Ketika saya merasakan perbaikan pada tubuh saya karena kebiasaan rutin saya ber JJP (baca 1.6 Miracles of Walking: Posture…), saya sudah semangat sekali untuk menuliskan semua pengalaman yang telah saya tuliskan di beberapa postingan sebelum ini. Wahhh semangat banget deh waktu itu…
Akan tetapi masih ada 2 hal yang ingin saya ketahui, yaitu Berat Badan dan kadar triglyceride, cholesterol dan kadar gula darah saya.
Selama hampir setahun lamanya saya sengaja tidak melakukannya. Padahal biasanya saya rutin melakukan pengecekan darah di Laboratorium RS Swasta terdekat. Saya ingin tahu apakah benar kalau kita berolahraga setiap hari, berat badan akan turun drastic dan semua indicator darah kita akan membaik.
Selama saya melakukan JJP ini, saya tidak merubah pola makan saya, artinya saya makan seperti biasa, tidak ugal2an tapi juga tidak berpantang apa2. Biasa saja. Namun saya menghentikan meminum obat rutin Cholesterol dan Gula darah yang tadinya selama bertahun-tahun secara rutin saya minum setiap malam.
Pola makan saya selama ini, dan mungkin juga sebagian besar dari pembaca
Nah agar pembaca juga bisa membandingkan antara pola makan saya dengan kebiasan pembaca maka saya akan menguraikannya di bawah ini:
7:30 – 8:30 Pagi kadang2 saya sarapan, bisa nasi goreng atau bihun/mie goreng atau roti dengan selai Nutella plus selai kacang atau apa saja yang disodori istri saya.
9:30 – 10:30 Sekitar pukul 10, mulut mulai iseng, buka kulkas di kantor yang penuh dengan minum2an yang selalu saya stock, seperti Starbucks, Yeo’s Chrysanthemum, C-1000, Grean Tea botolan, CocaCola atau Fanta atau Teh Kotak dan lain lain, plus snack2.
12:00 – 13:00: Siang biasanya beli makanan sekitar kantor, bervariasi dari nasi padang, sate, nasi goreng, nasi capcay dll.
14:30 – 15:30: Paling enak ngopi dengan creamer dan gula plus camilan. Atau buka kulkas mengambil minuman di atas itu.
18:30 – 19:30: Makan malam di rumah, biasanya yang paling mewah dalam sehari. Karena suasana makan malam ini paling santai dalam sehari, dan bisa berkumpul bersama keluarga.
20:30 – 21:30 Kadang2 beli martabak, ronde, sate, roti bakar dlsb.
Kira2 kurang lebih seperti itu…
Kira2 sama nggak dengan pola makan pembaca tercinta? Hayooo ngakuuu… wkwkwk…
Saya rasa pola ini hampir merata di setiap rumah tangga yang saya kenal. Bedanya hanya di menu dan volumenya mungkin, tetapi secara frekwensi hampir sama. Research yg dilakukan di US pun membuktikan bahwa ternyata mereka makan hampir sepanjang hari.
Saya sekeluarga sebenarnya bukan tukang nyamil. Kami bukan orang yang gemar membuka-buka kulkas. Kami hanya makan kalau disajikan di meja. Sehingga banyak kue atau makanan yang menumpuk berbulan-bulan di kulkas dan akhirnya dibuang atau dilungsurkan ke teman2 / pembantu / supir atau satpam.
Kalaupun kami makan diluar rumah, misalnya hari Sabtu atau Minggu ke Mall atau ke restaurant. Kami juga tidak gila makan, ya biasa2 aja. Gak berlebihan.
So… dengan keyakinan penuh akan hasil dari JJP saya itu, maka saya mengambil timbangan yang sudah lama sekali tidak saya naiki. Saya cari2 akhirnya ketemu, dan saya mengganti battery dengan yang baru.
Berat badan saya berada sekitar 72 – 74 kg dengan tinggi badan 166 cm dan BMI kurang lebih 27 (sudah masuk overweight… alias kelas berat). Sudah bertahun-tahun tidak pernah kurang dari 72, pokoknya mau seperti apapun batas bawahnya 72 kg. Kalau habis bepergian keluar kota atau keluar negeri, sudah pasti lompat hingga 75 kg atau lebih.
Kalau saya lihat foto saya ketika saya lagi makmur2nya, sepertinya bobot saya mungkin mencapai hingga 80 kg. Inilah daku ketika lagi makmur2nya :
Gembulll banget yaaaa… Gilaaakk… seperti bison… wkwkwk…
Sebelum saya mulai rajin JJP, seingat saya bobot saya sudah sekitar 72 – 73 kg. Penasaran saya set timbangan Omron saya yang canggih itu, yang bisa mengukur BMI, Body Fat, Muscle Fat dlsb…
Ketika angkanya keluar… mata saya terbelalak…
Alamakkkkkkkk… 73.6 kg !!!!!!!
Saya ulang sampai 3x, hasilnya kurang lebih sama…
LHA KOK MALAH NAIK…???
Kok gak turun sedikitpun?? Sekilo kek???? Atau setengah kilo kek?????
Duhhhh… sudah hampir setahun menyiksa diri bangun pagi dengan kaki masih sakit, jalan gelap2 sendirian, gak ada hasilnya…????????
Ergggghhhh…!!!!!!!!!
Saya benar2 marahhhhh, kecewaaaaa, putus asaaa…
Duhhhh….!!!!
Ternyata JJP saya tidak menurunkan berat badan saya. Meskipun penurunan BB bukan merupakan target saya JJP, tetapi saya tetap kecewa. Dan setelah saya explore ternyata memang olahraga TIDAK menurunkan berat badan !!!
Loh… pembaca pasti protes… seperti saya juga…
Tapi sabar ya, nanti kita bahas secara logika, bukan teori yang mbulet2…
Namun sebelumnya masih ada satu lagi yang ingin saya ketahui… apakah glucose, triglyceride dan cholesterol saya membaik???
Let’s see…1.8 Miracles of Walking: Olga menurunkan kadar gula darah, cholesterol dll?
Salam,
Guntur Gozali,
Jakarta, Kebon Jeruk,
Selasa, 7 Juli 2020, 18:00
***000ooo000***
Dear Pembaca terkasih,
Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…
***000ooo000***
Om harus banget baca buku2 Hiromi Shinya ( kalau belum ya 😁 ) Ouw ya Beliau adalah seorang dokter ahli bedah.
Dia juga membahas mengenai kekuatan enzim.
Aku sampai punya 4-5 bukunya & menurutku membantu banget! Meskipun aku makan ga sampai bersih2 banget, seenggaknya berkat baca buku ini ak jarang konsumi minuman soda. Palingan setahun tidak sampai 5x , trus tiap hari selalu makan buah! Ga pernah skip. ( setidaknya sudah ada habit yang secara konsisten ku lakukan )
Ouw ya aku jadi lebih sadar dengan apa yang kumakan juga.
Iya Om dulu sudah pernah baca bukunya Miracle of Enzyme, buku yang bagus sekali.
Kamu sepertinya bakal hidup sehat dan panjang umur, masih muda tapi sudah perhatian terhadap kesehatan… 🙂