Pada postingan terakhir (2.2 Miracles of Fasting: Sugar vs Fat Burner) kita sudah membahas mengenai perbedaan Sugar vs Fat Burner, namun kita belum membahas bagaimana caranya supaya bisa menjadi Fat Burner.
Saya akan terlebih dahulu membahas pertanyaan yang juga membuat saya mencari tahu penyebab kenapa kok saya sudah JJP habis2an, kok BB saya masih tetap tidak berubah?
Sebagian pembaca, termasuk saya, yang mungkin sudah sedemikian niat berolah raga setiap hari atau seperti saya sudah niat banget JJP setiap hari selama setahun, tapi gak turun BB tentu bertanya2: “Gua udah habis2an OLGA, naik sepeda, jalan/lari pagi, angkat berat dlsb… kok BB saya tetap gak turun2 juga???”
Secara sederhana ya jawabannya sudah saya ulas di postingan sebelum ini (1.7 Miracles of Walking: Olga menurunkan berat badan?)… karena kalori yang masuk, masih sama atau malah lebih besar daripada yang saya bakar… Alias tekor…
Mungkin ilustrasi di bawah ini lebih mudah menggambarkannya
Meskipun misalnya pada hari2 tertentu saya olahraga mati2an sehingga pembakaran energy saya lebih besar daripada kalori yang saya makan, ada kemungkinan FAT / LEMAK belum juga terbakar, karena cadangan Glycogen saya masih banyak. Jadi tubuh masih menggunakan simpanan Glucose dalam bentuk Glycogen untuk dipakai terlebih dahulu.
Setelah saya mengetahui teori sederhana ini, saya mulai menonton lebih banyak Youtube, dan membaca berbagai artikel. Ternyata benar, olahraga saja tidak cukup mengurangi BB. Kita juga harus mengatur atau me-manage apa yg kita makan, bukan hanya sekedar jumlah kalori saja, tetapi pula kapan kita menyantapnya.
Hmmm… menjadi semakin rumit ya…
Tampaknya seperti itu, namun jangan khawatir, jika pembaca sabar dan mau memahami apa yang akan saya uraikan di bawah, saya jamin pembaca akan mengenal cara makan yang sangat Flexible, Simple dan Murahhhh… Mantapp kan… 😃.
Agar penjelasan saya masuk akal, dan bisa diterima logika, mari kita berhitung…
Yuk kita berhitung yukkk…
OK, kembali ke pertanyaan di atas:”Saya tiap pagi sudah OLGA lho, udah jalan pagi setiap hari, bahkan Sabtu – Minggupun saya juga jalan pagi. Tetapi kok tetap gembul..???”
Tentu pembacapun sudah sering mengeluhkan atau mendengar keluhan seperti itu. Sudah umum, dimana2 sama. Akan tetapi kalau diperhatikan kegiatan JJP yang kita lakukan, kebanyakan bukan untuk berolahraga tapi lebih tepatnya berolah social alias bersosialisasi.
Pertama pace (derap langkah) pada saat JJP sangat pelan, seperti kalau lagi jalan2 di mall, bisa sambil ngobrol, bisa sms atau wa an, ketawa2. Kedua, jarak yang ditempuh paling2 satu dua km, atau maximal 5 km. Ketiga, ini yg paling bahaya, setelah selesai JJP, mampir ke restaurant, warung di pasar atau coffee shop untuk melepas penat, sembari ngobrol sembari makan ugal2an karena “merasa” sudah berolahraga. Tull gak??? 😃
Faktor ketiga itu juga yang mungkin membuat BB saya tidak turun. Karena secara psikologis saya MERASA sudah berolahraga, maka meskipun saya merasa tidak makan berlebih, pada kenyataannya saya pasti makan lebih dari sebelumnya.
Dan kalau kita masih bisa ngobrol2 atau baca berita di HP atau chatting / texting sambil JJP, itu berarti pace (derap langkah) kita masih lambat. Tidak apa2 kalau tujuannya bersosialisai atau hanya melepaskan penat atau relaxing, tapi kalau tujuannya untuk membakar lemak tubuh, Heart Rate kita harus masuk di dalam Zone Fat-Burning Heart Rate (beats per minute) sekitar 70 – 80% maximum heart rate, seperti tabel di bawah ini:
Jika ingin melatih jantung kita supaya sehat, maka Heart Rate kita harus dinaikkan lagi, jalan lebih cepat lagi, pada Zone Aerobic yakni sekitar 81 – 90% maximum heart rate. Tabel di bawah ini bagus untuk memperkirakan berapa target heart rate dan effect nya…
Pembaca bisa mengexplore lebih banyak ladi di internet.
Berikut ini saya akan mengajak pembaca untuk berhitung dan kemudian berpikir secara logis. Setelah pembaca mengerti apa yang akan saya jelaskan berikut, saya rasa tidak sulit untuk memahami kenapa kok saya atau pembaca sudah “mati2an” jalan pagi bahkan termasuk Sabtu – Minggu, tidak juga menurunkan berat badan.
Foto di atas adalah peta dan data JJP saya ketika saya iseng berjalan kaki dari Sheraton Hotel, Surabaya hingga ke daerah tempat saya menghabiskan waktu pada masa kecil saya SD-SMP-SMA. Saat itu tepat dengan perayaan Imlek 2019 di Surabaya.
Saya menginap di Sheraton Hotel, Surabaya. Karena kebiasaan pagi saya selalu JJP, maka saya mencoba bernostalgia dengan mengelilingi daerah2 yang dulu sangat akrab di kehidupan masa kecil dan remaja saya.
Perhatikan foto sebelah kanan.
Sekembalinya saya ke hotel, saya perhatikan data yg direkam Handphone saya, ternyata saya berkeliling selama 2 jam 49 menit menempuh 13.66 km nostop. Itu kombinasi pace cepat dan lambat, tapi rata2 sekitar 12.25 min/km. Artinya 1 km saya tempuh dalam waktu 12.25 menit. Ini tidak terlalu cepat, tetapi ya lumayan cepat. Kalau saya berjalan di lingkungan perumahan rata2 9.30 min/km hingga 10.30 min/km atau sekitar 6.5 – 7 km/jam.
Sekarang perhatikan kalori terbakar, total 1.575 kcal.
Jadi jalan kaki selama 2 jam 49 menit sejauh 13.66 km membakar 1575 kcal.
Sepertinya hebat kan ya?
Sekarang coba pembaca bayangkan, KALAU kemudian sesampai di hotel, setelah mandi saya turun ke restonya yang all you can eat itu, kemudian karena MERASA sudah berolahraga, saya makan sekenyang-kenyangnya, apa yang terjadi?
- Nasi Goreng
- Es Teh Manis
- Latte Macchiato
- Tiramisu
Misal saja saya HANYA makan sepiring nasi goreng berikut es teh manis, kemudian saya lanjut dengan Latte Macchiato plus sepotong Tiramisu cake lah sebagai hadiah sdh jalan kaki berjam-jam… apa yg terjadi? *Saya katakan hanya, karena menu yg disediakan ampun2 ragamnya.
Sekarang coba hitung calories intake nya berapa?
Kurang lebih total calories makan yang saya santap pagi adalah seperti ini:
Sekarang pembaca bayangkan dan bandingkan:
Jalan kaki selama 2 jam 49 menit sejauh 13.66 km hanya membakar 1575 kcal, tetapi kurang dari 30 menit menyantap makanan seperti di atas memasukkan kalori sebesar 2150 kcal.
Bagaimana gak tekor bandar nya? Wkwkwkwk…
Itu baru breakfast lho, belum makan siang dengan teman2, kemudian setelah makan siang lanjut ke Coffee Shop sekitar pukul 14 – 15, Cappucino + sepotong Cheese Cake. Malamnya pesta besar ditutup dengan es bubur kacang hijau campur kelapa muda di Jalan Tidar… wooowww… Asssyiiiikkkk… hohoho…
OK… kira tekor berapa ribu kalori tubuh kita????
Terus kita marah2…
SAYA SUDAH JALAN 3 JAM SETIAP HARI KOK MASIH GEMBULLLLL!!!!!
😃
Selama setahun saya tidak hanya JJP 1 -2 km setiap hari, saya berjalan kaki minimal 10.000 langkah seperti anjuran berbagai ahli yang saya baca (meskipun sekarang katanya sudah direvisi cukup 7500 langkah per hari). Bahkan saya pernah gila, berjalan sebanyak 474.668 langkah sebulan atau rata2 15.333 langkah per hari (rata2 per hari saya berjalan 8 – 12 km). Ini buktinya :):
Itu adalah jumlah langkah yang lumayan banyak, karena jika satu hari saja saya membolos, tidak jalan pagi, besoknya saya harus melipat gandakannya menjadi 30.000 langkah, demikian juga kalau bolos dua hari, maka hari ketiga harus saya jalani 45.000 langkah. Dan itu luar biasa capeknya.
Jadi selama setahun itu saya sungguh2 menjalankan JJP saya dengan sangat serius. Serius benar2 serisu 😃. Sehingga jika pembaca berolahraga masih di bawah apa yang saya lakukan dan masih tetap tidak bisa menurunkan BB, harap bersabar membaca tulisan saya ini ya. Saya akan share caranya.
Akhir2 ini saya memang tidak lagi melakukan olahraga segila tahun lalu. Tentu pembaca heran, lho kenapa???? Saya akan menuliskan kenapanya. Pada intinya over exercise tidak membuat kit FIT!!!
Jadi bagaimana? How to define enough is enough? Sabar ya… :). Just remind me kalau saya lupa menuliskannya.
Kembali ke olga mati2an tapi BB tidak turun… Jadi harus bagaimana?
GAMPANG… sudah dari dulu ada obatnya, kita hanya perlu membiasakan diri dengan ramuan traditional itu namanya JAMU JARAK !!!…
Apakah itu??? Yukk lanjuttt… 2.4 Miracles of Fasting: JAMU JARAK
Salam,
Guntur Gozali,
Jakarta, Kebon Jeruk,
Minggu, 12 Juli 2020, 12:35
***000ooo000***
Dear Pembaca terkasih,
Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…
***000ooo000***
Saya istirahat dulu pak Guntur. Tadi marathon baca tulisan tulisannya dari qigong, jjp hingga fasting ini kwkwkwkwkwk Habis ini saya lanjut baca lagi deh.
Saya dulu juga pernah rutin jjp setengah jam s.d. sejam hampir tiap pagi. Kebetulan saya juga ngubah pola makan, biasanya nasinya segunung terus nasi saya kurangi sekitar separonya. Kebetulan saya suka sayur dan buah, untuk nutup porsi nasi yang dikurangi saya makan sayur dan buah lebih banyak, karena saya maunya tetap makan kenyang seperti biasa.
Eh nggak disangka, sekitar 4 bulan berat saya turun pak, celana yang biasa saya pakai sampai melorot dengan mudahnya kalau dipakai tanpa sabuk. Seneng saya wkwkwkwk
Sekarang sih sesekali jjp karena sedang sakit yang nggak memungkinkan untuk jjp rutin, makanya saya cari cari info qigong ZQYX karena pengen sembuhin sakit saya dan nyasar di blog ini.
Hallooo…
Terima kasih atas komentarnya ya…
Saya belum berencana mencabut blog saya kok, jadi bacanya pelan2 aja sambil direnungkan betul atau tidak… hahahaha…
Mengenai JJP menurunkan berat bada, untuk yang BMI nya masih sangat tinggi, memang bisa menurunkan BB. Tetapi pelan2 akan mulai berhenti atau turun pelaaann sekali, jadi tetap harus dicombine dengan JAMU JARAK… wkwkwk…
Semoga kombinasi JJP + JAMU JARAK + ZQYX membuat Anda sembuh dan sehat kembali… Aminnn…
Tuhan memberkati…
Iya pak, plis jangan ditutup blognya. Jarang orang yang nulis seseru pak Guntur, saya yang full time blogger aja jadi malu.
Btw bener tuh pak, saya dari 98 kg turun jadi 78 kg. Udah sangat pede bakal bisa nembus 68 kg, eh susah banget. Saya dobel jjp dengan jjs (jalan-jalan sore), nggak mempan! Nanti kalau sudah memungkinkan saya rencana mau rutin jjp lagi tapi kali ini plus jamu jarak.
Kalau soal qigong, saya pernah tahu omongan seorang master namanya lupa. Katanya kalau mraktekin qigong yang untuk kesehatan coba 3 bulan. Kalau nggak ada hasil apa-apa berarti tipe qigong itu nggak cocok dan dia sarankan nyari bentuk qigong lain. Saya pengen nyoba ZQYX masih takut, karena baca waktu terjadi koneksi (saya lupa istilahnya) ada yang sampai gerak-gerak sendiri, saya takut kalau nggak ada temannya haha. Ini mau ikut kelas baduanjin via zoom.
Hallo pak Pur, terima kasih atas pujiannya, serasa melayang dipuji sesama blogger :). Hanya berharap postingan saya ada manfaatnya bagi pembaca yg baik.
Anda bisa turun 20 kg itu luar biasa sekali lho, teman saya juga turun dari 95 hingga sekitar 72 kg an, dengan tinggi badan diatas 170. Beliau tidak hanya menjalankan IF, tetapi juga Keto plus olahraga teratur. Dari penikmat makanan, bahkan juga tukang masak yg handal, hingga skr OMAD setiap hari :). Jadi memang harus kombinasi JAMU JARAK + OLGA + TIDUR TERATUR :).
Btw, mengenai ZQYX memang sebaiknya tidak melakukan sendiri, lebih baik di bawah bimbingan krn menurut saya praktek ZQYX ini sangat mudah, akan tetapi kita perlu mengerti teorinya sehingga lebih bertahan lama.
Sedang kecocokan qigong, mungkin benar ya, tidak semua qigong cocok buat tubuh kita. Hanya saja, saya sarankan untuk benar2 mencari tahu qigong yg diajarkan adalah qi murni, krn ternyata ada yg tdk murni. Jika Anda ingin tahu kenapa, silakan email saya di email saya ggozali@hotmail.com.
Semoga semakin sehat ya… Tuhan memberkati… Aminn…
Salam,