2.6. COST
Pertanyaan yang juga sering ditanyakan teman2 ke saya adalah mahal gak sih ziarah Camino de Santiago ini ? Mahal apa nggak sangat tergantung, keinginan dan kesanggupan kita tentu ya. Sorry memang tidak ada jawaban textbook disini.
Secara umu, logikanya pasti lebih murah daripada perjalanan ke luar negeri dalam rangka plesiran atau hura2, karena selama perjalanan ziarah ini yang pasti biaya transport sangat minim karena hanya pakai kaki… :), selain itu tentu penginapan dan makanan yang menurut pendapat saya sangat sederhana.
Selebihnya adalah tiket dan dokumen2 yang akan saya uraikan secara singkat berikut ini:
2.1.1. Document fees
Dokumen utama yang diperlukan tentu sebagian besar teman2 pembaca sudah memilikinya yaitu Passport. Biaya pengurusannya standard, bisa peroleh di Imigrasi setempat.
Berikutnya adalah Schengen Visa.
Semestinya biaya pengurusan Schengen Visa ini juga standard, kita bisa langsung mengajukan ke kedutaan negara bersangkutan atau melalui VFS Global. Saya sendiri selama ini mengajukannya melalui Tour & Travel karena mereka lebih berpengalaman di dalam membantu kita mempersiapkan dokumen yang diperlukan, meskipun informasi2 ini bertebaran di internet.
Berikut adalah informasi mengenai pengajuan Schengen Visa yang saya peroleh dari CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221104163227-269-869644/mau-liburan-ke-eropa-catat-syarat-dan-cara-bikin-visa-schengen.
Pengalaman pengurusan Visa yang kurang mengenakkan sudah saya bahas di postingan saya sebelumnya.
2.1.2. Travelling cost
Biaya perjalanan yang paling besar adalah tiket pesawat dari Jakarta hingga SJPP, karena setelah tiba di SJPP dan selebihnya, kendaraan yang akan kita pakai hingga Santiago adalah sikil alias kaki… wkwkwkwk… Sangat jelas ya :).
Nah kalau pesawat ya tergantung route dan kelas yang kita pilih, ini juga sangat jelas.
2.1.3. Accommodation cost.
Berikutnya, biaya yang terbilang besar adalah penginapan dan makan. Inipun juga tergantung lagi dengan kelas penginapan yang kita pilih, dan jenis makanan yang kita inginkan.
Seperti yang sudah saya uraikan di atas, penginapan di sepanjang perjalanan Camino ini ada bermacam-macam type / kelas, silakan dibaca kembali di atas. Berikut ini saya screenshot beberapa jenis penginapan dan biayanya dari aplikasi Camino Ninja yang popular digunakan selama ziarah ini.
Kalau kita perhatikan, biayanya amat sangat beragam ya. Dari sekitaran 7 Euro/malam untuk kelas Albergue hingga tak terhingga jika kita ingin menginap di hotel berbintang.
Pada screenshot di bawa ini ada icon ranjang susun, berarti itu kelas Alberque, tapi di lokasi yang sama ada juga icon 1 orang dan 2 orang. Artinya bisa berupa satu kamar sendiri, atau berdua, bisa juga hanya berupa ruang dengan dinding penyekat sekedarnya supaya orang tidak bisa melongok di bagian kepala dan kaki berikut kain penutup (bukan pintu).
Ini adalah foto Albergue Roncesvalles, bersih dan tertata sangat professional meskipun dikelola oleh sukarelawan yang rata2 sudah berumur. Mereka sangat ramah dan professional. Satu lantai itu bisa beberapa puluh ranjang terbagi atas bilik2 yang berisi empat ranjang.


Oya, besar kecilnya desa / kota juga menentukan murah atau mahalnya biaya penginapan ya, saya rasa ini wajar. Tapi dengan menyadari hal ini, kita bisa menentukan untuk tidur di kota sebelum atau sesudahnya agar bisa memperoleh biaya penginapan yang lebih murah.
Di bawah ini saya screenshot biaya penginapan dari tiga kota berbeda: SJPP, Zubiri dan Pamplona…

Biaya berikutnya yang relative besar, adalah makanan. Secara umum biaya yang kita gunakan untuk per kali makan jauh lebih mahal dibandingkan dengan di Jakarta, maklum lah kan kita lagi di negara Eropa. Nah biaya makan ini akan lebih besar lagi jika kita memiliki pola makan traditional yang harus 3x sekali sehari, pagi-siang-malam, plus segala pernik2 camilannya… wahhh bakal susah deh :).
Seperti yang sudah saya bahas di atas, makan pagi kalau ikut menu breakfast saya yang sangat sederhana, akan sangat murah sekaleee… tetapi kalau ikut menu breakfast penginapan, ya kurang lebih antara 5 – 15 Euro per orang.
Makan siang kurang lebih sekitar 2x lipat itu, berarti sekitar 10 – 30 Euro per orang. Kalau kita makan siang di resto, kebanyakan mereka menyediakan paket makan siang, terdiri atas makanan pembuka, makanan utama dan dessert. Makanan pembuka hampir sama beratnya dengan makanan utama, seperti contohnya Paella.
Sedangkan biaya makan malam mungkin lebih mahal lagi. Saya katakan mungkin karena kami hampir tidak pernah makan malam di kota yang kami singgahi. Kalaupun kami akhirnya makan malam, biasanya karena memang sengaja mencari makanan yang enak, maksudnya makanan Asia :). Jadi ya kalau kami lagi makan malam, ya agak ugal2an lah… mode: balas dendam begitu lah.. wkwkwk… Oleh karenya harganya tidak bisa dijadikan patokan. Namun rata2 yang sekitar 20 – 50 Euro per orang kalau mau dirata2kan.
So, sebagai penutup bagian biaya perjalanan, berapakah total biaya ziarah ini? Gampang kan, tinggal teman2 pembaca menjumlahkan biaya pengurusan dokumen + tiket pesawat (plus kereta api atau bis jika ada) + makan pagi-siang-malam dan penginapan.