Hmm…judul yang aneh ya? :). Keep reading, and you’ll understand why.
Sudah menonton film Flight yang dibintangi oleh actor kawakan Denzel Washington? Kalau sudah syukurlah, tetapi tetaplah melanjutkan membaca postingan saya ini :). Kalau belum, bersyukurlah karena saya akan bercerita mengenai film ini, enak kan? :).
Pertama kali saya melihat preview film Flight ini di Studio 21, saya sudah langsung menetapkan akan menontonnya, meskipun saya tidak tahu menahu film itu mengenai apa. Saya rasa banyak diantara pembaca yang sependapat dengan saya, bahwa film2 yang diperankan Denzel rata2 film yang berbobot, termasuk aktingnya yang sangat total didalam membawakan perannya.
So, ketika akhirnya film itu ditayangkan di Studio 21 beberapa waktu lalu, sayapun mengajak istri saya untuk menontonnya.
Namun rupanya film berjudul Flight yang saya kira bercerita mengenai kecelakaan pesawat, yang tadinya saya bayangkan bakal penuh adegan menegangkan seperti film2 mengenai kecelakaan pesawat lainnya, tidak demikian adanya. Ternyata film ini bukan film yang penuh dengan gedubrakan dan klontangan jatuhnya pesawat. Film ini bukan mengenai detail kecelakaan pesawat, namun mengenai pecandu alcohol dan hati nurani. Lohhh kok… pecandu alcohol dan hati nurani? Yahh…paling tidak itu yang saya simpulkan.
Film dibuka dengan adegan si Captain Whip Whitaker, yang diperankan oleh Denzel, baru bangun tidur dalam keadaan setengah teller di sebuah hotel ditemani salah seorang crew pesawat, Katerina Marques, yang teramat sexy, diperankan oleh Nadine Velazques. Saya rasa pembaca sudah bisa menduga apa yang terjadi sebelumnya kan? :).
Scene berikutnya adalah Captain Whip dengan wajah yang kurang segar mulai mengatur segala peralatan di cockpit untuk menerbangkan pesawat ke angkasa. Kondisi cuaca ketika pesawat hendak take-of sedang tidak bersahabat, sehingga pesawat terguncang-guncang luar biasa, dan oleh karenanya, Captain Whip menginstruksikan awak pesawat untuk tidak menyajikan minuman beralkohol selama penerbangan.
Namun, meskipun dia sendiri menginstruksikan larangan itu, Captain Whip masih sempat menenggak dua botol kecil vodka ketika dia sedang memberikan laporan penerbangan ke para penumpang. Tindakan ini tentu saja dilakukannya sembunyi2 tanpa sepengetahuan awak pesawat lainnya.
27 menit setelah tinggal landas, pesawat mengalami guncangan hebat dan menukik ke bawah dengan kecepatan 4800 feet per menit, yang dalam istilah penerbangan disebut “full pitch nose down” attitude.
Captain Whip yang tadinya sempat tertidur, segera mengambil alih kemudi, dan melakuan maneuver yang luar biasa dengan membalikkan pesawat (invert the aircraft), sehingga penumpang yang tidak menggunakan safety belt terbanting di atap pesawat yang sekarang berada di posisi bawah.
Tindakan ini memungkinkan Captain Whip menghentikan laju penukikan pesawat sehingga dia bisa menghindari pesawat menghantam daerah padat penduduk, dan mendaratkannya secara darurat di sebuah lapangan kosong. Kegilaan tindakan Whip yang membalikkan tubuh pesawat ini, meskipun menewaskan 6 orang penumpang, ternyata telah menghindarkan jatuhnya korban yang jauh lebih besar jika seandainya jatuh di pemukiman penduduk.
Hanya sampai disini saja film Flight ini menggambarkan ketegangan kecelakaan pesawat, selebihnya alur cerita lebih banyak pada usaha penyelidikan atas peristiwa nahas tersebut, dimana Captain Whip sebagai pilot, bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.
Setelah keluar dari Rumah Sakit akibat beberapa luka yang dideritanya, Whip yang tetap melanjutkan hobby tellernya, dipersiapkan oleh semacam Organisasi Pilot untuk menghadapi acara dengar pendapat (hearing) yang diadakan oleh NTSB (National Transportation Safety Board).
Organisasi Pilot yang mendampingi Whip menghadapi NTSB ini menyediakan seorang pengacara handal yang dengan lihainya berhasil membatalkan hasil uji alcohol terhadap Whip, yang menyatakan dia terpengaruh alcohol pada saat dia menerbangkan pesawat itu.
Puncak film ini adalah ketika pada acara hearing itu, yang seakan-akan sudah diatur untuk meloloskan Whip, si hearing officer menanyakan ke Whip apakah menurut dia, Katerina Marques, yang malamnya berasyik masyuk dan mabok2an dengan Whip, mabok pada saat penerbangan itu?
Whip yang sedari awal selalu berbohong dengan mengatakan NO atas semua pertanyaan mengenai kondisi dia ketika mengemudikan pesawat itu, terdiam. Sejak dari awal dia sudah diajarkan untuk membantah semua pertanyaan seputar kecanduan alkoholnya, dan dia dengan dingin berhasil berbohong dengan sukses, hingga dia ditanya: “Is it your opinion that Katerina Marquez drank on that flight?”. Seketika itu juga dia langsung menjadi orang linglung.
Dari 5 awak pesawat yang berada di pesawat nahas itu, 3 orang hidup, yaitu Whip, Co-Pilot dan seorang pramugari yang mendampingi dia di cockpit ketika pesawat menukik. Dua orang awak pesawat lainnya meninggal dunia termasuk Katerina.
Hasil test alcohol yang dilakukan sejam sebelum keberangkatan, menunjukkan bahwa 3 orang negative, artinya air seninya tidak mengandung alcohol, yaitu Co-Pilot, Pramugari yang mendampinginya di cockpit, dan salah satu yang meninggal. Dua lagi hasilnya positive, satu adalah hasil test Whip sendiri, yang telah dinihilkan oleh pengacara Whip, sehingga tinggal satu yang jadi tersangka utama, yakni Katerina, yang ketika itu sudah mati dan tidak bisa membela diri.
Suasana ruangan sangat tegang ketika Whip tampak seperti orang linglung mendengar pertanyaan itu. Dan si hearing officer harus mengulang hingga dua kali pertanyaannya.
Ketika itu, ,saya yang terbawa suasana, sempat bertingkah “kepo” dan berbisik ke istri saya. Kalau dia jawab YES, maka dia akan dihantui perasaan bersalah selama hidupnya. Tapi kalau dia jawab NO, maka dia akan masuk penjara tetapi dia lega. Hehehehe…so….sotoiii :).
Tertekan oleh rasa bersalah karena serangkaian kebohongan2 yang sudah dia ucapkan, tidak hanya di dalam hearing itu, tetapi juga selama dia menjadi pencandu alcohol. Dia akhirnya patah, dia akhirnya mengakui bahwa dia adalah pecandu alcohol. Ruangan hearingpun heboh dan..
Akibatnya bisa ditebak, dia masuk penjara.
Namun yang luar biasa dari film ini adalah endingnya. Pada ending film ini dia memberikan kesaksian di dalam penjara di hadapan beberapa orang rekan narapidana lainnya, dan dia mengatakan demikian:
Just one more lie, I could have walked away from all that mess
But I am here, and I’ll be here for at least the next four or five years
But at least I am sober. I thank God for that. I’m grateful for that.
For the first time in my life, I am FREE
Fiuhhh….
Film yang bagoesss….
Film ini sangat bagus bagi yang sering bergulat dengan nuraninya. Bagi yang tidak jujur terhadap diri sendiri.
Atau mungkin bagi penghianat2 rakyat, yang sudah kehilangan nuraninya, yang telah membantai uang rakyat untuk dirinya sendiri, yang telah bersumpah palsu untuk kenikmatan pribadi, yang telah menyakiti hati rakyat dengan janji2 palsu yang tidak kunjung tiba.
Semoga mereka berhenti berbohong, semoga nurani mereka menang, sehingga mereka boleh feel FREE selamanya. Semoga…
Synopsis nya om Guntur ini ngak kalah serunya dengan nonton film nya…
Dia juga bilang … lucu bahwa dia merasa terbebaskan di dalam penjara yg bagi orang lain masuk penjara artinya kebebasanannya terbatas.
Orang yg sudah terbiasa korup / ngobat / dsb susah melepaskan kenikmatan yg didapatnya dari itu. Menunggu hingga ada kasus besar… mau ngak mau deh …. after a while… kalau sudah sembuh dari shock nya…. ya kembali lagi rindu akan kenikmatan itu…. That is the power of kenikmatan.
Thank you for the compliment, bro. Jadi kepingin nulis novel nih wkwkwk…
Emang betul, mirip seperti kebanjiran kemarin ya. Kalau sudah berlalu, orang lupa, kemudian mulai buang sampah sembarangan lagi. Ntar banjir lagi, marah lagi, kering lagi, nyampah lagi, ngamuk lagi wkwkwkwk…
Padahal gak nikmat lho, apalagi kalau nikmat 🙂
wah kalo pak Guntur nulis novel, pasti saya baca pak.. 😀 hehehehe… (kapan ya..??). Mengenai Koruptor Indonesia mah udah susah pak. Nuraninya udah bener2 udah hilang (mungkin si nurani ngikut flight ke negeri antahbarantah).
Paling gak novel saya bakal laku satu :).
Memang susah kalau sudah kena virus korupsi untuk bisa sembuh, karena sekali mencoba, pasti ketagihan. Tapi jgn dikira tidak ada efek samping lho, rasa bersalah bakal menghantui koruptor itu sampai mati.