Ehh..tidak terasa empat hari yang lalu saya baru melalui ulang bulan kedua ngeblog saya lho :). Horeee…ternyata berhasil juga saya melalui bulan kedua blogging saya, setelah tadinya sempat ragu2 apakah bisa melalui bulan kedua ini dengan sehat walafiat :).
Meskipun ratio antara jumlah page views dibandingkan dengan jumlah komentar masih amat sangat kecil, namun saya merasakan peningkatan jumlah komentar yang sangat tajam dibandingkan bulan pertama. Bahagianya :).
Total posting yang sudah saya upload hingga hari ini ada 95 posts dengan pageviews hingga detik saya mengetikkan posting ini adalah 12,696 total pageviews. Total komentar hanya 171, alias hanya 1.35% dari keseluruhan pageviews, artinya hanya sebagian kecillllll yang berkomentar dibandingkan dengan yang tengok-tengok…hehehehe…
Namun biarpun begitu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca yang masih bersedia membaca posting2 saya, terutama komentator setia saya, yang bersedia meluangkan waktu untuk memberika komentar, meskipun hanya berupa satu dua kata saja.
Oleh karena itu buat teman2 saya yang baik: Eddy, Zuniani, Patty, Anton, Tanti, Maya, Denny, my son Ivan dan teman2 lain yang telah menyempatkand diri berkomentar, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk waktu yang diluangkan. Komentar teman2 memberikan kekuatan bagi saya untuk terus menulis dan mengingatkan saya bahwa saya masih punya blog wkwkwk… You are all ROCKS, thank you so very much for all your comments :).
Memberikan komentar ataupun pujian memang susah, saya sendiripun mengalaminya, dan harus diakui bukan budaya kita. Saya saat ini sedang mengajar kelas Basic Mentality untuk sekitar 40 calon karyawan baru (mayoritas adalah lulusan S1 dari perguruan tinggi ternama di Indonesia) di perusahaan saya.
Sejak pertemuan pertama, saya sudah mengingatkan mereka untuk berkomentar atau bertanya, hal yang baru kali ini saya lakukan ke peserta training saya. Biasanya saya baru mengingatkan mereka untuk berkomentar atau bertanya setelah pertengahan training pertama saya, atau pada pertemuan kedua.
Kali ini saya sengaja mengatakannya pada awal pertemuan saya, karena saya ingin mengetahui apakah mindset “silent is golden” yang telah tertanam bertahun-tahun di kepala mereka bisa saya reset.
Ehhhh… meskipun sudah saya encourage secara khusus dan saya jelaskan pentingnya untuk bertanya atau berkomentar, tetap saja setiap topic training saya tidak muncul komentar ataupun pertanyaan.
Pertanyaan baru muncul setelah saya coba memancing-mancing mereka dan kadang disindir-sindir juga sih hehehe… Padahal ketika pertanyaan itu muncul, meskipun tampak sederhana, merupakan pertanyaan yang menurut saya sangat luar biasa. Pertanyaan sederhana itu sering membuat saya berpikir keras, dan saya yakin mereka memperoleh sesuatu dari jawaban saya.
Nah kembali ke urusan berkomentar ini, karena penasaran, saya mencoba membaca blog2 berbahasa Indonesia dan yang berbahasa Inggris. Amazing perbedaannya. Secara umum, blog yang berbahasa Inggris jauh lebih ramai, penuh perdebatan, penuh dengan “like” meskipun kalau saya baca, kadang yang dipost hanya foto makanan, tempat makan, dll, tapi penuh dengan Like dan komentar2 yang memancing komentar lain.
Salah satu contoh adalah salah satu post yang pernah saya reblog berjudul Letter to Singapore. Jika pembaca sempat membaca reblog saya ini, cobalah membaca komentar2 dari pembacanya. Membaca perdebatan antar pembaca merupakan suatu keasyikan tersendiri, karena bermacam-macam orang dari berbagai latar belakang budaya dan pengetahuan, berbagi pengalaman disana, sehingga satu topic bisa berkembang menjadi open discussion yang menarik dan kaya. Luar biasa sekali.
Salah satu tulisan saya berjudul You are not alone, pernah menjadi ajang diskusi antara pembaca saya Anton dan Eddy dalam bentuk komentar. Argumentasi kedua sobat saya ini sangat bagus, bahkan layak diangkat menjadi satu topic posting sendiri. I think that is the blog should be, don’t you think?
Namun saya juga harus sadar diri, kadang saya ragu2 juga, jangan2 ada yang salah dengan blog saya kah? Jangan2 isinya tidak menarik? Atau terlalu membosankan?
Saya tadinya berencana menulis mengenai pengalaman saya mempersiapkan anak2 saya untuk bisa memperoleh pendidikan yang terbaik buat mereka, yang saya pikir mungkin berguna bagi ortu atau adik2 yg berniat bersekolah ke USA, namun ragu2, apakah akan ada yang membaca, apakah akan ada manfaatnya, sementara perkiraan saya tulisan itu akan puanjang sekali :).
Hmmm…bagaimana menurut pembaca, tulis tidak?? 🙂
Guntur Gozali 
Tulis saja pak jgn ragu2x!
Jgn lupa tentang Windows dan Microsoft juga dimasukin 😛
Kamu sih komporrrr ya hehehehehe…
Selamat oom Guntur atas ulang tahun blog yg ke 2 bulan…saya juga senang dengerin opini dari teman2 …
Ulang bulan Omm wakakak…belum tahun 🙂
Ora opo2… KFC dulu as appetizerrrr
Hahahahaa….
Tulis ajaaaaa !!!
Bener nih, dibaca ya :). Saya sudah tulis baru 20 halaman, tapi sudah berkunang kunang mata saya 🙂
Tuliss ajaa !
Komporrr 🙂
Tips n tricks, apa aja yang harus di prepare, diablo valley college sebagai batu loncatan untuk ke ivy league bagi anak anak indo, dan macam macam lainnya tentang how to prepare ourselves to study in the States akan sangat sangat membantu bagi mereka mereka yang ingin atau punya rencana atau sekedar pengetahuan bedanya dibanding rencana sekolah ke sg or aussie. Ayo pak nanti saya pasti akan baca n comment 😀
Good spirit, kamu tentu bisa share banyak ya…Lha wong mengalami sendiri 🙂
Congrats ya Pak… sudah 2 bulan.. salut!! Wah sudah 20 halaman itu sudah layak jadi buku. Jangan2 beberapa bulan lagi sudah ada di Gramedia bukunya hehehe…
Hehehehe…belum kelasnya Gramedia lah Zun, tapi kamu kasih saya ide untuk saya jadikan e-book saja. Nanti saya berikan hanya bagi yang butuh saja :).
Sip dah… Saya order in advanced deh e-booknya 🙂
Noted, ntar yang pertama dikirimi 🙂
Share mulai dari prepare anak-anak masuk skul aja, apa perlu tuh di les kan ini itu dsb. Kalo liat anak skrg kan banyak bgt les musik, kumon, inggris, mandarin, balet, dsb, dsb. Ga ngikutin nanti ketinggalan, diikutin kasian juga anaknya les les terus. Jadi dilema kata orang orang
Ortu sekarang me-leskan anak2 karena tidak mau kalau dengan tetangga sebelah :), dan karena penilaian masyarakat akan keberhasilan ada JIKA paling pinter. Padahal pinter saja tidak cukup untuk berhasil, seharusnya menjadi orang yang penuh (all round) lebih penting: IQ + EQ + SQ :).
tulis saja pak, siapa tau besok-besok kalau saya punya anak saya mampu sekolahin juga ke Amrik 😀
atau sapa tau saya tiba2 bisa sekolah ke Amrik. 😛
Siap komandan! :). Akan saya tulis, nanti saya jadikan e-book utk saya share ke yang butuh saja.
Kamu udah gak perlu ke US, udah US banget gitu lhooo wkwkwk
tulis terus pak, saya rasa sih, pak guntur punya kemampuan buat bikin tulisan yang enak dibaca, dan….dipikir, hehehe 😀
Duhhh…mekar deh hidung saya dapat pujian seperti ini. Thank you Tanti, really appreciate it. Semoga gak bosan baca postingan saya berikutnya 🙂
jangan pak…
jangan ragu2 maksudnya.. hehehe..
Tunggu ya Eric 🙂
Congratulations for the 2 month-old blog , Om. Please do keep writing. Thanks for sharing some stories as well lessons of life. Very much appreciated. I really enjoy your blog.
Thank you for your compliments, Anton. Jadi semangat lagi nih 🙂
I started reading your blog 2 days ago, and I found a different excitement in each of your article. The most important is that your blog enriches me in various aspects even a technology which isn’t my ‘cheese’ before.
As a junior trainer, I wish I could learn more from you…Is it possible to request you writing on certain topic?such as tiger parenting or vigilantes behind the office politic?thx for inspiring others!
Thank you for your compliment :). It means a lot for me :).
I do need a lot of inputs. I think that is the blog should be, a place for us to share.
I am not an expert in everything :), but I will try my best to share my experiences.
I hope, it is really inspiring others :).
Tq Yeti, gbu.