1.5 Miracles of Walking: It’s happened…

Setelah membaca beberapa postingan saya sebelumnya 1.4 Miracles of Walking: Mobile App pembakar semangat), tentu pembaca sudah tidak sabar, sebenarnya Miracles seperti apa sih yang saya alami. Betul gak? :). Baiklah mari kita kupas satu persatu..

First Miracle, only after two months of walking…

Sekitar dua bulan setelah saya mulai JJP, saya tidak lagi merasa sulit untuk meninggalkan ranjang. Saya bahkan sudah tidak memerlukan alarm lagi, hingga hari ini. Sebelumnya betapa sulit saya bangun dan meninggalkan ranjang.

Saya secara automatis bangun sendiri sekitar pukul 4.30, bahkan pernah beberapa saat saya terbangun tepat pukul 4.20. Benar2 tepat pukul 4.20 mata saya melek, dan langsung segar bugar. Tidak ada lagi yang namanya kasur bermagnet itu.

Meskipun kaki sakit setiap kali saya bangun tidur, saya tetap bangun, bersiap2 dan berjalan sementara sebagian besar tetangga2 saya masih lelap tertidur.

JJP1JJP2Kira2 seperti ini gelapnya lingkungan perumahan saya ketika saya mulai keluar rumah, sepi luar biasa. Secara rata2 saya bertemu pejalan kaki lain tidak lebih dari 5 – 10 orang, tetapi lebih sering tidak ketemu manusia sama sekali.

Kadang ketika lagi tidak fit, atau kelelahan atau bosan, muncul pikiran aneh2… sembari jalan terseok-seok saya membatin, ngapain ya bangun pagi2, masih gelap, sepiiii, dingin, teman2 pada tidur lelap, saya berjalan sendirian di kompleks perumahan saya? Rasanya gimana gitu… duhhh pingin balik rumah terus selimutan lagi.

Namun setiap kali saya lihat handphone saya dan melihat ranking saya yang hampir terkejar teman2 lain, semangat saya kembali naik :).

Pada saat itu sebenarnya saya tidak benar2 sadar bahwa kebiasaan saya bangun dan berjalan pagi ini telah melepaskan saya dari segala macam penyakit yang membelenggu hidup saya. Saya benar2 tidak tahu apa manfaat yang akan saya peroleh dengan ber-jjp setiap hari itu. Kalau ada yg nanya ngapain saya jjp tiap pagi, saya pasti bengong menjawabnya.

Saya hanya ingin target 200.000 steps per bulan itu bisa saya capai secepat2nya dan melampuainya sebanyak-banyaknya. Itu saja.

Namun kebiasaan bangun pagi itu merupakan Keajaiban pertama yg tidak saya sadari. Saya tidak lagi pernah mengeluh susah bangun, apalagi ngomong kasurnya bermagnet. Secara automatic saya bangun pagi, seperti robot.

Akan tetapi Keajaiban lebih besar baru saya sadari, secara tidak sengaja, setelah kurang lebih 3 atau 4 bulan ber-jjp ria.

Second Miracle of Walking

Suatu malam, kurang lebih sekitar 3 – 4 bulan rutin JJP, setiba saya di rumah dari kantor, saya merasa sangat lelah sekali. Benar2 exhausted. Tetapi masih ada bahan presentasi yang masih harus saya selesaikan malam itu.

Setelah saya mandi dan makan malam, saya duduk selonjoran di sofa sembari membuka laptop saya untuk menyelesaikan bahan presentasi yang sudah beberapa hari belum selesai2 juga.

Sembari melonjorkan kaki dan meletakkan laptop di pangkuan saya, saya meminta tolong istri saya untuk memijat kaki saya yang rasanya seperti remuk itu. Selagi saya sibuk menyelesaikan kerjaan saya, tiba2 istri saya nyeletuk:”Tumbennnn…”

Saya seketika berhenti mengerjakan tugas saya, dengan wajah keheranan bertanya:”Apaan yang tumben?…”

“Tumben kok gak jerit-jerit…”, katanya…

Saya masih belum ngeh apa maksud istri saya, saya ulangi pertanyaan saya dengan tidak sabar:”Apaan sih Ma?”.

“Lha itu… Biasanya baru jari2 kaki dipijet sudah teriak2, jerit2… apalagi di bagian paha. Lah ini dipijat sampai paha kok diam aja…”

Dhegggg… saya kaget… benar2 kaget…

Terus saya letakkan laptop saya, saya mulai memandang wajah istri saya dengan pandangan bingung.

Saya tanya: ”Emang Ma mijetnya sama keras seperti biasa?”

“Iya lah…”, katanya sembari kemudian menekan bagian2 kaki saya yang biasanya paling sakit…”Lha ini… ini… ini…”.

Saya masih penasaran:”Mijetnya sama keras seperti biasanya?” saya ulangi pertanyaan saya dengan wajah bloon…

“Iyaaa… ini lho… sakit gak… nihhhhh… biasa sudah ngamuk2 kalau dipijet disini… Ini lagii….”, katanya serius.

Hmmm… entah kapan saya tidak menjerit2 seperti ini kalau dipijat. Biasanya ya itu jerit, mengelinjang-gelinjang, bercucuran keringat dan airmata 😝. Saat itu ajaib sekali… ini pertama kali saya bisa menahan sakit kalau dipijat. Aneh poll…

Saya duduk tegak dan kami kemudian membicarakan apa yang menyebabkan perubahan ini? Obat? Atau apa? Rasanya saya gak makan obat apa2, terakhir juga sdh gak ke dokter lagi. Satu2nya penyebab yang paling mungkin adalah JJP, tidak ada yang lain lagi.

Pasti JJP…

Malam itu tidak habis2nya saya terheran2. Saya ingat2 lagi, saya juga sudah tidak pernah mengeluh bahu saya yang sakit, jari2 tangan yang suka gak enak dan hal2 lain yg berhubungan dengan otot2 kaki hingga leher. Penyakit yang sudah bertahun2 menghabiskan uang saya ratusan juta, plus effort harus kesana kemari, hilang hanya gara2 JJP?????

Sejak saat itu, selain karena kompetisi, saya juga semakin yakin manfaat JJP ini. Saya semakin gila berjalan pagi. Saya pernah berjalan sebanyak total 474.668 steps sebulan atau rata2 sehari berjalan 15.882 steps atau sekitar 11 – 12 km per hari.

SETIAP HARI LHO!!!

Itu adalah jumlah yang cukup banyak, karena saya harus melakukannya setiap hari tanpa jeda selama kurang lebih 2 – 3 jam. Sehari saja saya bolos JJP, besoknya saya harus menebusnya dengan berjalan hingga 2 kalinya, karena kalau tidak, saya tidak akan bisa mencapai jumlah atau jarak sejauh itu. Kalau bolos 2 hari, ya kalikan tiga.

Dan apa yang saya dapatkan… hanya badge seperti di bawah ini… wkwkwk…

Panda Badge

 

Namun pada tulisan terpisah, nanti saya akan menjelaskan, memaksa tubuh melakukan kegiatan apapun, ternyata tidak membuat kita menjadi lebih Fit.

Third Miracle of Walking

Pada bulan November 2018, berarti sudah kurang lebih delapan bulan saya JJP, saya menderita flu berat. Saya mencoba mengobati sendiri dengan meminum bermacam obat flu, tapi tidak berhasil. Akhirnya saya menyerah dan pergi ke dokter THT langganan saya.

Ketika tiba giliran saya, begitu membuka pintu ruang praktek dokter THT langganan saya, si dokter langsung berucap:”Hallo pak Guntur… kok lama gak kelihatan?”

Heh…??!! Kok si Dokter bilang sudah lama gak kelihatan? Penasaran, saya langsung menanyakan: ”Emang kapan Dok saya terakhir kesini?”

“Hmmm… bentar ya, saya cek dulu… Hmmm… terakhir itu bapak kesini… bulan January lalu”, katanya.

Kepala saya langsung menghitung… January 2018… saat itu November 2018…. Berarti sudah 10 bulan saya gak nyetor ke dokter THT langganan saya ini… Edannnn… lama juga…

Terus saya menanyakan lagi:”Emang sebelumnya saya kesini setiap berapa lama, Dok?”

Beliau kemudian melihat2 lagi history setoran saya di komputernya:”Sebelumnya Desember 2017, terus November… terus October… ya rata2 kurang lebih 4 – 6 minggu lah…”.

Dhegggg… saya sungguh luar biasa kaget…

1 – 1.5 bulan saya pasti ke Dokter???

Terus si Dokter nanya: “Sekarang emangnya berkegiatan apa aja pak?”.

Terus saya mengatakan:”Mungkin ini karena saya jalan pagi kali Dok ya?”, terus saya cerita secara singkat kegiatan JJP yang akhir2 itu saya lakukan.

Dokter menjawab:”Oiya… itu jelas meningkatkan stamina tubuh kita. Bagus sekali itu… Tapi… saya sendiri sebagai Dokter juga malu, cuma bisa menasehati pasien, tapi gak pernah disiplin jalan pagi”, katanya…

Dan sayapun dengan keponya menasehati si Dokter untuk memulai JJP… bwakakakak…

So… it’s amazing… luar biasa… gila dah…

Ini benar2 tidak saya sangka dan duga…

Hingga hari ini, sejak dari January 2018, saya ke dokter hanya 3x. Pertama yg di atas itu, kedua tahun lalu ketika saya diarrhea (ini karena bakteri) dan terakhir ketika saya memeriksakan kadar gula saya (bukan karena sakit, tapi cek darah dan fatty liver). Berarti selama kurang lebih 30 bulan hanya 1x yang sakit karena daya tahan tubuh ambruk.

Kalau pembaca membaca secara detail sebesar apa usaha yang telah saya lakukan, seberapa banyak uang yang saya buang, dan berapa banyak waktu serta kekecewaan yang saya alami, maka rasanya tidak berlebihan kalau apa yang saya peroleh sekarang ini saya sebut sebagai Keajaiban2 atau Miracles.

Semua perubahan2 yang saya alami di atas itu, teristimewa jarangnya saya sakit, adalah merupakan salah hadiah terindah Tuhan di dalam hidup saya. Semuanya tanpa obat, tanpa therapy yang menghabis uang, hanya jalan pagi. Itu saja.

Saya sering merenung, selama bertahun-tahun saya mencari jawab atas penyakit2 saya itu, tidak ada satupun dokter yang menyarankan resep sederhana yang saya temukan sendiri. Tidak ada dokter yang memarahi saya dan memaksa saya untuk bergerak. Semua hanya memberikan resep dan resep. Padahal solusinya sangat sederhana, bergerak.. ya bergerak saja, tidak harus jalan pagi…

Mengapa perlu bergerak? Saya sudah menguraikan di postingan saya sebelumnya bahwa kita perlu bergerak paling tidak 7.500 langkah sehari. Tetapi mengapa kok harus bergerak?

Pada tulisan berikut saya akan mengulas sedikit mengenai Postur…1.6 Miracles of Walking: Posture…

Salam,

Guntur Gozali,

http://www.gunturgozali.com

Jakarta, Kebon Jeruk,

Selasa, 7 Juli 2020, 18:00

***000ooo000***

Dear Pembaca terkasih, 

Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya  sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…

***000ooo000***

6 thoughts on “1.5 Miracles of Walking: It’s happened…

    • Bwakakakakakak… Pertanyaaan yang sangat bagussss…

      So much… pagi2 itu memang waktu yang sangat bagus untuk mikir… kalau lagi mau nulsi spt ini mostly muncul ketika lagi JJP itu :)…

      Kalau tidak ya urusan kantor dlsb, kalau tidak ya lihat design2 rumah orang…

      Makanya Om suka keluar masuk Gang, lewat atas kali meniti 2 batang besi… dll… 🙂

  1. Kayaknya sepi2 n tenang begitu waktu yg tepat untuk deep self talk yah / cari inspirasi *seperti yg om bilang

    Ada pengalaman unik kah selama jjp ?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s