Fiuhhh….hampir saja….

api

Halloo pembaca yang baik, Selamat Tahun Baru 2015 (meskipun agak terlambat) dan selamat pagi. Ternyata sudah cukup lama saya tidak menulis ya. Saya mungkin sudah lupa menulis lagi kalau tidak mengalami kejadian pagi ini, yang saya rasa sangat perlu saya share ke pembaca semua.

Saya percaya hampir semua pembaca pernah mendengar kebakaran yang diakibatkan oleh ‘korslet’ atau short circuit peralatan listrik yang ditancap tanpa memikirkan beban maksimum stop kontak di rumah. Atau handphone yang meledak atau terbakar tanpa sebab.

Saya juga. Oleh karena itu saya termasuk sangat hati2 di dalam membeli komponen listrik yang sekarang banyak beredar tanpa quality assurance yang baik. Namun untuk kabel charger handphone saya lebih tolerant karena yang dihantar adalah arus searah (DC – Direct Current) dengan tegangan / voltage hanya 5 Volt.

Namun apa yang terjadi pagi ini benar2 membuat saya terkejut setengah mati…

Bangun pagi seperti kebiasaan saya setiap hari, saya mengintip hp saya yang tertancap di sebelah ranjang tidur saya. Ketika saya meraih iPhone saya dengan mata setengah mengantuk, saya terperanjat, di bagian ujung yang tertancap ke iPhone memercik bunga api dan kemudian menyala.

Saya cepat2 bangun untuk mencabut kabel dari chargernya, dan ternyata kedua sisi sudah hangus terbakar. Api memang hanya menyala sebentar, namun saya rasa cukup untuk membakar kasur jika ketika itu menempel di kasur saya.

Fiuhhh…hampir saja saya jadi Roasted Guntur…bukan Roasted Chicken…:)

Padahal ini kabel original iPhone, meskipun tidak baru2 amat tetapi dalam kondisi baik, dalam arti tidak ada yg terkelupas atau putus disana sini. Ini juga bukan kabel abal2 yang dijual di sembarang toko lho.

Saya tidak tahu apa yang terjadi jika kabel itu menempel di kasur saya dan terjadi ketika saya sedang lelap tidur, mungkin pembaca sudah membaca berita RIP di koran2 :).

Semoga tulisan saya ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati, bahkan terhadap kabel DC yang mestinya lebih tidak berbahaya daripada kabel listrik. Saya percaya sebagian pembaca men-charge handphone di pinggir ranjang, terutama anak2 yang mungkin lebih ceroboh daripada kita, bahkan mungkin banyak yang tertidur dengan hp tertancap ke charger.

Semoga pengalaman saya ini memperingatkan kita untuk lebih berhati-hati. Please forward / share ini ke orang2 yang kita cintai.

Update pk 14:05: setelah saya menuliskan posting ini, dan memiliki waktu santai untuk membayangkan apa yang akan terjadi sekiranya kejadian ini terjadi pada saat saya lelap2nya tidur, misalkan pukul 3 atau 4 pagi, dan kebetulan saya letakkan di sebelah bantal saya, dan api menyambar kasur atau bantal saya…. OMG…

Versi pertama: saya mungkin terbangung karena bau atau panas, tapi bantal atau sebagian kasur sudah terbakar sebagian. Saya akan panik memadamkan api, dan paginya ada kerjaan bersih2 dan atau ganti bantal atau kasur.

Versi kedua: saya tertidur lelap, api membakar bantal atau kasur saya, kemudian merambat ke gordjn saya, kemudian membakar lantai parket kayu di kamar saya. Saya baru terbangun dalam keadaan rumah terbakar dan saya pontang panting lari keluar rumah.

Versi ketiga: saya sudah gak bisa menuliskan blog ini, pembaca bisa membayangkan sendiri…

I think I have to thank my beloved God, for still giving me an opportunity to write this post. Saya sempat terpikir kenapa ya terjadi ke saya? Apakah Tuhan ingin supaya saya share ini ke pembaca2 semua, supaya lebih aware di dalam hal ini? Semoga demikian.

 

Coba perhatikan tampak kabel iPhone saya setelah hangus pagi ini:

20150117_092948

20150117_092959 20150117_093002(0)

Salam,

Guntur Gozali,

Jakarta, Kebon Jeruk,

Sabtu, 17 Januari 2015, 09:30

http://www.gunturgozali.com

 

14 thoughts on “Fiuhhh….hampir saja….

  1. OMG!! Dulu saya kira berita2 seperti ini hanya bualan semata karena yang mengalami tentu saja orang yang tidak saya kenal dan tidak melihat buktinya.
    Tapi sekarang saya tau ternyata benar2 bisa terjadi. Dan saya juga selalu tidur dengan menancapkan hp d sblh ranjang, tepat di sebelah kepala saya dengan kondisi meja penuh barang2, tampaknya harus mulai beberes dan cek kondisi kabel listrik yang terkubur di bawah tumpukan barang.
    Tp untung pak cuma kabel saja yang hangus dan bapak dah bangun utk sempat cabut kabel. Ga terbayang kalo kejadian tengah malam di saat semua sedang lelap..
    Thanks for sharing this information pak..

    • Iya Pep, sama seperti kamu. Saya juga kurang aware dengan broadcast2 seperti itu meskipun saya percaya bisa terjadi dengan baterai yang terbakar atau meledak. Namun tidak dengan kabel charger DC seperti untuk handphone ini.

      Ya kalau sampai terjadi, kamu bakal tahu gimana rupa saya as Roasted Guntur hihihi…:).

  2. Gila y ga nyangka, kalo bukan mas Gun yg alami sendiri mungkin ceritera2 yg selama ini beredar cuma diawangw y atau tdk. Tx a lot utk infonya Jbu .

    • Saya juga begitu kok, selama ini sdh cukup berhati2. Pakai kabel ya yg bener, colokan juga saya pilih. Tapi untuk arus DC biasanya sy tidak terlalu khawatir, rasanya jarang atau hampir tidak ada kebakaran krn arus DC, apalagi charger hp kecuali baterai yang meledak atau meleleh karena overheating/overcharged.

      Kali ini kok bisa kabel DC meleleh dan terbakar. Aneh…

  3. Ngeri sekali pak, syukur pak tidak terjadi kebakaran, mungkin saran untuk saya dan pembaca, biasakan mencabut extension cable jika sudah tdak dgunakan atau kalau mau bepergian jauh. Jangan menaruh bahan yg mudah terbakar atau yg menyebabkan terbakar di dekat/ di atas cablenya. Meskipun tdak bsa menjamin 100% aman, tetapi meminimalisir dampak dr kejadian seperti yg pak guntur alami, CMIIW

  4. selamat Tahun baru pak… 🙂
    Wah seremnya ya pak…, lagipula ga baik loh pak klo tidur dkt2 dgn hp. saklar dirumah yg utk ngecharge itu pake merk apa pak

  5. OMG! untung pak gun ga kenapa napa pak. Short Circuit memang paling sering menjadi biang dari kebakaran pak. peringatan untuk kita semua nih pak 🙂

    Btw bagi informasi saja yang saya tahu pak. mana tau membantu. 🙂
    DC memang didesign untuk tidak berbahaya dan biasa dalam volt yang kecil bahkan kalau ada aliran dan kita pegang kabel yang sedang dialiri aliran DC pun kita tidak akan terasa tersetrum. Tetapi masalah yang sering muncul (umumnya di indonesia) adalah daya tahan kabel yang over.

    Menurut saya bukang kabel atau adaptor iPhone yang Pak Gun punya, tapi kemungkinan dari aliran listrik di rumah yang kurang stable. seperti yang kita tau, kalau listrik di indonesia Voltagenya naik turun. standard di 220, tapi terkadang bisa turun ke 180 atau naik ke 230. jikalau voltage turun, maka Ampere akan naik … karena Watt rumusnya adalah Volt x Ampere. Kabel di iPhone tersebut hanya bisa tahan untuk Ampere X jikalau lebih dari X, akan panas, dan jikalau panas, dapat melumerkan shield nya. mungkin kalau sekian detik tidak terjadi apa apa. tapi kalau dalam waktu yang lama, bukan tidak mungkin lumer.

    Mungkin salah satu solusi yang pak gun bisa lakukan selain tidak mencharge HP di nakas ranjang adalah pasang stabilizer untuk rumah. ini bisa untuk menambah umur elektronik lainnya. (seperti kita stabilizer untuk komputer kita pak. cuman versi rumah nya)

    Salam Sharing

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s