Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah, hari yang tidak ingin saya lalui begitu saja. Hari ini adalah hari pemungutan suara putaran kedua untuk memilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang beritanya hampir setiap hari menghiasi seluruh media masa, cetak maupun elektronik.
Hari ini saya kudu mencoblos dan kemudian mengikuti quick count yang sudah dipromosikan berbagai stasiun TV local mulai pukul 11:30. Demikian rencana saya pagi ini. Tapi tiba2 sekretaris saya mengirim text message mengingatkan saya bahwa hari ini pukul 13:00 saya harus mengajar Basic Mentality yang sudah dijadwalkan sejak minggu lalu.
Waduuuhhh….bagaimana dong? Saya benar2 ingin melihat secara langsung ehhh… Saya ingin menyaksikan kemenganan atau kekalahan pasangan pilihan saya Jokowi – Ahok. Saya ingin merasakan sensasinya, tapi saya juga sudah menyetujui untuk memberikan training hari ini. Saya sudah committed untuk itu. Hikksss…quick count or commitment?
Ahh…geser aja lah, pindahin ke hari Senin atau Selasa, beres kan? Begitu setan di kepala saya memberi usulan. Geser dahh…beres…lagian siapa berani menolak … Tapi…I gave my commitment, demikian hati kecil saya tidak mau menyerah. “You can not do that, Guntur Gozali. You have already committed. You gave your promise”, hati kecil saya berteriak.
Dan akhirnya, setelah terombang-ambing antara keinginan tinggal di rumah untuk menonton acara penghitungan cepat dengan keinginan memenuhi komitment saya ke anak2 yang saya yakin sudah menunggu di kantor, saya memutuskan untuk berangkat ke kantor. My commitment won the battle, yeeeeeyyy….
Segera setelah selesai melakukan pencoblosan dan membereskan beberapa bahan presentasi yang saya perlukan untuk seminar besok sore, sayapun segera berganti pakaian dan menuju kantor.
Sesampai di kantor, saya segera menyiapkan segala peralatan untuk saya mengajar, dan memulai bahan yang telah saya persiapkan sebelumnya. Saya membuka training saya dengan memberikan kesempatan bertanya ke peserta training yang saya yakin seperti biasa tidak ada pertanyaan.
Namun saya kali ini kecelik, ternyata, sungguh luar biasa, hari ini buanyakkkk sekali yang bertanya. Hahahaha…senangnya saya…luar biasa dehhhh anak2 saya kali ini. Ternyata hari ini mereka benar2 ciamsor….ciamik soro (soro = luar biasa :)).
Namun selama saya mengajar, pikiran saya kadang2 masih tidak rela meninggalkan acara quick count saya di rumah…). Dan selagi saya mengajar itu pula, salah seorang peserta yang duduk paling depan bergerak-gerak secara mencurigakan mencuri-curi lihat iPad yang dibawanya. Hmmm…ini pasti lagi ngecek hasil quick count melalui website ini…Hmm…saya yang tadinya sudah konsentrasi mengajar jadi terganggu…pingin tahu juga masalahnya hahahaha…
Duh ini anak bener2 dehhh….
Saya tetap berusaha konsentrasi, tapi si anak ini sebentar2 membuka iPadnya, kemudian melirik iPadnya, kemudian menutupnya lagi. Hmmm…dasar ini anak, gak tau kalau saya juga pingin tahu hehehe… menang apa kalah ya jagoan saya….hahahaha…gemblung bener.
Setelah beberapa saat saya menahan diri, akhirnya saya pun tidak tahan lagi.
“Eh…bagaimana hasilnya, sudah keluar belum?”, tanya saya tidak sabar
“Sudah pak, JB menang 57% lawan 43%, pak”.
“Bagus”, kata saya sembari menahan diri untuk tidak mencak2 di depan kelas hahahaha…. Not bad…not as bad seperti yang saya bayangkan.
Dan setelah itu, setiap satu sub topic, saya menoleh ke anak mbeling yang membawa iPad itu untuk meminta update hasil quick count hingga saya selesai mengajar pukul 17:00 tadi sore hahahahahaha….
Saya tadi pulang dengan perasaan yang gembira, saya masih bisa mempertahankan komitmen saya, dan jagoan saya yang dikeroyok sekumpulan gajah itu juga akhirnya menang. I am happy.
Saya benar2 bahagia menjadi bagian peristiwa bersejarah ini. Saya bahagia bisa menyaksikan pasangan yang dikeroyok tujuh partai dan berbagai organisasi massa ini boleh menjadi pemenang. Saya puas karena kemenangan ini menjadi lebih penuh arti lagi ketika PKS sebagai partai politik yang paling berpengaruh di pemilihan kali ini ikut memilih mendukung Foke.
Lho kok bisa?
Ya betul, saya senang semua parpol dan ormas memihak lawan. Ibaratnya main catur, si JB pertama-tama diminta untuk “ngefur” (ini bahasa apa ya?, tapi ngertikan artinya mengalah) untuk memberikan dua bentengnya, kemudian diminta lagi mengalah dengan memberikan kedua gajahnya. Ehhhhh belum cukup, diminta mengalah lagi dengan menyerahkan kedua kudanya…Eeee…masih belum puas juga rupanya, diminta juga mengalah dengan menyerahkan Menterinya, hingga tinggal Raja dan pion yang tersisa.
Main catur hanya berbekal Pion dan Raja? Apa bisa menang? Mana ada orang main catur hanya memanfaatkan Pion dan Raja doang bisa menang?
ADA !!!!! Lha ini jagoan saya MENANGGGGG !!!!!!! Hahahahahahahahaha….. MENANG hanya berbekal Raja + Pion wakakakak…. Apa nggak puas atuhh….apa gak nikmat atuhhh… kekekekek…
Kemenangan ini sepenuhnya karena PION, karena Warga Jakarta yang luar biasa. Warga yang sudah pinter, bijaksana dan berhati nurani. Warga yang hebat. Warga luar yang Oyeeeee……:)
Saya bangga menjadi warga Jakarta. Saya bangga menjadi bagian dari masyarakat yang luar biasa ini.
Semoga pak Jokowi dan pak Basuki tidak lupa akan janji2nya. Semoga bapak berdua tidak berubah. Semoga kepercayaan yang telah kami berikan bapak jaga dengan baik.
Selamat pak Jokowi dan pak Ahok, selamat kepada seluruh warga Jakarta dan juga seluruh rakyat Indonesia yang mendukung pemilihan Gubernur DKI ini.
Dan terima kasih kepada pak Fauzi Bowo atas pelayanannya selama lima tahun ini, semoga amal bakti pak Fauzi dibalaskan olehNYA.
Horeeeeeee………..
Itu pasti karena baju pak Jokowi dan pak Basuki kotak2x pak …
Seperti Windows 8 😛
Mestinya Raja+Star dan Pion dong pak?
Mentang2 pendukung Windows 8 ya wkwkwk..Jangan2 Win 8 yang sponsorin JB neh 🙂
Semoga saja hasil akhirnya juga tidak jauh dari hasil quickcount, karena dari yg saya dengar hasil quickcount itu hanya dari 200 dari seluruh TPS di jakarta. Terkadang bisa muncul angka-angka siluman dari pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab.
Saya tadinya mengkhawatirkan hal yang sama, tetapi saya rasa mereka tidak berani mengeluarkan siluman2 itu. Dan…Foke tidak akan gegabah mengeluarkan pernyataan resmi tadi dengan mengucapkan selamat ke JB jika dia masih melihat ada kemungkinan menang.
It’s done :).
nah baru tadi pagi ngomongin posting politik.. hahaha.. mungkin ini bisa dibilang another sample of people power ya pak.. cuma yang ini lebih ke silent people power, diem2 nyoblos ga pake ribut2 huru hara, dan ada hasilnya.. semoga no3 ini bener2 bisa maju buat ngebenahin jakarta deh..
Aminnn…God listen to us 🙂
ini nih pak kualitas seorang “ahok”
sayang DPR kehilangan orang seperti dia.. 😀 ato pak guntur mau jadi anggoaDPR pak..?
Orang seperti Ahok dan Jokowi, dimanapun juga akan membawa arti. Diamond biarpun dicomberan tetap diamond :).
Mungkin Tuhan berkehendak dia memperbaiki Jakarta dulu, kemudian nanti diberikan tugas yang jauh lebih besar lagi.
Saya jadi anggota DPR wkwkwkwk… Saya gak punya bakat bermuka dua, dan bermuka gedek :), lagian saya bukan anak TK lagi wkwkwkwk…