Baksos Ketiga: Rumah Singgah Anak Kanker YKAKI Bandung

YKAK 1Apa sih rumah singgah anak kanker itu? Kenapa kok ada Yayasan yang mendirikan dan mengelolanya? Apa yang bisa kita lakukan bagi mereka?

Inilah yang menjadi PR bagi team yang memperoleh tugas untuk berkunjung ke Rumah Singgah Anak Kanker YKAKI Bandung.

Rumah Singgah YKAKI ini adalah rumah singgah bagi anak-anak (dan keluarga) penderita kanker yang sedang berobat di rumah sakit terdekat. Rumah singgah ini didirikan sebagai ‘rumah kedua’ bagi pasien & keluarga, karena tidak semua keluarga mampu menyewa hotel / penginapan selama pengobatan anak mereka.

Dengan adanya Rumah Singgah ini, walau rumah mereka jauh dan tidak mampu menyewa hotel / penginapan, mereka tetap dapat beristirahat dengan baik. Selain itu, walaupun sedang menjalani pengobatan mereka bisa tetap bersosialisasi, bercengkrama,  saling menguatkan dan meluruskan masalah bersama. Luar biasa bukan?

Mari kita baca pengalaman team baksos yang melakukan baksos disana.

Lokasi YKAKI Bandung adalah di Jl. Dr.Sukimin No.8, Pasteur, Bandung (Tlp : 022 423 000 6)

Tujuan dari baksos ini adalah untuk :

  • Mensukseskan program aksi 10.000 dari Rumah Singgah Anak Kanker YKAKI.
  • Berbagi keceriaan kepada anak-anak penderita kanker.
  • Mendapatkan informasi tentang hal perlu diperhatikan agar terhindar dari penyakit kanker dan dapat membagikannya kepada orang lain.

Welly : Ini adalah baksos pertama kali saya ke rumah singgah anak kanker (rumah angker) YKAKB di bandung dan saya juga baru tahu ternyata ada tempat yang seperti ini, maklum saya dari desa yang notabene tidak ada rumah singgah anak kanker. Pertama kali yang ada di benak saya waktu dengar “anak kanker” langsung “deg”, saya langsung membayangkan bagaimana rasanya berjuang melawan penyakit.

Baksos di rumah angker hanya dihadiri oleh 5 anak kanker karena yang lain berada di rumahsakit, jauh dari ekspektasi saya, karena waktu survey terdapat 22 anak dan baksos di rumah angker ini hanya boleh maksimal 2 jam karena kondisi tubuh mereka yang masih lemah.

Pada saat kami datang ke rumah angker saya terkejut sekali melihat antusias kelima anak ini, kami belum mulai acara mereka sudah senang sekali ketawa ketiwi ada yang sambil goyang apalah itu lucu sekali. Tampaknya mereka sangat senang sekali melihat kami datang, dengan mudahnya mereka berteman dengan AdIners padahal sesama AdIners saja saya jarang saling tegur sapa :).

Acara dimulai dengan bernyanyi bersama dan sambutan oleh pengurus yayasan YKAKIB, kemudian dilanjutkan dengan permainan sulap yang menghibur dari teman-teman adins dan mengajari sulap kepada mereka. Tanpa malu-malu salah satu dari mereka langsung unjuk kebolehkan sulap ke temannya, saya sempat ngakak pada waktu itu dengan wajah polosnya ngibulin temannya  :).

YKAK 2bKita juga mengadakan acara tebak kata, diluar ekspektasi saya mereka ternyata cerdas-cerdas. Selama di rumah angker ini mereka disekolahkan secara gratis oleh YKAKB dengan kelas khusus, jadi secara pendidikan mereka tidak kalah dengan anak-anak lain yang sehat.

Tiba saatnya kegiatan melukis di sebuah baju, disini mereka sangat antusias sekali. Tanpa dikasih aba-aba langsung coret saja mereka, sepertinya mereka sudah tidak sabar. Luar biasa sekali ada yang menggambar lengkungan kaligrafi, tulisan “I Love  Mama”, bunga, kue, dan lukisan abstrak :D.

Saya sempat mlongo waktu liat hasil lukisan mereka dan kita juga tidak mau kalah, kita juga ikut menggambar. Hasilnya? tentu saja.. kalah bagus sama lukisan mereka 😦 *kadang disitu saya merasa sedih*.

Dari kegiatan ini saya merasa senang sekali, saya jadi lebih merasa bersyukur atas nikmatNYA. Yang dibutuhkan oleh anak-anak kanker itu bukan sekedar bantuan materi, mereka lebih membutuhkan teman bermain.. teman yang bisa hore-hore bersama.. teman yang selalu membuat tersenyum.. itu adalah booster yang kuat bagi mereka untuk berjuang melawan penyakitnya.

Reny : Anak2nya dan para petugas yayasan dan ibu2 dari anak2 juga welcome akan kedatangan kita. Suasana acara juga berjalan lancar. Bersyukur dikasi kesempatan bisa datang ke sana dan berbagi bersama. Diingatkan untuk berbagi kepada orang2 yang membutuhkan, berbagi waktu berkumpul, berbagi uang, berbagi keceriaan.

YKAK 3

Gema : Kesan saya, awalnya saya cukup kecewa karena jumlah anak nya yg hanya 5 orang, saya berpikir apakah acaranya akan berlangsung dengan seru atau tidak. Tetapi ternyata hal tersebut menjadi berbeda ketika acara dimulai, saya sangat senang melihat antusias dari anak-anak, orang tua dan pengurus ditempat itu sehingga semuanya dapat berlangsung dengan baik.

Saya juga senang bisa melihat anggota team bisa bekerja sama dalam mempersiapkan dan melaksanakan acara baksos ini. Dan yg paling penting semoga apa yang kami berikan dapat membantu mereka untuk bisa semangat berjuang melawan penyakitnya dan cepat sembuh

Ria : Kesan baksos di Bandung saya excited dengan respon anak2. Mereka sangat cerdas dan sangat antusias mengikuti semua kegiatan. Diajak nyanyi, sulap, lukis, dlsb mereka semangat sekali. Sekaligus sedih juga karena membayangkan pengobatan yang harus mereka jalani

Rahmat : Seneng sekaligus kagum dengan aktivitas mereka, seakan-akan mereka tidak kelihatan sedang sakit, antusiasme nya juga seru, semua mau ikut serta di acara yang diadain. Tapi yang bikin kagum lagi ternyata mereka kreatif-kreatif banget, keliatan waktu acara games melukis. Pokoknya salut sama mereka

Arinta : Kagum sama mereka, meski mereka dalam keadaan sakit, tapi mereka semangat banget pas acara kemaren. Jadinya ngena ke diri kita sendiri buat banyak-banyak bersyukur dengan kesehatan yang kita miliki

Benny : Ini adalah pengalaman baksos pertama saya, dan ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga dan bermakna sekali.  Dari baksos tersebut ada kepuasan batin tersendiri yang melebihi kepuasan lainya seperti bersenang-senang, mungkin disitulah letak kegiatan social, jika dikerjakan dengan sepenuh hati dan diterima dengan senang hati juga.

Pastinya saya sangat senang bisa membantu dan menghibur mereka anak-anak kanker yang dimana seharusnya mereka habiskan masa kecilnya beraktifitas dengan bermain-main tetapi harus terhambat karena penyakit yang mereka derita, dan membantu mereka melupakan sejenak beban yang dialami. Dan juga jadi sebuah pelajaran dan semangat ketika menghadapi masa-masa sulit, karena masih ada yg lebih kesulitan dan tetap berjuang dan tersenyum seperti tidak ada beban.

Ini juga jadi sebuah pelajaran, ternyata membantu itu tidak hanya harus melalui materi, tetapi dengan mengajak mereka bermain dan membuat mereka senang itu merupakan sebuah kebanggaan, walaupun hanya memainkan game-game sulap sederhana dan menyanyi bersama. Kadang hal yang kita anggap kecil itu sangat besar artinya untuk mereka.YKAK 4

Apalagi melihat orang tuanya yg ikut senang juga dan antusias, jadi semua elemen baik orang tua, anak-anak penderita kanker, dan pengurus merasa terbantu dan terhibur.

Saya juga senang melihat ibu-ibu itu bahagia, seperti menyenangkan orangtua sendiri. Bisa dibayangkan betapa sulitnya mereka dengan ujian dari Tuhan yang mereka hadapi, dan mereka tetap tegar menemani anak-anaknya siang dan malam selalu siap siaga, tanpa mengeluh. Inilah yang disebut kasih ibu sepanjang masa, dan saya jadi ingat kepada orang tua juga, mungkin kalau sudah dewasa begini kadang suka lupa kepada mereka, tetapi kita harus liat selama belasan atau puluhan tahun kebelakang bagaimana pengorbanan mereka terhadap kita.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para BOD dan panitia outing tahun ini, yang membuka jiwa social kita dan kepedulian kita, Ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat bernilai dan tak terlupakan.

Ridwan : Awalnya sih agak ragu sedikit ragu bakalan seru atau ngak pas denger kabar kalau anak2 disana cuma tinggal sedikit. Tapi semua keraguannya hilang ketika ngeliat antusias mereka. Dan saya pribadi sih banyak belajar dari mereka. Salah satunya dapat belajar untuk lebih bersyukur lagi dengan nikmat Tuhan yang diberi sekarang ini

Ayu : Kesan saya, pastinya senang dapat bermain dan berbagi dengan mereka dan aku kagum banget sama mereka walaupun dengan keadaan mereka yang sakit seperti itu mereka masih dapat memberikan senyuman dan bermain bersama dan dari mereka kita dapat pelajaran yang berharga yaitu selalu bersyukur dengan keadaan yang kita miliki bagaimanapun itu keadaanya.

YKAK 5

Novia : Team kami CONFINS – CR mendapatkan “tugas” baksos ke rumah singgah anak kanker. Tempat apa itu? Nebak dari judulnya sih rumah sementara untuk anak – anak penderita kanker.

Setelah googling2 dengan kanta kunci tersebut barulah sedikit terbuka wawasan saya kalau tempat tersebut adalah rumah singgah sementara untuk anak – anak penderita kanker selama mereka menjalani perawatan karena tempat tinggal mereka yang jauh dan mereka dengan keterbatasan ekonomi. Tempat tersebut tidak hanya tempat untuk “numpang tidur” tapi juga tempat mereka untuk belajar, bermain dan mengasah kreativitas.

Setelah survey ke dua rumah singgah di Jakarta kami berkesimpulan kalau mereka tidak membutuhkan tambahan fasilitas ataupun materi, jika akan mengadakan kegiatan haruslah yang tidak membuat anak – anak tersebut capek dan tambah sakit. Jadilah tema baksos “Bermain bersama”.

YKAK 6

Kami pun merancang acara yang bisa melibatkan anak – anak tersebut dengan seminimal mungkin tenaga sperti bernyanyi bersama, belajar sulap bersama, games, dan melukis. Selain itu dari salah satu rumah singgah yaitu Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) mereka memiliki sebuah gerakan yaitu gerakan kasih @10,000.

Dana yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk membangun rumah singgah didaerah – daerah, maka kami memutuskan untuk mengikuti program tersebut.

Pelaksanaan baksos kami pilih di rumah singgah bandung atau biasa di sebut YKAKB. Pada hari H-1 kami mendengar kabar kalau anak – anak penderita kankernya hanya ada 7 orang, saya dan teman – teman agak merasa down juga, timbulah kekhawatiran apakah nanti acaranya bakal sukses? Apakah baksos kami akan menjadi sesuatu yang berarti? dan apakah – apakah yang lain.

Tetapi kekhawatiran tersebut ternyata keliru, ternyata anaknya cuma 5 (hikkssss), informasi yang kami dapat beberapa anak memang sedang ada di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sempat agak khawatir ketika melihat wajah mereka yang pucat dengan kepala plontos, takut kami malah menambah sakitnya. Tetapi ternyata acaranya sangat meriah. Bahagia sekali melihat mereka tertawa dan antusias melihat persembahan kami mulai dari nyanyi (walaupun suara kami sedikit merdu dengan banyak fals tetapi mereka tetap bertepuk tangan dan ikut bernyanyi), sulap (walaupun beberapa gagal) dan bermain beberapa tebak tebakan.

Mereka juga jago menggambar loh.

Bagi saya Baksos ini bukan hanya tentang hal kita “memberi” bagi mereka yang kekurangan / butuh perhatian tetapi ada timbal balik dari mereka yaitu rasa bahagia dan rasa syukur yang saya dapatkan ketika bisa membuat mereka tertawa dan melupakan sejenak proses menyakitkan yang harus mereka jalani. Semoga dengan sedikit hal yang kami lakukan ini dapat memberikan kebahagiaan dan semangat bagi anak – anak penderita kanker untuk menjadi “obat” bagi kesembuhan mereka.

Terimakasih untuk Angga, Aldi, Adi, Dinda dan Agis yang telah mengajarkan kami untuk terus semangat ditengah segala cobaan.

Fuji : Pada saat saya pertama kali tahu bahwa team CR kebagian untuk melaksanakan baksos di Yayasan Kanker Anak, saya sempat bingung dan tidak mempunyai ide apa yang harus saya lakukan disana mengingat kondisi tubuh mereka yang tidak boleh kelelahan. Namun setelah beberapa dari kami melakukan survey dan kebetulan saat itu saya juga ikut melakukan survey dan kami tanya kepada pengurus yayasan mengenai kegiatan apa sih yang boleh dilakukan oleh anak-anak mengingat kondisinya yang seperti itu. Melalui beberapa kali meeting dan akhirnya kami memutuskan bahwa yang dibutuhkan oleh mereka itu adalah hiburan yang bisa membuat mereka senang dan selalu semangat dalam menjalani penyakitnya akhirnya kami mengadakan beberapa game yaitu sulap,tebak-tebakan dan melukis bersama .

Sebelum berangkat saya dan teman-teman sempat ragu apakah game itu bisa menghibur mereka atau tidak. Ternyata setelah sampai sana mereka menyambut kita dengan bahagia dan apalagi dengan keadaanya yg seperti itu mereka tetap semangat dan sangat antusias. Beberapa pelajaran yang dapat diambil yaitu semangat dari mereka lah yang harus kita tiru dan juga saya senang banget bisa berbagi kebahagiaan bersama mereka.

YKAK 7——————

Saya tidak mengikuti kunjungan ke Rumah Singgah YKAKI ini, namun membayangkan apa yg diceritakan teman2 di atas, membuat dada terasa sesak. Anak2 yang masih sedemikian belia, yang harusnya berlarian kesana kemari bersama teman2nya, harus mengalami pengalaman bolak balik ke RS untuk berobat.

Namun kunjungan yang tulus dengan senyuman dan hadiah seadanya paling tidak akan membuat anak2 itu melupakan sakit mereka sejenak. Hadiah seperti ini tentu tidak akan bisa dinilai oleh siapapun. Semoga adik2 kecil itu diberikan kesembuhan dan kesehatan olehNYA, paling tidak diringankan rasa sakitnya. Amin.

Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi menghibur anak2 yang sedang sakit itu.

Salam,

Guntur Gozali,

Singapore, Raffles Hospital,

Kamis, 28 Mei 2015, 12:30

http://www.gunturgozali.com

http://gunturgo.wordpress.com

– Baksos Keenam: Panti Anak Down Syndrome – Yayasan Tri Asih

– Baksos Kelima: Anak Cacat Ganda – Yayasan Sayap Ibu – Bintaro

– Baksos Keempat: Berbagi Ilmu di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan

– Baksos Kedua: Pemakaman Umum Lenteng Agung

– Baksos Pertama: Rumah Singgah Sekar

– Menolong Orang Itu Keren!

3 thoughts on “Baksos Ketiga: Rumah Singgah Anak Kanker YKAKI Bandung

  1. Woow kereen pak….bener2 dahsyaat temen2 Adins utk baksos ini.
    Tp itu rumah ‘kanker’ y pak, bu,an ‘angker’🙈

    Btw, koq di Raffles, lg sakitkah pak??

  2. Dear Guntur Gozali.
    Perkenalkan sy bu Janny SK yg jg suka berbaksosria untuk mereka yg memerlukan tanpa melihat golongan, ras, suku dan agama.
    Anda telah melakukan baksos yg sangat baik. Group kamipun pernah baksos ke YKAKB tsb dan Hasan Sadikin bagi.
    Anda masih muda dan masih banyak yg bisa dilakukan.
    Apakah group anda ini terbentuk sendiri atau ada dibawah naungan tertentu?

    • Dear Ibu Janny Kosasih

      Terima kasih Ibu atas komentarnya. Saya mohon maaf baru reply setelah sekian lama, entah apakah reply saya ini Ibu terima atau tidak. Saya hanya suka posting tulisan tetapi hampir tidak pernah memantainnya, makanya tidak tahu kalau ada komentar Ibu.

      Kami tidak bernaung di bawah bendera apa2, Bu. Hanya melakukan atas initiative sendiri, kebetulan kantor mendukung.

      Saya yakin Ibu dan Group sudah jauh lebih berpengalaman mengadakan baksos, kami baru belajaran. Sebenarnya tujuannya biar employee kami yang relative muda usia, lebih tahu kondisi lingkungan sekitar, ada yg mampu ada yg tidak mampu dlsb.

      Semoga reply saya ini sampai di tangan Ibu.

      Salam,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s