postur kita. Saya sedikit mengulas akibat penggunaan gadget2 itu maka beban leher dan tulang belakang berikut semua otot2 kita terbeban sedemikian berat jika kita selalu menundukkan kepala untuk mengaksesnya. Ehhh… masih ditambah lagi dengan makanan dan minuman “beracun” beraneka macam yang mengelilingi kita.

Saya yang pada dasarnya tidak terlalu parah malasnya saja (masih kategori malas tapi tidak terlalu parah… gitu maksudnya 😝), dan tidak terlalu rakus saja  (rakus juga… tapi tidak terlalu… wkwkwk), hasilnya seperti yang pembaca baca sendiri, memiliki sedemikian banyak koleksi penyakit. Bagaimana dengan anak2 muda ini 10 – 20 – 30 tahun lagi ya?

Oleh sebab itu, selain saya tujukan pada pembaca seusia saya, saya juga menghimbau adik2 yang masih berusia muda untuk juga menyempatkan diri membaca seluruh tulisan panjang saya ini. Oya tidak ketinggalan para pasangan muda atau ortu2 yang memiliki anak2 remaja 😃. Semua dehhh… 😝😝😝

Mari kita mulai dengan topik Diabetes 2.1 Miracles of Fasting: Diabetes – The Mother of All Diseases

Salam,

Guntur Gozali,

http://www.gunturgozali.com

Jakarta, Kebon Jeruk,

Minggu, 12 Juli 2020, 11:30

***000ooo000***

Dear Pembaca terkasih, 

Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya  sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…

***000ooo000***

14 thoughts on “2.0 Miracles of Fasting: Introduction

  1. Oalah om ngakak aku loh, di borong semua rentang pembacanyaaa hahahah 😂😂😂

    Menurut aku sedari muda kita juga uda harus health investment biar pas tua badan masih bugar! *hidup sehat emang mahal! Tapi sakit itu lebih mahal lagi 🤭🤭
    Aku selalu teringat kata2 instruktur yoga aku, sebelum ngajar dia selau bilang “saya mau pas saya uda tua, saya masih bugar, masih bisa gendong cucu, pinggang ga encok”

    • Anak2 muda sekarang harus selalu di’encourage’ untuk membaca, ya nggak?

      Mereka lebih suka mendengar Podcast atau menonton Youtube, kalau gak secara sengaja diingatkan, pasti gak dibaca. Jadi ya terpaksa deh semua disuruh baca… hehehe…

  2. High appreciation buat sharing berharga dr master GG lewat tulisan panjang lebar, sistematis & sangat jelas…
    Saya bersyukur bs keep contact kembali dg teman2 semasa SMA ini 2 thn lalu. Dan lbh bersyukur lg krn bs mengenal teman2 yg sgt peduli dg pola hidup sehat, plus tidak pelit berbagi dg orang lain.

    Saya sendiri sgt peduli dg makan sehat, tp msh krg NGEH dg pentingnya u/ selalu “bergerak”, plus krg mengerti sistem kerja tubuh sendiri. Akibatnya ngikut doang apa yg dibilang dokter, sinshe & pakar kesehatan ~ yg sebagian besar punya motivasi pribadi yg tersembunyi🤔
    Dulu saya sgt kurus, usaha sana sini spy gemuk tp tdk membuahkan hasil. Menginjak usia di atas 30, perlahan tp pasti terjadi penimbunan lemak, dan seiring bertambahnya usia, skrg gilirannya susah banget u/ menurunkan berat badan… banyak cara yg sdh dicoba & biaya yg sdh dihabiskan , hasilnya NOL. 15 thn lalu pernah diet trn 10 kg, tp 2 th kemudian kembali mekar, bahkan lbh cpt….. hampir putus asa mencoba, dan semakin sulit u/ mempercayai saran2 org lain, krn saya merasa dibodohin ~ tp badan makin mekar, problem kolesterol & gula darah mulai muncul… benar2 tak berdaya & keki.

    Secara kebetulan, salah seorg tmn SMA menyinggung ttg IF… jujur, awal2nya saya cuek, paling2 akan berakhir sama dg pengalaman2 saya sblm nya.
    Kemudian ada tmn lain singgung kembali ttg IF ini… dg motivasi awal “ya udah dicobain sekali lg”, saya akhirnya masuk ke grup IF ini. Disini saya br ketemu dg master GG (& jg master Boenawan)

    Dg bantuan & pengarahan pjg lebar yg sgt jelas, jg dorongan semangat dr master GG & tmn2 di grup IF… 16 Jun saya mulai mengikuti IF 18-6, yg berlanjut smp PF 7 hr. Suatu pengalaman baru penuh sensasi.
    Saya belajar bahwa MINDSET yg benar, sangat mempengaruhi action & tekad kita dlm membentuk pola hidup & pola makan yg sehat… dan semua butuh waktu u/ proses, butuh ketekunan u/ mendapat hasilnya.
    Dlm waktu hampir sebulan, BMI, body fat, visc fat, blood sugar menunjukkan penurunan yg signifikan, pelan tp pasti. Plus extra bonus 4 kg weight loss. Dan skrg setiap hr mulai rutin jjp & jjs (moga2 bs konsisten), sdh lbh banyak gerak, badan terasa lbh segar & fit.

    Saya tahu perjalanan saya msh panjang, msh perlu komitmen, konsistensi & bayar harga, tp saya tahu saya sdg menuju ke arah hidup yg sehat.

    Saya himbau teman2 bs meluangkan waktu membaca sharing dr master GG ini dg teliti & telaten, krn sharing ini adalah hasil kerja keras dr master GG u/ explore & cari info2 terpercaya, lalu dipraktekin sendiri dulu, baru disharingkan kpd kita… jd kita2 ini sbnrnya cmn tinggal trm jadinya😊, sungguh suatu anugerah.

    Once again, thanks so much for master GG for your kind heart, for your patient, for sharing all of this knowledge with all of us… for FREE😊
    Kiranya melalui tulisan2 Anda disini, semakin jd berkat bg lbh banyak org, semakin banyak org jg mulai “melek”, bahwa sbnrnya hidup sehat itu tidak mahal.

    • Wooowwww… wooowww.. terima kasih atas komentarnya yang sangat menguatkan bu Ay Lie, luar biasa.

      Saya jangan dipanggil Master ahhh…masih novice juga, banyak pembaca disini yang jauh lebih hebat tapi rendah hati tidak mau cuap. Saya mah novice tapi kebanyakan gaya…

      Nah untungnya ada yg “terjebak” dan untungnya berhasil…… wkwkwk…

      Semoga bisa menjadi New LifeStyle ya… Semoga berkat yang diterima juga boleh dishare ke yang lain, supaya menikmati berkat yang sama.

      Tuhan memberkati… Aminnn…

  3. Saya setuju banget sih kalau fasting ini banyak manfaatnya, terutama buat jadi trigger untuk “restart” fungsi badan ini, dan secara tidak langsung lumayan saya rasakan pas kemarin ikutan puasa bareng teman’ yang muslim. tapi jujur kalau untuk menjadikan fasting “gaya hidup” saya gak kuat, terutama kalau untuk daily weight training di gym, lemesss poll pak hehehe…

    • Hahahahaaaaaa… kalau itu sih lebih ke Mindset, Frendy. Beneran mindset. Kalau hanya IF saja sih, saya berani jamin tidak ngaruh.

      Just sharing ya: pada saat saya mengetikkan reply ini, adalah hari keempat saya PF. Artinya seja Kamis siang, tidak ada asupan apapun masuk ke perut saya kecuali air.
      Hari Jumat, Sabtu, Minggu, kecuali Senin pagi ini krn ada BOD meeting, saya jalan pagi 10 – 12 km, balik dr JJP, saya push up 20x, terus plan 5 menit, angkat barbel @5kg sebanyak 80x, dan berenang 5 – 10 menit setiap hari. Saya ingin tahu lemes gak? Senin ini agak lemes, tp saya msh bisa Elliptical 1 jam, dan pu 40x.
      Jadi lebih di pikiran daripada sebenarnya, kalau hanya IF lho ya… 🙂
      Coba lagi yukkk… jangan putus asa… 😃

      • waktu itu pernah juga sih pak ikutan PF yang cupu cm 48jam, kalau untuk cardio sama angkat’ yang low weight gitu sih masih seger’ aja pak, tapi pas main yg heavy weight kyk deadlift + squat gitu pas masuk beban 90kg gak bisa naik sama sekali pak hehehe.. mungkin kalau PF tetap bisa beraktifitas dengan normal, tapi kalau untuk optimize performance di gym rasanya agak sulit pak untuk saya.

        • Kalau lagi PF jangan dipaksa… Kan PF gak dilakukan setiap saat.

          Tapi kalau IF, saya jamin gak masalah, apalagi kalau hanya IF 18:6, itu sih cuma skip bfast aja, masa lemes juga 😃

          • bener pak kalau PF emang gak tiap saat sih hehehe. kalau IF sih aman’ aja pak soalnya kyknya tiap hari sekarang udah IF 18:6 skip breakfast paling simple hehehe

            • Berarti Frendy sudah hebat dongggg… Gak banyak anak muda yg mau jalani IF lho… Kamu sdh mau IF 18:6 sudah hebat bener. Serius.

              Tinggal pelan2 naikkan jadi 20:4 terus 22:2… sudah deh OMAD…. hehehe…

              Kemudian PF nya, mulai 2 – 3 hari aja, pas kamu tidak ke Fitness center, itupun 3 – 4 bulan sekali.

              Very good Fren… Semoga semakin sehat ya… Tuhan memberkati

  4. Kalau soal IF dan PF ini sudah saya buktikan sendiri hasilnya, memang ajaib, gak kepikiran sama sekali, ternyata banyak yang berlawanan dengan pandangan umum orang2 mengenai diet, puasa, makan dll, jadi hampir semuanya kebalik selama ini, awalnya dari gak percaya itu saya penasaran dan coba baca2 dan dengarkan soal IF dan PF yang anda posting di group WA, akhirnya saya coba, dan hasilnya LUAR BIASA bikin saya kaget dan masih gak percaya wkwkwkw……..maklum sepertinya gak masuk akal, ternyata selama bertahun-tahun kita2 ini banyak didsesatkan dengan informasi yang keliru soal kesehatan, diet, puasa dll, bahkan dokterpun sama juga menyesatkan kita terjerumus sama obat2an.

    Dari IF dan PF itu saya sembuh dari penyakit bertahun-tahun Sinusitis, sudah operasi hidung juga gak ada hasilnya, habiskan macem2 obat2an gak ada hasilnya, berat badan turun 30 Kg, kaki dan lutut saya sembuh juga, mungkin dulunya bawa lemak 30 kg keberatan lutut dan kakinya wkwkwk……Jadi kalian yang belum berani IF dan PF coba aja, karena banyak sekali manfaatnya, kita bisa sembuh dari macem2 penyakit, sudah gak minum obat2an lagi, tulisan dan penjelasan di atas itu jadi pencerahan buat kita semua untuk hidup lebih sehat dengan cara yang benar, tetap semangat menulis buat Guntur Gozali dan sukses selalu

    Salam JJP
    Boen

    • Testimoni yang luar pak Boen, terus terang saya kaget baca ternyata berat badan sampe turun 30… TIGA PULUH KG???

      Wuikkk…

      Tapi saya tahu Anda menjalankannya luar biasa niat… Keto + IF + JJP yang benar2 serius…

      Duh senang sekali membaca kesaksian yang sangat menguatkan ini… Luar biasa!!!

      Semoga testimoni ini juga menguatkan pembaca2 lain yang ingin mencobanya…

      Tuhan memberkati… Aminn…

    • Hi Bu Emmy,

      Terus terang saya tidak berkompeten menjawab pertanyaan ini, tetapi menurut hemat saya sebaiknya tidak agar calon bayi Anda memperoleh nutrisi maksimal, meskipun setelah saya googling “katanya” tidak apa:

      Breastfeeding research tells us that short-term fasting (not eating) will not decrease milk supply, but that severe dehydration can decrease milk supply. Fasting does affect the biochemical/nutrient content of breastmilk to a certain extent.Mar 10, 2019

      Saya kok cenderung menyarankan nanti saja setelah selesai breastfeeding baru menjalankan IF…

      Salam,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s