2.5 Miracles of Fasting: Keto Diet

Pada postingan sebelumnya kita sudah berkenalan dengan Jamu Jarak (2.4 Miracles of Fasting: JAMU JARAK), ramuan traditional yang sudah ada sejak dahulu kala. Akan tetapi, Jaga Mulut dari makanan apa, dan Jangan Rakus seperti apa?

Diet…???

Tidak pernah terlintas di kepala saya untuk mempelajari apalagi menjalaninya. Selama ini saya tidak pernah merasa membutuhkannya. Yang membuat saya semakin menjauhinya adalah karena ada beberapa teman yang menjalaninya, bahkan sangat extreme, namun pada akhirnya gagal. Mereka kembali lagi ke pola makan lama, dan badan yang sudah mulai berangsur langsing kembali lagi menjadi langsung 😝.

Namun Diet Keto ini, belum pernah saya dengar sebelumnya, tidak seperti beberapa type Diet lainnya seperti Atkins Diet, Mediterranean Diet atau Paleo Diet. Saya mengetahui Diet Keto ini secara tidak sengaja, ketika saya sedang mengexplore Youtube dalam rangka mempelajari apa arti Glucose level. Sewaktu membaca review2 penontonnya, saya membaca banyak sekali yg membagikan pengalaman mereka menjalani Diet Keto.

Ratusan komentar menceritakan pengalaman mereka menjalani Diet Keto dengan hasilnya yang cukup menakjubkan buat saya. Karena seringnya disebut2, maka akhirnya sayapun meresearch si Keto ini.

Akhirnya setelah yakin dengan manfaatnya, sayapun kemudian mencoba menjalaninya bersama istri dan anak saya selama kurang lebih 3 – 4 bulan hingga kemudian memutuskan untuk berhenti.

Why? Yuk lanjut…

Diet Keto

Diet Keto secara sederhana adalah diet yang lebih mengutamakan makanan rendah Carbohydrate, akan tetapi mengandung lemak yang tinggi, yang tujuannya utamanya adalah membawa kondisi tubuh kita ke kondisi Ketosis.

Pada kondisi Ketosis ini, tubuh kita mengganti sumber energy utama dari Glucose ke Ketones Body dan fat. Berbagai penelitian menyatakan bahwa sumber energy baru ini lebih bersih dan bertahan lebih lama daripada glucose, dan menghasilkan energy yang lebih konsisten sepanjang hari, menurunkan inflamasi dan … nah ini yang monyebabkan sangat popular… menurunkan berat badan…

Berikut adalah perbedaan utama Glucose vs Ketones:

Glucose vs Ketones

Terjemahan bebasnya mungkin seperti ini:

Carbohydrate menjadi Glucose (sebelah kiri):

  1. Carbohydrate dimetabolisme oleh tubuh menjadi Glucose sebagai bahan bakar
  2. Bahan bahak ini memberikan “semburan” energy akibat kenaikan level insulin dan peningkatan kadar gula
  3. Energy dari  Glucose ini tidak bertahan lama. Gula darah hilang, lapar muncul, makan keinginan makan mulai nongol (craving).
  4. Kita akan makan lebih banyak Carbo dan mengulang proses di atas sekali lagi.
  5. Jika tubuh kita tidak menggunakan seluruh Glucose untuk bahan bakar, makan Glucose akan disimpan sebagai Fat/Lemak, akibatnya berat badan meningkat

Fat/Lemak menjadi Ketones:

  1. Turunkan konsumsi Carbohydrate atau lakukan Fasting (Puasa) untuk mengurangi kadar gula
  2. Akibat ketiadaan Glucose, tubuh kita pindah ke kondisi Ketosis, memetabolisme simpanan Fat (dari kelebihan Glucose) untuk energy.
  3. Fat/Lemak dimetabolisme di liver (hati) menjadi Ketones untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk tubuh kita
  4. Ketones menyediakan energy yang lebih tahan lama (sustained energy) sehingga tidak ada lonjakan atau percikan yang membuat kita tiba2 kelaparan atau craving dan Ketones merupakah high-energy untuk otak kita.

Kira2 seperti itu terjemahan bebasnya… mohon maaf kalau ada salah2 kata.

Namun… untuk bisa mencapai level Ketosis seperti yang disebutkan di atas itu, kita harus cukup memahami bagaimana kebutuhan tubuh kita atas carbohydrate, protein dan lemak. Nah ini serunya… jadi gak asal stop Carbo seenaknya begitu saja, karena tubuh kita bukan hanya butuh Carbo, tapi juga Protein dan Lemak.

Oleh karena kebutuhan Cardo sangat rendah sementara kebutuhan Fat lebih tinggi maka diet ini juga disebut diet rendah carbo tinggi lemak atau Low Carb High Fat Diet (LCHF Diet), yang intinya memusuhi Carbo/Gula habis2an, dan mencintai Fat/Lemak habis2an 😃.

Edan kan???

Kita disuruh memusuhi Carbo dan mencintai Lemak? Sekali lagi MENCINTAI LEMAK???

Padahal selama puluhan tahun, dokter dan ahli2 kesehatan seluruh dunia merekomendasikan kita untuk menjauhi lemak. Dan di guideline diet Amerika, Carbohydrate adalah merupakan bahan makanan utama yang diletakkan sebagai dasar pyramid makanan.

USDA Food Pyramid

Pyramid makanan ini versi 1992, yang banyak dikritik, kemudian direvisi pada tahun 2005 menjadi sebagai berikut:

MyPyramid2

Kemudian direvisi pada tahun 2011:

New USDA Food Pyramid

Pada ketiga Food Pyramid versi United State Department of Agriculture di atas, porsi Grain (Carbo) masih sangat tinggi, apalagi yang versi 1992. Coba perhatikan komposisi Fat di versi 1992, ada di paling puncak dari Pyramid, sangat sedikit 😝😝😝.

Lha ini tiba2 ada yang merekomendasikan untuk membalik semuanya…

Edannn tohhh… ayooo… edan opo edan???

Komposisinya tidak main2 pula, Diet Keto merekomendasikan

Carbs : Protein : Fat = 5% : 20% : 75%.

Gila nggak???

Pada saat awal saya kaget juga dengan pantangan Diet Keto ini, karena selain kita disuruh menghilangkan Carbo yang menjadi kegemaran saya dan saya yakin pembaca semua juga, kita disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.

Beberapa orang yang salah kaprah menjalankan Diet ini, menyerbu makanan berlemak secara berlebihan tanpa mempertimbangkan jenis lemak yang mereka konsumsi. Saya pernah dengar ada yg pada pesan sate kambing berlemak, jadi dalam 1 tusuk itu lemak 5 potong, daging 1 potong… Alamakkkkk…

Memang disarankan untuk mengkonsumsi lemak 75% tetapi pilih2 dongggg… wkwkwk… Lemak juga bermacam2 atuhhh… ada saturated, monosaturated, poyunsaturated dan trans Fats. Masing2 ada kelebihan dan kekurangan. Jangan jangan asal tabrak… 😝😝😝

Saya sendiri tidak bermasalah dengan rekomendasi jenis2 lemak yang disarankan, even kalau harus nenggak MCT Oil (Medium-chain triglyceride) yang katanya bagus buat Diet. Namun yang tidak terbayang bagi saya adalah meninggalkan segala jenis makanan mengandung Carbo, aduhhhh… aduhhh… aduhhh…

Saya langsung terbayang tidak lagi boleh atau mengurangi makan NASI (Nasi broo Nasiii… gak bolehhhh!!…). Nasgor, Nasi Campur, Nasi Liwet, Nasi Langgi… pokoke Nasi… NO!! , MIE (aduhh … ) Mie Goreng, Mie Pangsit, Mie Nyemek, Mie anu… Mie itu… awwww…awwww… awwww.., ROTI/CAKE (adduuuuhhhh… I like it so muchhh…), apalagi ICE CREAM.

Pokoknya semua Carbo dan yang manis2…NO!!!

Termasuk juga Madu lho… dan serta buah2an seperti Apple, Semangka, Pepaya, Pisang dll.

Sebagai gantinya kita harus lebih banyak mengkonsumsi berbagai jenis sayur, daging dan ikan. Oya telur yang selama ini sangat saya batasi, malah boleh dimakan secara bebas karena merupakan sumber protein yang baik. Saya jadi sering makan 4 telur sekaligus… nyam.. nyamm… krn saya suka 🙂

Intinya, semua konsep makanan yang saya anut selama ini hancur lebur karena mengexplore Diet Keto ini… But… nah ini yang lebih penting… Akibat mengexplore Diet Keto ini, saya jadi sadar betapa kacau pola makan saya selama ini. Benar2 kacau.

Setelah saya obrak abrik semua hal yang mendasari konsep Keto ini, saya baru sadar bahwa yang selama ini saya makan pada dasarnya adalah gula – gula dan gula. Dari pagi hingga malam, dalam kandungan makanan maupun minuman saya. GULAAAA… pantesan kok saya kelihatan manisss yaaa…. bwakakakak…

Selain itu juga menyebabkan saya mengerti mengenai kebutuhan kalori, betapa beracunnya yang namanya Gula, dan bahkan membuat saya menjadi aware yang namanya Nutrition Fact yang ada di setiap makanan makanan jadi…

Saya akan membahas satu persatu setelah ini…mari lanjut membahas RACUN ehhhh GULA !!! (2.6 Miracle of Fasting: Sugar is POISON!!!…)

 

Salam,

Guntur Gozali,

http://www.gunturgozali.com

Jakarta, Kebon Jeruk,

Minggu, 12 Juli 2020, 13:50

***000ooo000***

Dear Pembaca terkasih, 

Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya  sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…

***000ooo000***

4 thoughts on “2.5 Miracles of Fasting: Keto Diet

  1. Ouw ya om tapi sebenarnya kebutuhan akan protein, carbs & fat tiap orang berbeda2 juga karena di sesuaikan dengan calories in nya ( jadi ada persentase lagi ) & aktifitas orang tersebut juga mempengaruhi kebetuhan calorie nya apakah dia aktif / sedentary.

    Aku dulu ikutin cara tracking calories 😂 yah agak rempess sih mau makan harus di timbang dulu… orang rumah juga ngelihatnya, ribet. ( tapi aku paling Ok sama yg tracking calories, karena semua konsep diet pun intinya calories in calories out kan, keto / IF pun kalau over calories juga sama aja, makan2 an sehat pun kalau over juga sama, kaya kacang almond 100gr itu lumayan loh caloriesnha sekitar 700 😐 )

    Tapi seperti om bilang, kita jadi tahu selama ini apa yang kita makan itu amburadul buat tubuh kita ini. 😅 & selama perjalanan itu juga pastinya kita lebih mencari tahu info2 tersebut supaya kita lebih mengerti apa yang kita lakukan.

    Meskipun kita ga eat clean, seenggaknya jadi lebih “sadar” dengan apa yang kita makan.
    Balik lagi… kita hanyalah manusia biasa yang sarat akan godaan 😂😂 *ga mungkin juga masa seumur hidup setelah kita mengenal hidup sehat kita ga makan es krim / kue / roti / martabak! ( parah sih ini nikmat dunia 🤤 ) dll. Karena yang terpenting porsi makannya jangan rakus juga 😂.

    Ya ampun comment ku panjang juga yah. ( jangan sampai melebihi artikel yg om buat 😂 hahaha )

    • Wahhhh ternyata kamu ini beneran sdh Master urusan Diet ya… Nah boleh di share disini supaya saya dan pembaca lainnya semakin paham urusan beginian. Saya sebenarnya malah exploring beginia, lbh tertarik teknologi, tetapi ya terpaksa… hikksss…

      Commentmu cerdas, berbobot dan lucu… So don’t worry kepanjangan 😃

  2. Kayaknya saya tau kekurangan saya. Selama ni yang saya lakukan itu Low Carb Low Fat.. Jadilah kurang gizi…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s