What?? TONGSIS?? Buat apaan itu??

Sudah tahu dong kegunaan Tongsis, tapi… belum tentu pembaca tahu kegunaan yang akan saya ceritakan berikut ini. Baca deh cerita perkenalan saya dengan tongsis kesayangan remaja dan ibu2 ini :).

Bagi sebagian orang, seperti saya, istilah Tongsis masih terasa aneh di telinga, namun bagi sebagian besar remaja, dan juga ibu2, sudah merupakan aksesoris wajib yang tidak boleh tertinggal di rumah.

Nah pembaca sendiri apa sudah punya Tongsis atau belum? Kalau sampai belum, berarti kalah dong sama saya…wkwkwk…. Atau jangan2 ada pembaca yang belum tahu Tongsis? Nggak lah ya, saya hakul yakin pembaca saya yang sangat melek teknologi ini sudah paham semua apa yang namanya Tongsis atau Telescopic Monopod itu.

Saya sendiri pertama kali tahu Tongsis itu ketika sedang mencari portable Hard Drive di salah satu toko di Ratu Plaza, Jakarta sekitar setahun lebih yang lalu. Ketika sedang melihat-lihat HDD itu, mata saya tertumbuk pada kelakuan sepasang remaja yang lagi cekikikan sambil memetot-metotkan mulutnya di depan handphone yang disangga sebatang tongkat besi.

Saya langsung meletakkan HDD yang saya pegang dan menanyakan ke penjaga tokonya, apaan sih yang sedang dilakukan sepasang remaja itu?

Si Mbak sambil tersenyum mendengar pertanyaan lugu saya, menjawab: “Ooooo itu Tongsis pak, mereka lagi mencobanya?”

Tongsiss??? Apaan Tongsis??

Kalau Tongseng sih saya tahu banget…doyan tuh sayanya wkwkwk… atau giliran nih yang jangan2 malah belum tahu Tongseng yah? Kalau belum, tanya Om Google deh :).

“Ooo…itu singkatan TONGkat narSIS pak, biasa anak2 muda sekarang kan sukanya poto2 tuh…”

Sejenak saya melongo dan … kemudian langsung ngakak…huahahaha…saya benar2 ngakak waktu itu lho…

Adaaa…adaaa…aja…

Lha sebelumnya saja, kalau saya melihat kelakuan anak2 muda sekarang mencap mencep, mencuca mencucu di depan handphonenya saja saya sudah geli banget. Ehhh…ini tambah edan lagi pikir saya…bwakakakak…

Tapi kemudian saya malah ikutan membelinya, bukan untuk saya pakai bernasis ria, tapi untuk dijadikan sebagai hadiah pada acara outing tahunan perusahaan saya, yang biasanya selalu diisi dengan berbagai lomba ini itu.

Itu kejadian setahun yang lalu ketika saya pertama kali membelinya. Sekarang ini Tongsis sudah menjadi accessories wajib bagi sebagian muda mudi hingga Om2 / Tante2 bahkan Oma / Opa gaul. Namun tidak sebersitpun terpikir di benak saya untuk membelinya untuk saya gunakan sendiri…hingga minggu lalu :).

Lho kenapa?

Karena saya sadar wajah saya ini bukan type photogenic, tetapi lebih photohororic :), jadi ya gak perlu lah ikut2an mencap mencep moto wajah sendiri.

Lha terus kenapa kok sekarang beli?

Nah ini yang saya mau share, mungkin sharing saya ini juga memberikan ide bagi penggemar photography yang sama jeleknya dengan saya…hehehe… Tujuannya bukan untuk memoto wajah sendiri….nope…sama sekali bukan itu…. tetapi … mengambil foto pada posisi yang sulit…

Maksudnya???

Tahun lalu, kami sekeluarga berkunjung ke Horseshoe Bend, Arizona. Untuk mengambil foto seperti di bawah ini, saya harus berdiri sangat dekat dengan bibir tebing / jurang.

Horseshoe Bend 1

atau seperti berikut ini

Horseshoe Bend 2

Tanpa ada angin saja, rasanya perut saya terasa geli seperti mau jatuh, apalagi ketika itu angin bertiup kencang seakan-akan mau mendorong saya kebawah. Namun bagi photographer, tantangan untuk mengambil foto2 seperti itu sangat sayang untuk dilewatkan. Tapi bagaimana, apa mau ambil resiko jatuh?

Mengambil foto seperti di atas atau beberapa lokasi lain, bisa beresiko cukup tinggi bagi sebagian photographer. Selain posisi seperti itu, saya juga ingin sekali memotret pinggiran tebingnya seperti yang dilakukan oleh keluarga di bawah ini:

Horseshoe Bend 3

Namun saya rasa tindakan di atas itu berlebihan kan ya pembaca ya… (hihihihi padahal sayanya aja yang wir-wiren alias atuutt kalau harus seperti itu wkwkwkwk). Saya membayangkan harus merangkak kemudian tiarap dulu sebelum bisa mencapai bibir jurang…males ahhh…

Tapi…kapan lagi mampir ke tempat itu. Duhh…

Selagi saya ragu2 untuk tiarap seperti keluarg itu, tiba2 ada anak muda menyorongkan tongsis seenaknya di sebelah saya, mengambil foto2 pada posisi yang saya inginkan itu. Asemmm…. pinter benerrr…

Dia sendiri berdiri 1 meter di pinggir tebing, tetapi ujung tongsis yang dipasangi smartphone berada persis di pinggir jurang.

Pinter juga dia…tanpa resiko jatuh dia tetap bisa mendapatkan foto yang mestinya spectacular hasilnya :).

Hmmm… ini nih pikir saya, kegunaan Tongsis yang sebenarnya… ide pinterrrr…

Nah sejak itulah Tongsis menjadi list belanja saya. Setiap kali saya ke toko electronic saya lihat2 Tongsis yang cocok, tapi tidak ada. Hingga…ya minggu lalu itu, saya ke Mangga Dua Mall mencari bracket iPad Mini untuk drone saya. Ketika lagi memilih-milih, saya melihat Tongsis yang di bagian ujungnya ada lampu kelap kelip.

Saya tanya, apa itu ada Bluetoothnya? Iya katanya…wahh…boleh juga ini…pinter banget yang bikin…

Sayapun mencobanya, menyinkronkan dengan iPhone saya, and it works, dan… sayapun memboyongnya pulang setelah membayar 125 rebu tanpa nawar lagi ….hahahahaha…

So now, I have a TONGSIS…yyyeeeeyyy…

Ini dia Tongsis nya, cukup innovative produsennya. Dengan adanya Bluetooth di tongkatnya maka akan sangat mudah bagi kita untuk menjepret foto.

Tongsis BT

Bagus kan ya?

Kita juga bisa memotret atau memvideo bagian2 yang susah dijangkau tangan, misalnya genteng atau plafond rumah dll…dll…

So, selamat mencari di Mangdu 🙂

Salam,

Guntur Gozali,

Jakarta, Kebon Jeruk,

Selasa, 10 February 2015, 21:35

http://www.gunturgozali.com

http://gunturgo.wordpress.com

Guntur Gozali

5 thoughts on “What?? TONGSIS?? Buat apaan itu??

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s