Pagi ini saya bangun dalam keadaan masih setengah ngantuk karena kemarin malam entah kenapa listrik di sekitar perumahan saya tiba2 saja padam. Sementara udara di kamar saya panasnya luar biasa, eh si kurjar juga ikut2an bergerilya mengerayangi badan saya. Oleh karena itulah pagi ini alarm handphone saya harus bekerja keras membangunkan saya :).
Setelah mandi dan duduk manis di meja untuk menyantap sarapan pagi, tangan saya secara otomatis meraih Koran yang sudah ditumpuk di meja makan. Sembari menyeruput teh hangat yang disediakan istri saya, saya membaca membaca front page Koran Tempo pagi itu. Namun saya hampir tersedak membaca judul headline news yang tercetak besar2 di harian ini:”KPK TANGKAP TANGAN KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI”.
What??? Ketua MK ditangkap???
Saya segera meraih Indopos dan menemukan judul hampir sama di bagian atas dengan huruf besar tercetak:”KETUA MK DITANGKAP DI RUMAH”, dan terakhir koran KOMPAS yang entah kenapa selalu saya baca paling akhir dan pelan2 setelah kedua Koran itu saya baca habis. Headline news di KOMPAS juga sama:”KPK TANGKAP KETUA MK”.
Arrrgghhhhhh….!!!!!!!!!!
Errrrggghhhh…..!!!!!!!!!!!
Duhhhh….kepala saya langsung mendidih. Hilang semua sisa2 kantuk semalam. Saya bukan hanya segar 100%, bahkan darah saya langsung mendidih. Benar2 memuakkan orang2 itu. Aduhhh…belum selesai berita korupsi disana sini yang melibatkan jaksa, hakim, polisi, anggota DPR dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya, sekarang seakan-akan tidak maka kalah pamor, Ketua MK juga unjuk kebolehan. Mengunjukkan kehebatannya untuk melakukan korupsi, padahal beliau ini baru juga menjabat sebagai Ketua MK tahun 2013 ini. Edann…gak lucu beneran.
Seharian saya uring2an, galau, ngganjel, gregetan, marah, benci dan lain sebagainya. Entah kenapa, saya berharap benar Negara ini menjadi lebih baik. Setiap hari saya berharap memperoleh berita yang membuat saya bergairah berkarya di Negara ini, karena Negara ini sangat kaya, memiliki potensi alam dan sumber daya manusia yang LUARRRR BIASAAAA.
Namun, alih2 memperoleh berita yang menggairahkan, malah berita yang muncul setiap hari adalah berita mengenai tikus2 korupsi yang semakin pinter menggerogoti kekayaan dan KEPERCAYAAN Negara ini :(. Berita2 yang membuat rakyat semakin apatis, marah, benci dlsb.
Sekarang dunia tertawa, coba deh temen2 yang saat ini berada di Luar Negeri, tolong cek harian yang beredar disana, saya yakin berita ini akan tampil di koran sana, apalagi di Singapore dan Malaysia, yang sangat seneng menayangkan berita mengenai kebobrokan Negara kita ini. Dan sekarang bertambah lagi satu keburukan di list sifat bangsa Indonesia yang diingat oleh bangsa asing!! Hanya gara2 beberapa gelintir para koruptor sialan itu. Arggghhh…..
Sejak pagi saya mengomel panjang pendek ke teman2 saya, bahkan supir saya yang tidak mengertipun saya omelin sekalian :). Lha daripada kepala saya meledak. Oleh karena itu, sepulang saya dari kantor saya tidak tahan lagi untuk tidak menuliskan hal ini dan berbagi rasa dengan pembaca.
Bagaimana tidak jengkel dan marah, kok seseorang yang berada posisi sangat terhormat seperti dia, yang menjadi garda depan Konstitusi di Negara ini malah menjadi penghianat bangsa!!!! Masa seorang KETUA MK lhooo…seorang ketua lembaga tinggi negara, yang posisinya sederajat dengan Presiden, ketua lembaga tinggi lain seperti DPR/MPR dan ketua Mahkamah Agung kok ditangkap!!! Di rumahnya lagi!!!! Duhhh….membencekno polll!!!
Saya yakin berjuta-juta masyarakat Indonesia merasakan hal yang sama, berjuta-juta masyarakat Indonesia semakin apatis terhadap pejabat dan korps kehakiman yang sangat diharapkan menjadi alat untuk mencapai keadilan.
Hehh??? Keadilan?? Paan tuh??? Kagak kenal…
Ya bener kagak kenal, banyak masyarakat kecil yang sekarang sudah tidak lagi kenal keadilan, rasanya semakin sombong si keadilan ini, semakin mahal saja kalau mau ketemu keadilan, karena yang punya keadilan sekarang lagi demen dengan yang punya duit.
Ahhh…. Mbencekno!!!
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode periode 2003-2006 dan 2006-2009 Jimly Asshiddiqie bahkan menyebutkan bahwa Akil Mochtar, Ketua MK sekarang, perlu dihukum mati.
Membaca hal ini saya langsung berteriak: Yesss pak!!… Saya setuju pak, hukuman matinya baiknya pelan-pelan aja pak, atau dikasih tuh makan duit yang diembat sampai kembung dan matiiii…hahahahaha…..
Fiuhhh…legaan dikit rasanya setelah mengomel panjang pendek disini.
Lha bagaimana dengan pembaca? Gemes? Marah? Benci? Atau biasa2 saja melihat kegilaan korupsi saat ini??
Ayo dong berbagi rasa, biar gak jadi sakit jiwa karena ditahan-tahan. Saya aja sudah agak mendingan setelah saya tuangkan di tulisan ini :).
Atau mending cuekin aja ya…Biarin…Karepe kono sing penting kagak gangguin gue??? Yahhh…jangan gitu dong… Meski tidak banyak yang bisa kita lakukan tetapi kita perlu menyuarakan hati nurani kita tanpa lelah, dan menyebarkan ke sekeliling kita supaya budaya korupsi ini lenyap dari Negara tercinta ini.
Saya sendiri hanya bisa menyumbangkan pemikiran seperti yang saya tuliskan di dalam postingan saya terdahulu berjudul Say NO to Corruption dan Am I Corrupt? yang mudah2an berguna bagi adik2 yang baru mulai memasuki dunia kerja di dalam menghadapi godaan korupsi di lingkungan kerja.
Semoga Tuhan selalu melindungi negara ini, dan memberikan kekuatan, ketabahan serta perlindungan khusus kepada semua bapak2 di KPK yang luar biasa oyeee…. Bapak2 di KPK benar2 hebat dehhh!!! Te O Pe dehh!!!
Salam,
Guntur Gozali
Jakarta, 3 Oktober 2013, 21:00
Wah” korupsi kan sdh mendarah daging, sono aja yg lupa kalau suka korupsi jg,,,hahaaha korupsi waktu
Iya ya bener juga, kadang chat yang gak ada hubungannya dengan kerjaan juga termasuk korupsi, telat datang ke kantor apalagi males2an datang ke kantor juga korupsi, apalagi ngelembur gak ngapa2in tapi nagih uang lemburan terus hohohohoho……
Salam,
Hukum mati bagi koruptor. Hukum mati bagi yg gagal eksekusi mati koruptor. Only then, this country can get better.
Saya rasa memang perlu shock therapy seperti yang dilakukan China terhadap pelaku korupsi ya Tob.
Hanya yang mengerikan, semakin banyak berita korupsi orang semakin kebal, akhirnya orang jadi tidak peka lagi :(.
Bukan kebal atau sudah ga ada perasaan pak.
Bayangkan kasus 1. Mr A korupsi 100miliar, biarkan kpk temukan 20-30miliar untuk disita, lalu masuk penjara 5 tahun, dengan remisi paling 2tahun 8bulan keluar.
Kasus 2. Mr B kerja seumur hidup, trus mati, trus bangkit n mengulang sampai mati, repeat 3x juga belum tentu dapat setengah dari si Mr A.
It’s simple logic.
Hahahahaha…lumayan nih kalian komentarnya bikin saya terhibur dikit.
Jadi daripada mati hidup 3x mending nekat sekali mati tapi kaya raya ya Tob hahahaha… Kaya bener atau mati sekalian ya, lagian belum tentu mati selama yang jagain MK aja kayak begitu ya 🙂
Yang sebetulnya “tidak diajarkan” di sekolah adalah hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain, dan experience kenikmatan hidup dari itu. Maybe ur teaching can be included di test masuk cpns pak. Hehehe
Basic Mentality for CPNS ya Tob, boleh juga, saya bersedia mengajar mereka for free deh :).
Dulu (ini kata pembukaan para orang tuwir) ada yg nama PMP (Pendidikan Moral Pancasila) juga Pendidikan Budi Pekerti yang saya sendiri juga sebel dengan kedua pelajaran ini, tapi karena diajar berulang2 akhirnya ada juga nilai2 yang nancep. Sekarang entah apakah masih ada pelajaran semacam itu? Akibatnya ya begini ini :(.
hmmm, gimana ya pak, kayanya kudu digantung lalu mayatnya digantung 7 hari di depan gerbang pintu kota, anggota keluarganya jadi budak, bersalah selama 7 turunan *terinspirasi film silat*
yah orang sekarang itu lebih baek nanya siapa yang ga korupsi dibanding siapa yang korupsi, lebih gampang itungnya pak
tp yah gimana lagi, contohnya aja ya begini ini
yang penting diri kita aja lah ya pak, satu lilin menyala yang menerangi sekelilingnya, sapa tau yang lain ikutan terang, apa malah sial lilinnya dikudungi baskom jadi mejen 😦
Wakakakakak…. Kamu kok sadis bener, sampe digantung 7 hari di depan gerbang pintu kota. Emangnya dimana tuh gerbang pintu kota hehehe…
Kamu jangan khawatir ditutupi baskom, ntar baskomnya kita bolongi dulu ya, jadi sinarnya tetap mencungul hehehehe…
Ada tempat menyalurkan uneg” di grup Perwita kenapa ngak dipakai bro?
Muntahkan segenap perasaan marah mbencekno dll disana ya lain x.
Hahahaha….ada2 aja bro We6 ini, ntar semua pada leave group gimana :).
Salam dari jauh bro,
andaikan cara menghukum koruptor indonesia sama seperti di china 🙂 tegas!
Korupsi sudah mendarah daging dan dilakukan secara sistemik pak, orang yang tadinya bersih pun begitu masuk ke lingkungan yang seperti itu juga bakal repot sendiri dan akhirnya karena “aneh sendiri” bisa2 dimusuhi 1 kantornya. emang susah kalo ngomongin korupsi… yang jelas seperti yang tadi dikatakan Toby dan pak Guntur, pendidikan karakter kita kurang, sekolah2 cuma mau cetakk orang sesuai skill yang dibutuhkan market saja, kurang memperhatikan nilai2 pendidikan karakternya.. 🙂
orang2 bersih macam jokowi-ahok juga bakal jadi “musuh bersama” apalagi sudah mulai mendekati pilpres 2014 nih…. hehehehe
Hi Victor,
Semua mengatakan bahwa korupsi sudah mendarah daging, sudah menjadi tradisi, sudah sulit untuk dihapus dari bumi Indonesia ini. Tapi sebenarnya masih bisa jika semua generasi muda masih punya semangat untuk memeranginya.
Saya terus terang sangat khawatir dengan kondisi sekarang, karena hanya segelintir orang yang peduli, selebihnya cuek, apatis, tidak peduli.
Yuk kita mulai dari diri kita sendiri, coba kita influence orang sekitar kita meskipun sedikit untuk memeranginya.
Contoh paling mudah, untuk berkomentar saja sudah banyak yang tidak mau, belum apa2 sudah mengatakan ahhh…percuma lah ngomong juga, bikin capek ati aja :).
Ada yg mengomentari tulisan saya seperti itu, ngapain juga kamu Gun nulis2 gitu, gada gunanya. Lho saya bilang, semangat untuk memerangi ini harus tetapi ada sampai suatu ketika nanti meledak menjadi kenyataan.
Mudah2an nanti Tuhan pilihkan pimpinan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Kita hanya bisa berusaha, berdoa untuk itu, setuju tidak Victor?
Salam,
setuju pak ..:)
sebenarnya pak, berhubung AdIns perusahaan IT kenapa kita gak bikin “Core System” pemerintahan yang “cashless” supaya mengurangi dana2 siluman, dan juga momentumnya sejalan tuh dengan pemerintahan DKI Jakarta, lumayan pak bisa dijual ke Pemerintah.. hohohohoho ….
Baca tulisan bapak jadi pengen muterin lagu ‘Heal The World’-nya Michael Jackson..
“Heal the world, make it a better place, for you and for me, and the entire human race..
There are ways to get there, if you care enough for the living, make a little space, make a better place”.
jaman teknologi makin maju, ‘care’-nya cuma sebatas pandangan ke gadget. 😐
kalo yg ‘besar2’ udah ga ‘tertolong’, harusnya memang dari anak2 dibiasain berkarakter yg bener. tapi kebiasaan anak2 juga dipengaruhi dari kebiasaan orangtua. apa perlu ortu juga dapet pelajaran Budi Pekerti lagi ? he..
Anda orang yang hatinya penuh musik ya :), meskipun ikutan gemes tapi gak ikutan marah, malah mau dengerin lagunya Michael Jackson :). Tapi kudu minta dirubah liriknya, jadi Heal Indonesia tuh :).
Mungkin bener orang tua juga perlu diajari Budi Pekerti lagi, karena sepertinya sudah banyak yang kehilangan akal :(.
Filthy City New York episode. Turned out that filthy city is related to filthy govt officials. When can it start happening in Indo?
Apa itu Tobi, apa yang kamu dapatkan dari video itu? Bisa dishare?