LASIK: Not for everyone!!… At least not for me… (2/6)

Pada saat usia kita memasuki kepala 4, seperti di note saya yg sebelumnya, maka sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) dari Yang Maha Kuasa, beberapa komponen tubuh kita mulai menurun kehebatannya, meskipun tentu saja tidak semua mengalaminya. Dan salah satuyang paling mengerikan adalah menurunnya performance bagian CPU + Memory kita. Selain kecepatannya menurun, memorynya juga sudah semakin penuh. Sayangnya tidak bisa diexpand seperti notebook atau desktop saya :).

Nah akibat otaknya sudah mulai uzur juga, maka “kehilangan” kacamata adalah urusan sehari-hari. Karena seringnya lepas pasang itu tadi, saya jadi suka lupa kacamata saya letakkan dimana. Bahkan pernah terjadi, kacamata saya naikkan ke kepala (ini bukan kebiasaan saya), terus saya nyari2 kacamata saya ada dimana ..kekekek, dan karena kalau sudah kehilangan kacamata itu seperti kehilangan pegangan, maka seluruh rumah ikut sibuk mencari, pdhl si kacamata enak2 bertengger di kepala saya :).

Tadinya saya pikir hal ini hanya terjadi pada diri saya sendiri saja, sampai2 saya merasa khawatir saya akan duluan pikun di antara teman2 seusia saya. Namun ternyata teman2 seumuran saya juga sama “pikunnya” dengan saya, jadi saya agak lega juga terbebas dari perasaan akan masuk panti jompo duluan :).

Nah pada kondisi seperti ini, dimana saya sering lepas pasang kacamata, beberapa kali kacamata tertindih badan dan patah/pecah, serta sering “kehilangan” kacamata , tiba2 diiming-imingi dengan iklan yang mengatakan bahwa saya akan BEBAS DARI KACAMATA, piye coba. Bak kucing disuguhi dendeng hehehe… Klop…. BEBAS KACAMATA ahhh…uenake…acik..acik..acik..:)

Ckckckck…betapa hebatnya teknologi pikir saya. Saya akan seperti dulu lagi, kemana-mana sudah tidak perlu lagi dihantui oleh hal-hal di atas. Saya akan bebasssss dari kacamata… hmmmm…. Enak bener 🙂

Informasi mengenai LASIK ini sudah lama saya ketahui, mungkin sejak mulai diperkenalkan di Indonesia saya sudah mulai tanya2, tetapi gangguan “kehilangan” kacamata ketika itu tidak segencar akhir2 ini. Dan kok ya kebetulan saya mendengar ada teknologi LASIK baru yang diperkenalkan salah satu klinik mata terkenal di Indonesia, yang katanya lebih aman, lebih canggih, tidak menimbulkan efek samping mata kering dlsb. So mulai lah saya hunting informasi.

Sejak gencarnya iklan dan pemasaran langsung di plasa2 di Jakarta beberapa ketika itu, saya sudah ingin sekali mengetahui apa saja perbedaannya, harganya, prosesnya dlsb, namun baru sekitar pertengahan tahun 2010 itu saya mulai serius.

Saya mulai menanyakan kesana kemari efek dari LASIK dan prosesnya, terutama yang paling banyak saya tanya adalah Uncle Google. Namun informasi yang saya peroleh semuanya serba indah, semuanya cerita mengenai keberhasilan, semuanya adalah informasi yang semakin mendorong saya untuk melakukannya.

Akhirnya pada suatu kesempatan saya membaca iklan akan adanya seminar mengenai hal ini di salah satu klinik mata terkenal di Jakarta, sayapun ikutlah. Seminar ini dibawakan oleh salah bekas selebrity terkenal Indonesia, yang juga merupakan seorang top designer dan bintang sinetron yang kebanyakan komedi.

Seminar diadakan dengan sangat santai dan professional. Selain di host oleh selebrity itu, juga ada 3 orang dokter mata senior yang mendampingi dan menceritakan seluruh hal ikhwal proses LASIK. Secara bergantian mereka menjelaskan dengan sangat baik mengenai LASIK ini, syarat2, prosesnya dan yang terakhir adalah biayanya.

Setelah selesai acara, kami kemudian dipecah-pecah dalam group2 kecil untuk langsung bertatap muka dengan salah seorang dokter, dimana kita bisa secara langsung mengemukakan atau menanyakan ke dokter yg bersangkutan segala hal menyangkut LASIK. Dan kita juga diberikan voucher discount yang berlaku hanya sebulan.

Usai acara saya sempat ragu2 apakah akan memfollow up atau tidak. Kalau ingin menikmati discount, maka kita harus membayar uang muka sebesar 500 ribu pada saat itu juga. Jika nanti pada saat pemeriksaan, oleh karena satu dan lain hal kita tidak diperkenankan di LASIK, maka uang tersebut akan dikembalikan. Namun jika kondisi mata kita dimungkinkan untuk diLASIK, tetapi atas kemauan kita sendiri membatalkannya, maka uang muka tersebut hangus. Jadi taruhannya adalah 500 ribu rupiah.

To be continued…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s