Responder selanjut juga tidak ingin namanya ditampillkan.
Saya ingin mengucapkan ke NN yang telah meluangkan waktunya berbagi pengalaman kepada adik2/teman2 yang berencana menyusul Anda bersekolah ke LN. Semoga Tuhan membalaskan kebaikan hati NN meluangkan waktu mengisi survey ini, dengan berkat yang berlimpah dariNYA.
Mari kita simak:
—————ooo000ooo————–
Nama: NN
Universitas: University of California, Berkeley
Jurusan: Statistics
Negara: United States
Pertanyaan Seputar Universitas
1. Mengapa Anda memilih universitas dan jurusan di atas?
Universitas: rank yang ke dua untuk major saya dan orang tua juga menyarankan untuk memilih universitas tersebut
Jurusan: tertarik sejak dari SMA. Jurusannya tidak membuat saya menjadi bosan.
2. Mengapa Anda memilih negara ini sebagai tujuan belajar?
Impian ayah saya adalah menyekolahkan anak-anaknya di US. Saya merasa bersyukur dapat sekolah di US karena US terkenal dengan education standard nya.
3. Bagaimana menurut Anda proses pendaftaran ke universitas yang Anda pilih?
Tidak sulit ataupun tidak mudah.
Mungkin agak complicated, tapi ada banyak orang- orang yang kamu bisa minta bantuan atau nasehat. Perlu agak teliti membaca keperluan-keperluan yang diminta, jangan sampai ada items yang dilupakan.
Tip: follow the instructions.
4. Apakah factor paling penting yang menurut Anda menyebabkan Anda diterima di universitas ini?
-Personal Statement : essay yang diminta oleh universitas, biasanya untuk mencari tahu personality and qualities of the applicants)
-Clubs/Ekskul : American people suka kalau orangny well-balanced, tidak hanya bagus di nilai, tapi bagus juga dalam leadership atau volunteer. Biasanya cari ekskul yang sesuai dengan major/interest kamu dan another ekskul yang about giving back to the community.
-GPA/Nilai
Buat yang apply dari freshmen:
SAT: setiap universitas punya minimum requirement untuk nilai SAT. bakal lebih bagus kalau anda pass that score.
5. Bagaimana Anda membiayai kuliah di universitas ini?
Dibiayai orang tua saya.
Pertanyaan Mengenai Pengalaman
6. Bagaimana pengalaman Anda menghadapi kehidupan jauh dari orang tua?
Saya tinggal di homestay selama dua tahun and transport menggunakan public bus. Tinggal di homestay ada kelebihan dan kekurangannya. Saya often merasa segan untuk keluar dari kamar saya dan mengambil makanan.
Saya get along well with the parents but not with the children. Tetapi, the parents treat me kindly and the mother cooked dinner and often breakfast for me. Thus, I really appreciate the taste of home.
Saya tidak menyesal dan saya tidak berharap saya tinggal di apartment during the first two years karena saya merasa at home dan saya merasa saya hidup lebih hemat karena saya makan di luar cuma untuk lunch.
Untuk pertemanan, saya beruntung sekali karena saya bertemu banyak sekali teman-teman dari bermacam-macam negara. Saran saya, jangan be a close-minded person yang cuma bergaul dengan kelompok yg itu-itu saja karena anda harus try out different groups of people untuk tahu yang mana suit you best dan be good friends with everyone.
7. Pengalaman apa yang paling menarik dan paling menyebalkan selama bersekolah di universitas ini?
Menarik: memilih kelas-kelas. Saya ambil kelas bukan hanya untuk memenuhi requirement, tapi juga untuk interest saya. Jadi saya ambil kelas kelas yang menurut saya menarik dan berguna.
Menyebalkan: banyak misunderstandings yg happened karena status saya sebagai anak international. As long as kalian think what you did is right, kalian harus berani speak up ke anybody (prof, salesperson, etc) and explain to them if there are mistakes or unfair treatment.
8. Bagaimana Anda merasakan persaingan di universitas ini?
Persaingan di kelas kelas tertentu seperti economy and business itu kuat sekali, bisa terasa dari atmosphere kelasnya.
Untuk kelas statistics saya rasa persaingannya itu sedang-sedang saja.
Saya rasa tidak ada negara specific yang mahasiswanya selalu genius begitu, tetapi yang pasti mahasiswa dari China and Korea itu memenuhi campus.
9. Apakah Anda merasa bersekolah di universitas ini sesuai dengan harapan Anda atau orang tua?
Biaya saya akui adalah sesuatu yang berkali kali lipat lebih mahal. American people bayar $100 dan international students like me bayar more than $3000 dan kita tidak dapat privilege apa-apa. Daftar kelas sama susahnya, dapat professor yg sama sama saja.
On the other hand, getting a US education itu juga tidak bisa dinilai dengan uang, karena saya tidak hanya mendapat a degree, but also I gain something that money can’t buy.
American way of thinking is very open-minded and accepting. I learn a lot from that.
I learn to survive thousands of miles away from my parents. Jadi banyak skills yg saya learnt yang distance can teach us.
Tanya saja orang tua kita apa saja yg berubah dari anak anakny sejak skolah di US, pasti lebih banyak hal positif dari negatifnya.
—————ooo000ooo————–
Bagi pembaca yang mungkin pernah mengalami bersekolah di tempat sama, atau di negara yang sama, Jerman, mudah2an bersedia membagikan pegalamannya dengan mengisi survey yang saya post Calling All Graduates Abroad atau paling tidak memberikan komentarnya.
Salam,
Guntur Gozali,
Jakarta, 9 Oktober 2013, 18:30
Guntur Gozali 