Komentar Dikit Napa… :) (1/4)

Tulisan ini saya tujukan buat adik2 tercinta, sebagai kritik membangun . Jadi jangan cemberut sehabis membaca tulisan saya ini ya :). Tulisan ini juga merupakan janji saya di tulisan saya sebelumnya mengenai Twitting and Facebooking, why should you?Salah satu pertanyaan favourite saya setelah selesai mengajar salah satu topic training Basic Mentality yang wajib diikuti seluruh karyawan di perusahaan saya adalah:

“Ada pertanyaan atau komentar??”

Kenapa kok saya senang menanyakan pertanyaan ini? Karena saya sudah tahu jawabannya, sudah hampir pasti tidak ada yang nanya, tidak satupun komentar yang terucap. Kemungkinan adanya pertanyaan ataupun komentar hanya di bawah 5%, artinya dari 100 orang yang saya training, maksimum hanya 5 yang bertanya apalagi berkomentar. Hmmm…menarik ya.

Saya sudah cukup banyak berhadapan dengan anak2 fresh graduate, baik di dalam training di perusahaan saya, di perusahaan sebelum perusahaan saya, di kampus ketika saya diminta menjadi dosen “dadakan” ataupun kalau saya harus melakukan campus hiring di depan ratusan mahasiswa.

Setiap kali saya mengucapkan kalimat bertuah itu, tiba-tiba saja semuanya jadi rajin mencatat, rajin berimaginasi (sambil memandang langit2 ruangan), rajin berdiskusi….hahahaha…pokoke tidak mau beradu pandang dengan saya. Dan itu selaluuu terjadi :).

Lama saya merenungkan hal ini, kenapa ya kalau saya ikut seminar di luar negeri, session Q&A (Question & Answer) selalu tidak pernah cukup waktunya. Semua orang berlomba-lomba mengangkat tangan untuk bertanya atau berkomentar, dan yang hebat pertanyaan mereka semuanya bagus2, make sense dan membuka wawasan baru.

Tapi kenapa kalau seminar itu diadakan di Negara tercinta ini, sunyi, sepi, senyapp….zzzzzzz….. :).

Fenomena aneh ini terjadi merata di hampir semua perusahaan yang pernah saya singgahi, di semua kampus yang pernah saya masuki dan semua seminar yang pernah saya ikuti. Jarang sekali, bukannya tidak ada lho ya, muncul pertanyaan apalagi komentar.

Just take a look at Indonesian Idol and then compare to American Idol. Perhatikan komentar yang dilontarkan oleh juri Indonesian Idol dibandingkan komentar American Idol, saya rasa semua bisa merasakan perbedaannya. Teliti komentar2 si tukang ngocol, Simon Cowel dan compare dengan juri local. Atau coba juga tonton acara So You Think You Can Dance, dan dengarkan komentar Nigel Lythgoe.

Komentar yang mereka lontarkan luar biasa indah tatabahasanya, tepat sasarannya, pedas kritikannya, dan menginspirasi atau kadang menghancurkan orang yang dikritiknya.

So balik to laptop, kenapa kok susah banget bertanya/berkomentar?

Menurut analisa acakadul saya, yang seperti biasa, tidak berdasarkan pada metodologi yang canggih2, tidak menurut kaidah2 ilmu perbintangan dan ilmu psikologi tradisonal atau modern, ada beberapa factor yang saya ingat, diantara yang lain yang mungkin tidak saya ketahui, yang menyebabkan hal ini terjadi.

Pertama, “merasa” mengerti semua yang dijelaskan. Jadi buat apa bertanya atau berkomentar lagi. Easy reason. Udah tau semua ya. Cepilll..

Kedua, tidak mengerti sama sekali akan apa yang dibicarakan, jadi tidak tahu harus bertanya atau berkomentar apa. Also an easy reason. Sama, udah kuno, udah tahu juga Ommm.

Ketiga, sok tahu alias sotoy kata anak2 sekarang. Orang seperti ini biasanya sangat mudah mengambil kesimpulan, begitu mendengar sebagian dari kalimat yang diucapkan presenter, sudah merasa tahu segalanya. Sudah merasa paling pintar, tidak peduli benar atau salah yang dia ketahui itu. Still an easy reason, semua juga tahu.

Saya hakul yakin kalau adik2 membaca sampai disini, kalian pastilah tidak termasuk tiga kriteria di atas. Ya kan??

Congratulations :).

Tapi mungkin…mungkin lho…termasuk dua yang di bawah ini.

Continue to Part 2…

6 thoughts on “Komentar Dikit Napa… :) (1/4)

  1. p, di akhir blog post, dikasi link buat ke next blog post dong biar orang ga usah scroll ke atas and click next. kan user convenience jg.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s