Saya tidak tahu kenapa saya menuliskan topik ini, tetapi saya merasa harus menuliskannya, karena saat ini perasaan saya sangat plong setelah sekitar satu jam terakhir ikut2an deg2an menunggu pengumuman pemenang Asia’s Next Top Model di Channel StarWorld!.
No…no…no… jangan salah tangkap, saya bukan penggemar acara2 seperti ini hihihi…, in fact dari keseluruhan sesi pemilihan Asia’s Next Top Model Season 3 ini, saya hanya sempat menonton sekali atau dua kali, dan… saya juga tidak tahu kalau ternyata dari salah satu dari tiga finalis ternyata Ayu Gani, yang ternyata adalah model dari Indonesia.
Lha terus ngapain membahas topik ini, kalau bukan penggemar model2an?
Saya tadinya sedang iseng membolak balik channel TV ketika telinga saya mendengar kata Indonesia diucapkan berulang kali oleh salah seorang juri. Setelah saya perhatikan ternyata ada salah satu dari tiga finalis merupakan model dari Indonesia.
Maka jadilah saya memanteng TV saya di Channel Starworld untuk melihat apakah nasib baik masih berpihak ke negara kita ini, setelah secara menyakitkan selama 2x pertandingan bola SEA GAMES, negara kita disuruh makan 10 telur busuk oleh Thailand dan Vietnam… Errrghhhh…
Namun beruntunglah setelah ikut2an berdebar meskipun tanpa alasan jelas, hanya karena Gani mewakili negara tercinta ini, akhirnya juri cantik entah siapa namanya itupun mengumumkan nama Ayu Gani, yang bernama lengkap Ayu Lestari Putri Gani, cah ayu model dari negara kita tercinta ini sebagai pemenangnya.
Yeesss !!!!
Yeeeyyy… Indonesiaaaa… horeee… Indonesiaaaa…menangg….
Yeeeyy we beat Singapore… we beat Philipina… bwahahaha….
Fiuuhhhh leganyaaa…. akhirnyaaaaa saya bisa juga berteriak menangggg… menangggg…
Am I crazy? Yes, I think so…
Why?
Selama beberapa bulan terakhir, mungkin beberapa tahun terakhir, saya dan saya yakin juga ratusan juta penduduk Indonesia haus dan rindu akan berita baik, berita harum, berita melegakan, berita yang membuat kita bangga dan mampu membusungkan dada, yang membuat himpitan / tekanan hidup ini berkurang. Namun rasanya seperti mencari jarum ditumpukan jerami.
Alih2 membusungkan dada, bernafas aja serasa sesak sekarang ini. Semuanya berita burukkk… semuaaanya…
Mulai dari sebelum pemilu, saat kampanye, diselingi sebentar dengan berita melegakan akan kemenangan Jokowi, kemudian dilanjutkan kegilaan pemilihan anggota dan pimpinan MPR/DPR, ribut2 partai politik, ribut2 DPRD, berita mengenai BG, keputusan2 kontroversial pengadilan praperadilan, penahanan ketua KPK yang notabene sudah melekat dan dicintai rakyat, keributan antara Ahok & DPRD, kenaikan harga2, pelemahan rupiah, pemalsuan sana sini sampai beraspun dipalsukan, dan…yang paling menyakitkan adalah terpuruknya peringkat Indonesia ke peringkat kelima di ajang SEA Games.
Semuanya berita yang menyakitkan hati …
Itu belum seberapa, yang lebih gila lagi adalah ketika kita dipaksa menelan telur busuk oleh dua negara yang seharusnya berada di belakang kita.
Arrrgggghhhh… duhhh… keterlaluan… (pembaca merasakannya juga kan??)
Selama berbulan-bulan terakhir saya dibully oleh teman2 saya yang sudah migrate ke LN. Setiap hari (baca: setiap jam) mereka mempost link2 berita2 mengenai korupsi, pejabat ini ditangkap,Hj Lulung vs Ahok, Ahok yang ngamuk sana sini, dll dll dll dll dll dll…
Memang tujuan mereka hanya menggoda, namun lama kelamaan jadi jengkel juga, jadi gerah juga… Setiap saya membaca link yang tidak ingin saya baca itu, saya meradang.
Satu pihak saya marah karena tidak mampu membalas pem-bully-an itu, namun dipihak lain saya juga mengakui apa yang mereka post, yang mereka ungkapkan itu sejuta persen benar adanya. Jadi setiap kali mereka memposting berita2 itu, saya antara marah dan putus asa, tidak ada satu pelurupun yang bisa saya tembakkan ke mereka… Sebelll…
Jadi setiap saat sayapun mencoba menggali-gali berita yang melegakan hati, yang membuat saya bangga sebagai bangsa besar ini, bangsa yang punya kolam susu ini, yang tongkat dan batu akan jadi tanaman ini, namun… tidak ada…ya tidak ada…
Malah semakin lama berita2 buruk semakin menjadi-jadi. Koran, TV dan radio station seakan-akan berlomba mengumumkan berita2 negative, berita yang memang paling laku dijual. Akan tetapi mereka tidak sadar bahwa keseluruhan berita itu sangat menekan, sangat menyesakkan dada, apalagi pada kondisi biaya bahan bakar naik, listrik naik, kebutuhan pokok dan harga2 barang melangit, aturan kacau balau, politik amburadul dlsb.
Saya juga bukan penggemar bola, jauhlah kalau dikatakan penggemar, namun saya menyadari betapa besarnya penggemar bola di negara ini, di seluruh dunia bahkan. Dan saya sangat yakin, sejuta persen, kemenangan di olahraga apapun, teristimewa sepakbola akan mengangkat harkat dan martabat bangsa ini di dunia, di Asia, atau paling tidak di group dimana saya di bully oleh teman2 saya.
Berita semacam itu yang kita perlukan, yang akan membuat bangsa ini lupa sejenak akan perihnya kehidupan…
Namun rupanya, pejabat, petinggi atau penguasa negara ini tidak menyadari itu. Mereka ribut sendiri, berebut kekuasaan, berebut fasilitas, berebut hak-hak rakyat mereka. Mereka tidak tahu atau tidak peduli bahwa hanya event inilah yang memungkinkan bendera dan lagu kebangsaan kita dinyanyikan internationally. Hanya olahragalah yang akan mempersatukan bangsa ini, terutama sepakbola.
Ehhh…boro2 memperhatikan pembinaan anak2 muda, dan para pemain sepakbola agar pelatihan mereka berjalan baik, kehidupan mereka sebagai olahragawan terjamin, ehhhh… malah ribut sendiri, bahkan ujung2nya… korupsi… lagi2 yg diributkan uang… uang dan… uang.
Arrrrghhh…
Sebelum pertandingan bola antara Singapore vs Indonesia, teman2 saya secara guyonan mengatakan:”Ayooo 3 juta lawan 250 juta menang siapa???”… Bikin gregetan gak???
Saya jengkel sekali, namun tidak berani berucap, karena kalau sampai kalah dengan Singapore, piye coba?? Untungnya Indonesia menang 1:0, namun meskipun demikian saya tidak juga berani bekoar-koar atas kemenganan ini, karena saya sadar kita masih akan melawan Thailand dan atau Vietnam setelah itu, jadi saya diam saja.
Eh benar kita kalah 5:0 lawan Thailand, which is saya sudah menduga, meskipun tidak mengira separah itu. Dan… ketika esok paginya saya mendengar di radio kita kalah lagi dari Vietnam LIMA KOSONG… duhhhh… sesaknya nafas saya pagi itu …. LIMA KOSONG … alamaakkkk…
Saya tidak suka sepakbola, tapi saya bisa merasakan harga diri saya diinjak-injak, harga diri bangsa ini diinjak-injak, oleh dua negara yang menurut saya selayaknya berada dibawah kita. Menyedihkan… sangat menyedihkan…
Pagi hari itu saya mendengar kemarahan pemirsa radio, semuanya marahh…memaki-maki semuanya, mulai dari Pelatih, Pejabat berwenang hingga Menpora. Namun hingga hari ini, tidak ada satupun yang merasa bertanggung jawab… Eh sorry, ada sih yang menjawab, tapi tidak mau menanggung, misalnya dengan mengundurkan diri kek… bisanya cuma minta maaf, minta maaf… Haizzz…
So, malam ini, seorang gadis cantik asal Indonesia, yang tidak terlalu tinggi, yang tidak dijagokan, namun sangat percaya diri, telah membuat negara kita disebut-sebut, berkali-kali, di ajang international sebagai Asia’s Next Top Model…
Duhhh senangnya… duhhh bangganya… dari Indonesia gitu lhooo… ahhh…
Kemenangan Ayu Gani malam ini, bagaikan curahan hujan yang membobol langit kemarau di negara ini…
Thank you Gani…
Inilah dia cah ayu yang telah membuat kita kembali boleh menegakkan kepala…sejenak… Thank you Gani, though I don’t know you, but I hope this will be the start of many more good news for this beloved country…
I wish you the very best in your modelling career …
Fiuuhhhh… leganyaaa habiss ngomel2 xiii… xiii… xiii… 🙂
Salam,
Guntur Gozali,
Jakarta, Kebon Jeruk,
Rabu, 17 Juni 2015, 21:45
Pictures: from http://www.asntm3.com
Saya sampai kaget koq Pak Guntur bisa2nya ikutan nonton acara yang seperti ini? hehehe..
Kan bukan gaya Bapak banget..
Kalau ini saya memang ikutin dari awal. terlebih karena dari awal melihat koq kontestan Indo ada yang tampak cemerlang..
Dari awal memang sudah berharap Gani menang dan akhirnya. Yay.. Dia menang setelah selama 3 cycle ini, satu2nya Indo yang masuk top 3 dan akhirnya menang..
Bahkan bisa dibilang si Gani ini banyak yang tidak percaya dia bisa menang karena kurus kering dan pendek.. Tapi dia bisa buktikan kalau ternyata dia bisa menang..
Semoga ya Pak banyak berita baik segera menyusul dan kembali mengangkat nama Indonesia..
Hehehe.. 🙂
ini ceritanya kemenangan Gani seperti angin segar diantara berita2 lainnya yang masih negatif ya pak =) saya juga suka nonton acara ini apalagi season ini ada 3 wakil Indonesia, akhirnya Gani menang juga. Amin banyak berita baik berdatangan di negeri tercinta kita ini.
Pagi Pak, wah saya juga senang nama indonesia kembali harum di kancah internasional melalui Gani.
Oiya bulan mei nama indonesia juga bergema di internasional lho Pak, tim penembak indonesia juara umum di ausie mengalahkan USA, Inggris (bayangkan USA, inggris bisa kalah)
http://nasional.kompas.com/read/2015/06/05/18185571/Kemenangan.Petembak.Indonesia.di.Australia.Terus.Bergema
Yaa semoga nama indonesia bisa terus bergema di kancah internasional ya Pak 🙂
jadi ikut gregetan juga pak bacanya 🙂